
Memberikan kewajiban anak di rumah ini memberikan banyak hal positif. Ini akan membantu anak-anak belajar tanggung jawab dan dapat menjadi bantuan yang berarti untuk Moms.
Pakar parenting Jim Fay yang juga salah satu pendiri situs web Love and Logic mengatakan, semua orang perlu merasa dibutuhkan dan mengetahui dapat memberi kontribusi bahkan untuk anak adalah hal yang membanggakan.
"Tapi mereka tidak bisa merasa seperti itu jika mereka tidak memiliki tugas dan memberikan kontribusi untuk keluarga," kata Fay.
Baca Juga: Anak Sesak, Bolehkah Menggunakan Nebulizer di Rumah?
Foto: Anak-Mandiri-dengan-Pekerjaan-Rumah-Tangga,-Ini-Caranya.jpg
Foto: Orami Photo Stock
"Seorang anak harus memiliki beberapa tanggung jawab,” kata Roger W. McIntire, profesor psikologi Universitas Maryland dan penulis Raising Good Kids in Tough Times.
Meski terdengar mudah dilakukan, namun Moms harus mengerahui beberapa hal. Seperti harus menghindari kesalahan saat memberi tugas untuk anak. Apa saja?
Baca Juga: Trik agar Anak Betah di Rumah
Moms dapat memotivasi anak untuk terlibat dalam pekerjaan di rumah dengan beberapa cara, misalnya:
Banyak motivasi akan membuat anak-anak tertarik untuk membantu. Moms dapat meningkatkan peluang keberhasilan anak dengan menjelaskan pekerjaan itu.
Dan juga memberi tahu anak bahwa mereka melakukannya dengan baik. Dengan cara ini, anak akan merasa dihargai.
Baca Juga: Agar Rumah Tak Berantakan, Yuk Ciptakan Tempat Bermain Anak di Rumah!
Foto: 8 ide tugas rumah tangga yang cocok untuk anak sekolah dasar 7
Foto: Orami Photo Stock
Terlibat dalam pekerjaan rumah dapat memberikan pengalaman keterampilan hubungan seperti berkomunikasi dengan jelas, bernegosiasi, bekerja sama, dan bekerja sebagai tim pada anak.
Ketika anak-anak berkontribusi pada pekerjaan rumah tangga, itu akan membantu mereka merasa kompeten dan bertanggung jawab.
Bahkan jika mereka tidak menikmati pekerjaan itu namun terus dilakukan, mereka akan mendapatkan perasaan puas yang datang dengan menyelesaikan tugas.
Caranya, Moms bisa meminta anak-anak memilih tugas yang paling ingin dilakukan, kemudian buat grafik. "Buat daftar setiap pekerjaan untuk membut pekerjaaan rumah tetap berjalan," kata Jim.
Moms bisa memeriksa apakah setiap anak memiliki tugas yang sesuai dengan usianya. Kemudian buat grafik menjadi tiga kolom.
Misalnya dituliskan daftar tugas dan anak yang diberikan tugas, waktudan juga kolom untuk diberikan tanda centang ketika tugas selesai. Letakkan ini di tempat yang dapat dilihat semua orang.
Moms mungkin juga akan lebih mudah untuk memiliki dua bagan: satu untuk pekerjaan rumah harian dan satu untuk pekerjaan rumah mingguan.
"Kalimat 'Bersihkan kamar tidak jelas dan dapat diartikan dalam berbagai cara. Sebaliknya, katakan secara eksplisit dengan mengatakan, 'Letakkan pakaian di lemari, buku di rak, piring di dapur, dan mainan di lemari kotak mainan’," kata dia
Selain itu, beri kemudahan agar kewajiban anak di rumah dapat berjalan dengan baik. Misalnya dengan menunjukkan bagaimana melakukan tugas langkah demi langkah.
Selanjutnya, biarkan anak membantu untuk melakukannya. Kemudian minta anak melakukan tugas tersebut sambil Moms mengawasinya. Setelah anak menguasainya, dia siap untuk melakukannya sendiri.
Antropology of Work Review mencatat, sebagian besar anak sadar bahwa orang tua mereka yang bekerja membutuhkan bantuan.
Namun, harapan yang tidak konsisten dan tidak jelas dari orang tua berdampak negatif pada partisipasi anak dalam pekerjaan rumah tangga.
Oleh karena itu, konsisten adalah kuncinya. Sebab selain akan membuat anak belajar bertanggung jawab, Si Kecil akan mempelajari bahwa orang tuanya benar-benar mengapresiasi kemampuannya.
Baca Juga: Mendidik Anak Laki-laki Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga
Foto: 8 ide tugas rumah tangga yang cocok untuk anak sekolah dasar 6
Foto: Orami Photo Stock
Anak mungkin dapat melakukan lebih dari yang dipikirkan. "Ingatlah bahwa seorang anak yang telah menguasai permainan komputer yang rumit, dapat dengan mudah menjalankan mesin pencuci piring," kata Jim.
Secara umum, katanya, anak-anak prasekolah dapat menangani satu atau dua pekerjaan yang memiliki langkah sederhana. Anak yang lebih besar dapat mendapatkan beberapa pekerjaan lebih banyak.
Sebaiknya, Moms dapat memulai memperkenalkan kewajiban anak di rumah dengan memilih pekerjaan yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak.
Pekerjaan yang terlalu sulit dapat membuat frustasi atau bahkan berbahaya, dan pekerjaan yang terlalu mudah mungkin membosankan bagi anak.
Baca Juga: Yuk Coba! Ini 7 Cara Membantu Anak Disgrafia Belajar Di Rumah
Berikut ini beberapa referensi kewajiban anak di rumah yang sesuai usia yang bisa Moms berikan untuk Si Kecil:
Selain tugas di atas, dapat pula ditambahkan:
Salah satu tugas di atas ditambah dengan:
Salah satu tugas di atas bisa ditambahkan dengan:
Salah satu tugas di atas, ditambah:
Ada banyak kebaikan saat Moms mengenalkan kewajiban anak di rumah. Moms bisa mulai dengan mengenalkannya sesuai dengan umur dan kemampuan Si Kecil.