06 Mei 2022

13+ Manfaat Daun Babadotan untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Anemia!

Terkenal sebagai gulma, ternyata ada juga manfaat dari daun babadotan
13+ Manfaat Daun Babadotan untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Anemia!

Daun Babadotan umumnya tumbuh di dekat tempat tinggal, tumbuh subur di taman dan tanah pertanian apa pun dan sangat umum di lokasi yang terganggu dan area yang terdegradasi. Biasa diketahui sebagai gulma invasif, tapi tahukah ada juga manfaat daun babadotan?

Bagian dari babadotan yang kerap digunakan sebagai pengobatan tradisional adalah daun, tetapi beberapa pengobatan menggunakan bunga dan akar. Miliki nama latin Chromolaena Odorata, babadotan ini mudah dijumpai di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Plant for A Future, manfaat daun babatodan bisa digunakan mengobati pendarahan, sakit kepala hingga asam urat.

Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Saat Terkena Malaria

Manfaat Daun Babadotan

Daun babadotan
Foto: Daun babadotan (wikimedia.org)

Foto: Wikipedia

Lalu apa saja manfaat daun babadotan?

1. Atasi Hipertensi dan Penyakit Kardiovaskular

African Health Science mengungkap manfaat daun babadotan memiliki kandungan mineral khusus magnesium, kalium, dan seng serta senyawa aktif khususnya alkaloid, dan cardenolide yang mampu mengatasi komplikasi hipertensi, gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

2. Turunkan Kadar Gula

Ekstrak air daun babadotan telah diuji aman dna ampuh untuk pasien diabetes. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan terhadap hewan diabetes yang diberikan ekstrak air babadotan. Hewan tersebut mengalami penurunan kadar gula darah setelah diberikan ekstrak.

Baca Juga: 11+ Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil

3. Atasi Infeksi dalam Tubuh

Manfaat minyak esensial dari daun babadotan dapat membunuh bakteri Staphylococcus aureus dan Bacillus serta menurunkan produksi aflatoksin atau racun pada jamur yang dapat menimbulkan infeksi dalam tubuh.

Manfaat daun babadotan mampu mengatasi pertumbuhan jamur dalam tubuh dan mengobati berbagai infeksi dalam tubuh yang disebabkan oleh jamur dan bakteri seperti infeksi tenggorokan, infeksi pada usus, dan infeksi pada kandung kemih.

4. Mengandung Antioksidan

Manfaat daun babadotan juga teruji memiliki aktivitas antioksidan yang mampu mencegah radikal bebas untuk merusak sel dalam tubuh, mampu mencegah penuaan dini, dan mampu mengatasi masalah pada kulit menurut Journal of the Science of Food and Agriculture.

5. Mengatasi Penyakit Malaria

Manfaat daun babadotan berbentuk ekstrak juga mampu melawan parasit plasmodium falciparum yang dapat menyebabkan penyakit malaria yang dapat mematikan yaitu malaria tropika.

Baca Juga: 5 Obat Sakit Perut Alami untuk Anak

6. Mengobati Luka Luar pada Kulit

Ekstrak methanol dari daun babadotan telah diuji dapat menyembuhkan luka pada kulit tikus selama 10 hari penelitian. Beberapa Negara seperti Brazil, daun babadotan telah digunakan sebagai pengobatan luka luar pada kulit.

7. Cegah Anemia

Untuk mencegah anemia, ada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap tikus yang diberikan ekstrak daun babadotan untuk menguji pengaruh obat terhadap darah. Nigerian Journal of Physiological Sciences mengungkap hasil menunjukkan ekstrak daun ini memberikan peningkatan yang signifikan terhadap limfosit. Ini membuktikan bahwa ekstrak daun babadotan dapat mengobati penyakit anemia.

Baca Juga: Sebelum Terjadi, Ini 7 Cara Mencegah Anemia

8. Hambat Pertumbuhan Kanker dan Tumor

Senyawa aktif pada daun babadotan seperti flavonois, triterpenoid, dan alkaloid telah teruji mampu menghambat pertumbuhan kanker dan tumor pada tubuh. Hal ini juga disebabkan oleh sifat antioksidan yang kuat dalam daun babadotan dan mampu menghambat kerusakan dari sel dalam tubuh.

9. Hambat Kerusakan Hati

Manfaat daun babadotan selanjutnya adalah efektif menghambat kerusakan hati akibat alkohol. Ekstrak daun babadotan telah diuji pada tikus yang mengalami keracunan alkohol untuk mengetahui tingkat efektivitas dalam menghambat kerusakan hati akibat alkohol. Hasil menunjukkan bahwa adanya penurunan enzim hati dan stress oksidatif yang disebabkan oleh alkohol sehingga menghambat terjadinya kerusakan hati.

10. Cegah Gangguan Pencernaan

Ekstrak daun babadotan yang dilarutkan dalam air dan diberikan pada tikus telah dibuktikan mampu meregangkan otot halus dan menghambat gangguan pada pencernaan.

Selain itu, Daun dan akar babadotan juga telah banyak digunakan untuk mengatasi diare dan nyeri pada perut di Afrika. Di India, daun babadotan telah digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi disentri juga perut kembung.

Baca Juga: Mengatasi Diare Selama Kehamilan

11. Atasi Sakit Gigi dan Demam

Ekstrak daun dan bunga dari babadotan telah diuji dan digunakan sebagai pengobatan tradisional di Kamerun untuk mengatasi sakit gigi.

Selain itu, ekstrak daun dan akar babadotan telah digunakan di berbagai negara seperti India, Brazil, Vietnam, dan Afrika untuk menurunkan demam.

12. Mengobati Gangguan Penglihatan dan Infeksi Mata

Manfaat daun babadotan berupa ekstrak telah digunakan di Tanzania sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi infeksi pada mata dan gangguan penglihatan.

13. Mengatasi Masalah Reproduksi

Ekstrak daun babadotan telah digunakan dan diuji di India untuk mengatasi masalah prostat pada pria serta gangguan menstruasi dan kandungan pada wanita.

14. Obati Penyakit Skistosomiasis

Berdasarkan penelitian dari Molecules Natural Products Chemistry. Mengungkapn manfaat daun babadotan yang dijadikan minyak esensial mampu menurunkan aktivitas dan membunuh cacing Skistosoma yang dapat menyebabkan infeksi dalam tubuh yang disebut penyakit skitosomiasis atau yang sering disebut dengan penyakit demam siput.

Itu dia beragam manfaat daun babadotan yang biasanya hanya terkenal sebagai gulma pada tanaman. Ternyata, banyak juga ya Moms manfaat daun babadotan untuk kesehatan. Kalau melihatnya, jangan langsung dibuang ya!

  • http://jambi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/INFOTEK/nabati.pdf
  • https://media.neliti.com/media/publications/233019-pengaruh-fraksi-ekstrak-daun-babadotan-a-e0107be1.pdf
  • http://repository.unib.ac.id/17574/
  • https://keys.lucidcentral.org/keys/v3/eafrinet/weeds/key/weeds/Media/Html/Ageratum_conyzoides_(Billygoat_Weed).htm
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27596330/
  • https://pfaf.org/user/Plant.aspx?LatinName=Ageratum+conyzoides
  • https://www.cabi.org/isc/datasheet/3572
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18379624/ - Nigeria Journal of Psycological
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21245809/ - Molecules
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3462550/ - African Health Sciences
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20355088/ - Journal the Science Food

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb