08 Juni 2023

10+ Jawaban Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri, Yakin Lolos!

Moms bisa mengubah kekurangan menjadi kelebihan
10+ Jawaban Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri, Yakin Lolos!

Dalam setiap interview, tidak jarang Moms dan Dads akan diminta untuk menjawab kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

Pertanyaan ini terdengar mudah, ya.

Namun, jika tidak dipersiapkan dengan benar, kemungkinan Moms dan Dads akan kesulitan untuk menjawab, lho.

Terlebih, manusia kerap lebih fokus terhadap kekurangan daripada kelebihan. Alih-alih menonjolkan kelebihan, Moms malah memperlihatkannya kekurangan secara nyata.

Bahkan, jika Moms terlalu fokus pada kekurangan, bisa-bisa kehilangan kesempatan untuk mendapat pekerjaan.

Jadi, jangan sampai hal itu terjadi, ya.

Nah, maka dari itu, yuk simak kelebihan dan kekurangan diri sendiri sebelum menghadapi wawancara kerja!

Baca Juga: 11 Rekomendasi Buku Self Improvement Terbaik dan Inspiratif

Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri

Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri
Foto: Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri (Pexels.com/Liza Summer)

Agar proses interview Moms dan Dads berjalan lancar, intip di sini contoh-contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri saat wawancara kerja, ya.

Contoh Kelebihan Diri Sendiri

Ini dia Moms contoh kelebihan dan kekurangan diri sendiri yang bisa disampaikan saat wawancara kerja.

1. Fleksibel

Salah satu kelebihan dan kekurangan diri sendiri yang bisa Moms ungkapkan adalah fleksibel.

Jika Moms menjawab fleksibel, rekruter akan menilai kandidat sebagai orang yang luwes.

Artinya, kandidat bisa menerima jika ditempatkan di berbagai posisi yang dibutuhkan perusahaan.

Kelebihan diri ini juga kerap dilontarkan oleh banyak kandidat, lho Moms.

Terlebih dewasa ini, fleksibilitas sangat dibutuhkan. Mengingat dunia terus berubah, jadi manusia pun dituntut untuk terus maju.

2. Percaya Diri

Jangan sampai bohong saat mengatakan kelebihan dan kekurangan diri sendiri karena bisa-bisa Moms tidak dipercaya.

Misalnya, jika Moms menjawab percaya diri sebagai kelebihan, tapi tidak ditunjukkan dengan gerak-gerak yang percaya diri.

Apabila Moms memang percaya diri, hal ini bisa dibuktikan dengan pencapaian dan hasil pekerjaan.

3. Leadership atau Mampu Menjadi Pemimpin

Mampu menjadi pemimpin juga merupakan suatu kelebihan yang perlu dibanggakan, nih Moms.

Apalagi, kelebihan ini menjadi poin tambah jika mendaftar posisi di manajerial atau posisi yang mengharuskan memimpin sebuah tim.

Kelebihan ini harus diimbangi dengan rasa percaya diri, ya Moms.

Agar lebih meyakinkan, jangan lupa sertakan contoh situasi yang pernah dihadapi dalam memimpin.

Contohnya bisa dengan kasus, kejadian, atau momen ketika memimpin di perusahaan sebelumnya dan ceritakan hasil kerjasama tim yang dipimpin.

Baca Juga: 5 Cara Melakukan Afirmasi Positif, Kunci Pikiran Tenang dan Perasaan Bahagia

4. Kemampuan Berorganisasi

Ketika bekerja dalam sebuah perusahaan, salah satu skill yang dibutuhkan adalah kemampuan berorganisasi.

Sebab, Moms tidak akan bekerja sendiri, melainkan di dalam tim.

Moms bisa memberikan contoh nyata untuk membuktikan kemampuan berorganisasi, seperti tidak pernah melewatkan tenggat waktu.

Kelebihan dan kekurangan diri sendiri bisa juga dengan pengalaman dalam bekerja yang berhubungan dengan tim.

Misalnya selama 5 tahun bekerja sebagai Project Manager, Moms tidak pernah melewatkan tenggat waktu dalam peluncuran produk.

5. Kemampuan Memecahkan Masalah

Kerja Sama dalam Tim
Foto: Kerja Sama dalam Tim (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Jawaban selanjutnya adalah kemampuan memecahkan masalah. Pastinya, dalam bekerja tidak mungkin selamanya mulus, ya Moms.

Dengan menjawab kelebihan ini, rekruter akan menilai sejauh mana kemampuan memecahkan masalah yang dimiliki kandidat.

Lagi-lagi, jangan lupa sertakan contoh masalah dan pemecahan masalahnya, ya Moms agar lebih dipercaya.

6. Keterampilan Kolaborasi

Kelebihan diri sendiri ini mampu membuat rekruter menilai apakah calon karyawannya mampu diajak bekerja sama dengan baik guna mencapai tujuan perusahaan.

Orang yang mampu aktif berkolaborasi tentu akan menjadi kandidat yang dilirik rekruter.

Sebab, Moms dan Dads akan menjadi bagian dari kelompok.

