23 Juli 2024

Lambung Bocor, Masalah Pencernaan yang Bisa Mengancam Jiwa

Jangan anggap remeh kondisi lambung bocor, Moms!

Istilah maag mungkin tidak asing bagi Moms dan Dads, namun bagaimana dengan lambung bocor?

Keduanya sama-sama merupakan masalah pencernaan.

Bedanya, maag biasanya bisa membaik dengan dengan minum obat tanpa resep, sementara lambung bocor perlu penanganan medis segera mungkin.

Supaya Moms dan Dads tahu penyakit ini lebih dalam, yuk, simak gejala hingga tips menjaga lambung tepat sehat berikut ini!

Apa Itu Lambung Bocor?

Wanita Sakit Perut
Foto: Wanita Sakit Perut (Shutter Stock)

Lambung bocor atau dikenal dengan istilah medis perforasi gastrointestonal adalah kondisi terbentuknya lubang di sepanjang perut, usus besar, atau usus kecil.

Meskipun istilahnya hanya menyebut lambung, lubang yang terbentuk bisa muncul di sepanjang saluran pencernaan.

Penyakit ini disebabkan oleh banyak masalah kesehatan yang menyerang sistem pencernaan, bisa juga karena trauma.

Lambung sendiri berfungsi untuk memproduksi cairan asam lambung dan memecah makanan, serta menahannya sampai siap dialirkan ke usus.

Setelah sampai di usus halus, makanan akan bercampur dengan cairan pencernaan yang dihasilkan usus, hati, dan pankreas.

Dinding usus kemudian akan menyerap nutrisi dan air dari makanan dan menjadikannya sebagai limbah.

Pada usus besar, limbah tersebut akan diproses menjadi feses dan siap dikeluarkan dari dalam tubuh.

Fungsi saluran cerna yang kompleks ini tentu bisa terganggu dengan adanya lubang pada salurannya.

Pada akhirnya, fungsi-fungsi dari organ yang terkena akan bermasalah.

Seseorang yang mengalami penyakit ini perlu diobati segera, karena bisa semakin parah dan menimbulkan komplikasi.

Komplikasi bisa terjadi karena saluran cerna yang berlubang membuat bakteri, cairan empedu, asam lambung, makanan yang dicerna, atau feses memasuki lubang.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Penyebab Kanker Lambung yang Jarang Disadari

Apa Saja Gejala Lambung Bocor?

Sakit Perut
Foto: Sakit Perut (Medicalnewstoday.com)

Setiap orang yang terkena penyakit ini bisa saja merasakan gejala yang berbeda.

Ini karena tubuh setiap orang memberikan respons yang berbeda-beda terhadap peradangan atau gangguan lainnya pada tubuh.

Namun, pada umumnya seseorang yang mengalami perforasi gastrointestonal mengeluhkan gejala sebagai berikut.

  • Sakit perut parah
  • Demam
  • Mual dan muntah

Pada beberapa kasus, penyakit ini bisa menjadi peradangan selaput yang melapisi rongga perut.

Ini disebut dengan peritonitis.

Peritonitis bisa menimbulkan rasa nyeri ada perut yang tidak tertahankan.

Kondisi ini akan semakin memburuk, ketika perut disentuh atau ketika bergerak melakukan aktivitas.

Bila diraba, akan terasa benjolan keras pada perut.

Selain itu, ada gejala lain yang mungkin dirasakan, antara lain.

  • Kelelahan
  • Buang air kecil, BAB, atau kentut jadi lebih sedikit atau jarang
  • Sesak napas
  • Mual dan muntah
  • Detak jantung menjadi lebih cepat
  • Pusing

Jika Moms mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter.

Terutama jika mengalami gejala di bawah ini.

  • Sakit perut yang lebih parah dari biasanya
  • Mual dan muntah
  • BAB berdarah
  • Demam
  • Perubahan pada kebiasaan buang air

Baca Juga: Apakah Asam Lambung Mematikan? Ini Jawaban Dokter!

Apa Penyebab Lambung Bocor?

Ilustrasi Mengalami Lambung Bocor
Foto: Ilustrasi Mengalami Lambung Bocor (Freepik.com/katemangostar)

Terbentuknya lubang di sepanjang saluran cerna bisa disebabkan oleh banyak kondisi, di antaranya:

  • Radang usus buntu yang lebih sering terjadi pada orang tua
  • Diverkulitis yaitu peradangan pada kantung-kantung di sepanjang saluran cern
  • Gastritis yakni peradangan pada dinding lambung
  • Batu empedu
  • Infeksi kantong empedu
  • Penyakit Crohn atau kolitis ulserativa
  • Kanker pada saluran cerna
  • Kelainan bawaan pada usus kecil
  • Trauma akibat pukulan di perut, luka tusuk, operasi perut, penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, serta menelan zat asing yang merusak saluran pencernaan

Selain masalah kesehatan dan trauma, orang yang memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol berisiko tinggi terkena penyakit ini di kemudian hari.

Baca Juga: Sindrom Iritasi Usus Besar, Waspada Gejala, Penyebabnya, dan Faktor Risikonya!

Perforasi gastrointestonal harus diobati karena dapat menyebabkan komplikasi berupa perdarahan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.