Moms hendak tinggal dan kerja di Jogja? Jika, ya, maka penting untuk tahu berapa UMR Jogja 2023.

Seperti kebanyakan daerah lain, UMR di Jogja juga mengalami kenaikan dari tahun 2022.

Persentase kenaikannya memang tidak cukup besar, yaitu hanya 7,65%.

Lebih jelasnya, yuk simak pembahasan di bawah ini, Moms!

Baca juga: Ini 6 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional, Pilih yang Mana?

Berapa UMR Jogja 2023?

Berbicara soal gaji karyawan, istilah UMR, UMK, dan UMP sering disebut-sebut. UMK merupakan bagian dari UMR Tingkat II, sementara UMP merupakan bagian dari UMR Tingkat I.

Upah Minimum Kota (UMK) dapat diusulkan oleh bupati atau walikota kepada gubernur. Sedangkan Upah Minimum Provinsi ditetapkan oleh gubernur tanpa memerlukan usulan dari walikota.

Jika bupati atau walikota tidak mengajukan usulan UMK, maka besarannya akan mengikuti besaran UMP.

Adapun besaran UMR Jogja 2023 ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 338/KEP/2022 Tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Tahun 2023 .

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi 2023 menjadi Rp1.981.782,- atau sekitar 7,6%.

Kenaikan tersebut ditetapkan sebesar Rp140.866,86,- dibandingkan upah tahun 2022.

Kenaikan upah tersebut mengacu pada Peraturan Menaker No. 18 Tahun 2022, yakni kenaikan Upah Minimum Provinsi dibatasi paling tinggi sebesar 10%

Serta dihitung berdasarkan pola perhitungan data BPS, termasuk inflasi, rata-rata konsumsi per kapita, dan jumlah anggota rumah tangga yang bekerja.

Untuk diketahui, saat ini penetapan UMP dan UMK Kabupaten/Kota menggunakan tiga pedoman, yaitu:

• Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
• Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
• Surat Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor B-M/383/HI.01.00/XI/2021 tentang Penyampaian Data Perekonomian dan Ketenagakerjaan dalam Penetapan Upah Minimum Tahun 2022.

Meski terbilang rendah, jumlah ini sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan beberapa provinsi lain di pulau Jawa.

Seperti halnya Jawa Tengah, dengan UMR di angka Rp1.958.169,- dan Jawa Timur di angka Rp Rp2.040.244,-

Ada pun upah minimum kabupaten/kota (UMK) di DIY pada 2023 nilainya cukup beragam.

Kota Yogyakarta menjadi daerah dengan UMK 2023 tertinggi di DIY, yakni Rp 2.324.775.

Sedangkan Kabupaten Gunungkidul memiliki UMK terendah, yaitu Rp2.049.266.

Baca Juga: 10 Tempat Menyendiri di Jogja, Cocok untuk Ngegalau

Daftar Upah Minimum Kota dan Kabupaten di DIY Tahun 2023

Bagi Moms yang penasaran, berikut ini besaran UMR kota dan kabupaten lainnya di DIY pada tahun 2023:

• Sleman: Rp2.159.519.- (naik 7,92%).
• Bantul: Rp2.066.438.- (naik 7,80%).
• Kulon Progo: Rp2.050.447,- (naik 7,68%).
• Gunungkidul: Rp2.049.266,- (naik 7,85%).

Dari daftar tersebut, dapat diketahui bahwa UMK paling rendah dimiliki oleh Kabupaten Gunung Kidul.

Di sisi lain, kabupaten ini memiliki persentase kenaikan yang paling tinggi, yakni mencapai 7,34%.

Baca juga: 9 Ide Jualan Makanan Online Kekinian, Mulai dari Croffle, Salad Buah, hingga Katering Menu Diet

Tips Punya Penghasilan Tambahan Meski Gaji Pas-Pasan

Banyak yang menganggap bahwa UMR Jogja 2023 sangat kecil.

Namun, bagi Moms yang juga merasa punya gaji kurang dari ekspektasi, ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, lho.

Berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Jual Barang di Marketplace atau E-Commerce

Salah satu cara paling pasti untuk menghasilkan sedikit uang ekstra adalah dengan menjual barang di marketplace atau e-commerce.

Salah satu marketplace yang bisa Moms andalkan adalah Orami Shopping!

Moms bisa menjual barang apa pun, seperti furnitur, peralatan rumah tangga, hingga menjadi dropshipper.