Moms bisa memberikan contoh peran dalam perusahaan sebelumnya dan apa pencapaian yang sudah didapat dalam bekerja bersama tim.

Baca Juga: 16 Rekomendasi Buku Self Healing untuk Mengurangi Anxiety

7. Kemampuan Berkomunikasi

Kelebihan dan kekurangan diri sendiri lainnya yang bisa kita tunjukkan selama interview kerja adalah kemampuan dalam berkomunikasi.

Individu yang memiliki kemampuan komunikasi baik pasti akan lebih disukai oleh rekruter.

Hal ini karena komunikasi penting untuk membantu seseorang dalam berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya.

Dengan komunikasi yang baik, Moms dan Dads pun akan lebih mudah bekerja sama di lingkungan kerja.

Tidak hanya hubungan internal, komunikasi yang baik juga amat dibutuhkan dalam lingkungan eksternal perusahaan.

8. Kejujuran

Kejujuran yang Moms atau Dads miliki juga termasuk dalam salah satu kelebihan dari diri sendiri.

Dengan menunjukkan bahwa kita adalah orang yang jujur, rekruter pun akan lebih percaya untuk memberikan tanggung jawab pada posisi tertentu di perusahaan.

Untuk memberi tahu rekruter bahwa Moms merupakan sosok yang jujur, cobalah sampaikan salah satu contoh permasalahan yang mungkin terjadi di kantor.

Kemudian jelaskan bagaimana cara Moms mengatasi kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

Dengan menunjukkan studi kasus seperti ini, rekruter bisa memahami kemampuan pelamar dalam menangani situasi sulit secara jujur.

9. Kemampuan Menulis

Kelebihan diri sendiri yang juga bisa Moms tunjukkan kepada rekruter saat melamar pekerjaan yakni kemampuan menulis.

Kemampuan menulis sangat dibutuhkan perusahaan karena bisa menandakan bahwa Moms memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik.

Hal ini karena komunikasi tidak hanya dilakukan langsung dengan tatap muka, tetapi juga seringkali melibatkan telepon atau online secara jarak jauh.

Dengan kemampuan menulis yang mumpuni, lawan bicara Moms akan memahami pesan secara lebih cepat dan jelas.

Baca Juga: 20+ Cara Menjadi Dewasa dengan Kepribadian yang Lebih Baik

10. Empati

Empati menjadi salah satu nilai plus yang akan dilirik rekruter saat melamar pekerjaan.

Dengan empati, kita bisa berhubungan lebih baik dengan rekan kerja dan klien di kantor.

Empati juga dapat meningkatkan komunikasi Moms dengan orang lain dan menciptakan hubungan yang lebih baik sehingga membuat tempat kerja menjadi positif.

Pastikan ketika menjawab pertanyaan ini harus disertakan dengan contoh nyata dalam pengalaman bekerja, ya.

Contoh Kekurangan Diri Sendiri

Perkenalan dengan Teman Kerja
Foto: Perkenalan dengan Teman Kerja (Pexels.com/George Milton)

Nah, seperti yang sudah disinggung di atas, kelebihan dan kekurangan diri sendiri pasti akan ditanyakan oleh rekruter.

Hal ini untuk melihat kecocokan dan kemampuan kandidat jika masuk ke dalam tim.

Jadi, jika Moms dan Dads sudah berhasil menjawab kelebihan diri sendiri, yuk intip kekurangan diri sendiri.

1. Belum Memiliki Pengalaman yang Cukup

Nah, kelebihan dan kekurangan diri sendiri ini bisa diberikan bagi yang baru saja lulus dan belum memiliki banyak pengalaman.

Jangan hanya menjawab pertanyaan dengan singkat, pastikan memberikan solusi dari kekurangan ini, ya.

Misalnya, jika tidak memiliki pengalaman yang cukup, solusinya bisa mengikuti pengalaman magang, kegiatan pelatihan skill, hingga kegiatan lainnya yang mendukung keterampilan.

Agar lebih meyakinkan, tunjukan semangat agar rekruter mampu melihat Moms sebagai kandidat yang memiliki ambisi.

2. Tidak Sabaran

Kelebihan dan kekurangan diri sendiri ini pastinya dialami banyak orang, ya Moms.

Untuk menjawab poin ini, Moms harus cerdik dalam mengubah kelemahan menjadi kelebihan, ya.

Misalnya, Moms tidak sabar ingin menyelesaikan tugas yang diberikan atasan.

Jawaban tersebut bisa memuaskan rekruter, lho. Moms bisa dipandang menjadi sosok yang penuh semangat.

3. Kurang Percaya Diri

Bagi Moms yang memiliki kepribadian tertutup dan pemalu, bisa menjawab kelebihan dan kekurangan diri sendiri satu ini.

Sertakan kesulitan yang dihadapi ketika harus berbicara di depan umum atau ketika harus menggantikan leader dalam memimpin sebuah tim.

Ketika selesai menjabarkan kekurangan ini, lengkapi dengan solusi yang dilakukan untuk berlatih menjadi orang yang percaya diri.

