16 Manfaat Daun Babadotan, Ampuh Tingkatkan Kesehatan
Biasa diketahui sebagai gulma invasif, tapi tahukah ada juga manfaat daun babadotan?
Daun Babadotan umumnya tumbuh di dekat tempat tinggal, tumbuh subur di taman dan tanah pertanian apa pun dan sangat umum di lokasi yang terganggu dan area yang terdegradasi.
Bagian dari babadotan yang kerap digunakan sebagai pengobatan tradisional adalah daun, tetapi beberapa pengobatan menggunakan bunga dan akar.
Miliki nama latin Chromolaena Odorata, babadotan ini mudah dijumpai di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Plant for A Future, manfaat daun babatodan bisa digunakan mengobati pendarahan, sakit kepala hingga asam urat.
Baca Juga: 23 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan, Bantu Lawan Infeksi!
Manfaat Daun Babadotan
Lalu apa saja manfaat daun babadotan?
1. Atasi Hipertensi dan Penyakit Kardiovaskular
African Health Science mengungkap manfaat daun babadotan memiliki kandungan mineral khusus magnesium, kalium, dan seng serta senyawa aktif khususnya alkaloid, dan cardenolide yang mampu mengatasi komplikasi hipertensi, gangguan pada jantung dan pembuluh darah.
2. Turunkan Kadar Gula
Ekstrak air daun babadotan telah diuji aman dna ampuh untuk pasien diabetes.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan terhadap hewan diabetes yang diberikan ekstrak air babadotan.
Hewan tersebut mengalami penurunan kadar gula darah setelah diberikan ekstrak.
Baca Juga: 11+ Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil
3. Atasi Infeksi dalam Tubuh
Manfaat minyak esensial dari daun babadotan dapat membunuh bakteri Staphylococcus aureus dan Bacillus serta menurunkan produksi aflatoksin atau racun pada jamur yang dapat menimbulkan infeksi dalam tubuh.
Manfaat daun babadotan mampu mengatasi pertumbuhan jamur dalam tubuh dan mengobati berbagai infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh jamur dan bakteri seperti infeksi tenggorokan, infeksi pada usus, dan infeksi pada kandung kemih.
4. Mengandung Antioksidan
Manfaat daun babadotan juga teruji memiliki aktivitas antioksidan yang mampu mencegah radikal bebas untuk merusak sel dalam tubuh.
Hal ini mampu mencegah penuaan dini dan mampu mengatasi masalah pada kulit, menurut Journal of the Science of Food and Agriculture.
5. Mengatasi Penyakit Malaria
Manfaat daun babadotan berbentuk ekstrak juga mampu melawan parasit plasmodium falciparum yang dapat menyebabkan penyakit malaria yang dapat mematikan yaitu malaria tropika.
Moms juga bisa membaca seputar artikel malaria disini Penyakit Malaria: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi dan Pencegahan yang Dapat Dilakukan.
6. Mengobati Luka Luar pada Kulit
Ekstrak methanol dari daun babadotan telah diuji dapat menyembuhkan luka pada kulit tikus selama 10 hari penelitian.
Beberapa Negara seperti Brazil, daun babadotan telah digunakan sebagai pengobatan luka luar pada kulit.
7. Cegah Anemia
Untuk mencegah anemia, ada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap tikus yang diberikan ekstrak daun babadotan untuk menguji pengaruh obat terhadap darah.
Nigerian Journal of Physiological Sciences mengungkap hasil menunjukkan ekstrak daun ini memberikan peningkatan yang signifikan terhadap limfosit.
Ini membuktikan bahwa ekstrak daun babadotan dapat mengobati penyakit anemia.
Baca Juga: Sebelum Terjadi, Ini 7 Cara Mencegah Anemia
8. Hambat Pertumbuhan Kanker dan Tumor
Senyawa aktif pada daun babadotan seperti flavonois, triterpenoid, dan alkaloid telah teruji mampu menghambat pertumbuhan kanker dan tumor pada tubuh.
Hal ini juga disebabkan oleh sifat antioksidan yang kuat dalam daun babadotan dan mampu menghambat kerusakan dari sel dalam tubuh.
9. Hambat Kerusakan Hati
Manfaat daun babadotan selanjutnya adalah efektif menghambat kerusakan hati akibat alkohol.
Ekstrak daun babadotan telah diuji pada tikus yang mengalami keracunan alkohol untuk mengetahui tingkat efektivitas dalam menghambat kerusakan hati akibat alkohol.
Hasil menunjukkan bahwa adanya penurunan enzim hati dan stress oksidatif yang disebabkan oleh alkohol sehingga menghambat terjadinya kerusakan hati.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.