4. Mengkritisi Diri Sendiri

Burn Out
Foto: Burn Out (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Sama dengan tidak sabaran, mengkritisi diri sendiri juga bisa dialihkan menjadi sebuah kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

Contoh kekurangan ini bisa dengan kerap memberikan kritik negatif terhadap diri sendiri dan terobsesi untuk menjadi sempurna dalam bekerja.

Terlalu keras pada diri sendiri memang terkesan buruk, tapi bisa juga menjadi baik untuk mengembangkan diri.

Namun, jangan berlebihan, ya!

Baca Juga: 5 Cara Mendidik Anak Agar Selalu Berpikir Positif

5. Sulit Mengambil Keputusan

Jawaban ini menggambarkan bahwa Moms selalu ragu terhadap pilihan yang diambil.

Pastikan tidak secara gamblang menjelaskan kekurangan ini, ya.

Moms bisa menyelipkan contoh positif yang diambil dari kekurangan ini. Misalnya, Moms merupakan orang yang memikirkan konsekuensi sebelum mengambil keputusan.

Hal ini tentunya menjadi nilai plus di mata rekruter.

6. Kurang Rapi

Kurang rapi tentunya merupakan kelemahan diri sendiri.

Moms bisa memberikan contoh bahwa desktop komputer Moms terlihat kurang rapih dan banyak dokumen yang double.

Namun, Moms juga bisa memberikan solusinya, yaitu dengan merapikannya setiap selesai bekerja.

7. Kompetitif

Kompetitif memang tidak selamanya buruk, akan tetapi ini bisa menjadi salah satu kekurangan dalam diri yang mempengaruhi penilaian rekruter selama wawancara kerja.

Hal ini karena orang yang kompetitif cenderung ingin terlihat menonjol dalam sebuah tim.

Tentunya, sifat tersebut bisa memicu adanya persaingan tidak sehat dengan sesama rekan kerja di kantor yang mungkin saja menimbulkan perpecahan.

Ketika hal ini terjadi, produktivitas kerja pun dapat menurun.

8. Procrastination atau Sering Menunda

Lelah Bekerja
Foto: Lelah Bekerja (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Istilah procrastination merujuk pada seseorang yang seringkali menunda pekerjaannya.

Biasanya, kondisi ini dipengaruhi oleh suasana hati yang buruk atau keengganan untuk mengerjakan sesuatu.

Tentunya, ini menjadi kekurangan dalam diri sendiri yang bisa membuat rekruter tidak menerima kita untuk posisi pekerjaan tertentu.

Rekruter akan berpikir bahwa orang yang sering menunda pekerjaan akan mempengaruhi produktivitas di tempat kerja.

Jadi, tujuan perusahaan akan lebih sulit untuk dicapai dan hal ini bisa saja menghambat bidang lain sehingga menimbulkan kerugian besar.

Oleh karena itu, Moms sebaiknya sadar akan prioritas dalam bekerja.

Jangan sampai terlalu sering menunda untuk melakukan sesuatu dan membuatnya jadi terbengkalai.

Baca Juga: 12 Cara Mendidik Anak Menjadi Pemberani, Yuk Terapkan!

9. Impulsif

Impulsif merupakan perilaku yang ditandai ketika seseorang melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya dan hal tersebut dilakukan secara berulang.

Biasanya, tindakan ini didasari oleh perasaan lebih baik yang ditimbulkan saat melakukannya.

Padahal, bisa saja menjadi bumerang terhadap diri sendiri.

Apabila Moms dan Dads memiliki kebiasaan bersikap impulsif, rekruter di tempat kerja akan memandang bahwa pelamar cenderung sulit fokus.

Hal ini bisa ditunjukkan dengan kecenderungan untuk mengerjakan tugas secara berpindah dari satu tugas ke tugas lain tanpa ada yang benar-benar selesai.

Tentu saja, perilaku tersebut tidak diharapkan oleh rekruter. Kurangnya fokus dalam bekerja bisa berdampak secara tidak langsung pada perusahaan.

Sebab, pekerjaan yang dikerjakan tanpa fokus baik biasanya memiliki hasil kurang maksimal.

Baca Juga: 10 Inspirasi Desain Ruang Kerja Kantor Pribadi yang Nyaman

Nah, itulah kelebihan dan kekurangan diri sendiri yang bisa disampaikan saat interview kerja.

Semoga lolos ke tahap berikutnya, Moms!

  • https://www.easyresume.io/career-advice/strengths-and-weaknesses-for-job-interviews
  • https://www.indeed.com/career-advice/interviewing/interview-question-what-are-your-strengths-and-weaknesses
  • https://www.themuse.com/advice/strengths-and-weaknesses-interview-question-answer-examples
  • https://www.coursera.org/articles/strengths-and-weaknesses-interview
  • https://www.betterteam.com/strengths-and-weaknesses
  • https://blog.hubspot.com/marketing/strengths-weaknesses
  • https://www.themuse.com/advice/strengths-and-weaknesses-interview-question-answer-examples

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb