18 Maret 2019

Mengenal Gut-Brain Connection, Mengapa Usus dan Otak Bisa Saling Memengaruhi

Meskipun jauh berbeda, ternyata dua organ ini saling memengaruhi satu sama lain
Mengenal Gut-Brain Connection, Mengapa Usus dan Otak Bisa Saling Memengaruhi

Pernahkan Moms merasakan sakit perut saat sedang panik? Atau ketika sekolah dulu merasa mual setiap akan ujian? Sensasi ini berasal dari perut Anda menunjukkan bahwa otak dan usus kita terhubung.

Kondisi itu terjadi karena ada gut-brain connection atau hubungan usus-otak. Dua organ ini memang punya fungsi dan lokasi yang jauh berbeda. Tapi ternyata keduanya saling berhubungan satu sama lain.

Ahli Neuroanatomi dan Neurosains, Dr. dr. Taufiq Pasiak, M. Kes, M.Pd, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, sejak dulu, teori otak memengaruhi usus itu sudah ada.

“Contohnya rasa mual yang muncul ketika akan ujian. Belakangan, para peneliti juga menemukan bahwa ternyata usus juga memengaruhi otak,” kata dia.

Hal tersebut terjadi karena sejumlah saraf yang ada pada otak dipengaruhi usus. Rasa cemas, depresi, bahkan kecerdasan juga dipengaruhi oleh usus lho Moms.

“Orang gangguan jiwa itu, kadang disembuhkannya oleh obat perut,” tutur dr Taufiq.

Bagaimana Gut-Brain Connection Bekerja

evite etiquette how to nix pre party nerves 1200
Foto: evite etiquette how to nix pre party nerves 1200

Foto: Evite.com

Dikutip dari Healthline.com, penelitian terbaru menunjukkan bahwa otak memengaruhi kesehatan usus dan usus bahkan dapat memengaruhi kesehatan otak.

Sistem komunikasi antara usus dan otak disebut sumbu usus-otak. Kedua organ ini terhubung baik secara fisik maupun biokimia dalam beberapa cara berbeda.

Baca Juga: Waduh, Ini 5 Zodiak yang Gampang Panik Hingga Terkena Stres!


Usus dan Otak Terhubung melalui Saraf Vagus dan Sistem Saraf

08 7 signs of a nervous breakdown anxious
Foto: 08 7 signs of a nervous breakdown anxious

Foto: Today.com

Dr Ruairi Robertson, seorang nutrisionis, menjelaskan bahwa neuron adalah sel yang ditemukan di otak dan sistem saraf pusat yang memberi tahu tubuh bagaimana harus bersikap. Ada sekitar 100 miliar neuron di otak manusia.

Menariknya, usus juga memiliki 500 juta neuron yang terhubung ke otak melalui saraf di sistem saraf. Saraf vagus adalah salah satu saraf terbesar yang menghubungkan usus dan otak.

Saraf vagus mengirimkan sinyal di kedua arah. Misalnya, dalam penelitian pada hewan, stres menghambat sinyal yang dikirim melalui saraf vagus dan juga menyebabkan masalah pencernaan. Demikian pula pada manusia.

Ini menunjukkan bahwa saraf vagus penting dalam sumbu usus-otak dan perannya dalam stres.

Usus dan Otak juga Terhubung melalui Neurotransmiter

nausea during period
Foto: nausea during period

Foto: Flo.health

Usus dan otak juga terhubung melalui bahan kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter yang diproduksi di otak mengendalikan perasaan dan emosi.

“Misalnya, serotonin neurotransmitter berkontribusi terhadap perasaan bahagia dan juga membantu mengontrol jam tubuh,” kata Dr Robertson seperti dikutip dari Healthline.com.

Menariknya, banyak neurotransmiter ini juga diproduksi oleh sel-sel usus dan triliunan mikroba yang hidup di sana. Sebagian besar serotonin diproduksi di usus.

Mikroba usus juga menghasilkan neurotransmitter yang disebut gamma-aminobutyric acid (GABA), yang membantu mengendalikan perasaan takut dan cemas.

Baca Juga: Moms Tidak Sendirian, 4 Kecemasan Ini Biasanya Dialami Orang Tua Baru

Makanan yang Membantu Menyehatkan Sumbu Usus-Otak

healthy food
Foto: healthy food

Foto: Carers.network.org.uk

Dikutip dari Healthline.com, ada beberapa makanan dipercaya bisa memberikan dampak yang baik untuk sumbu usus-otak. Apa saja? Yuk kita lihat daftarnya di bawah ini Moms!

1. Lemak Omega-3

Jenis lemak ini bisa ditemukan pada minyak ikan dan otak manusia. Penelitian menemukan bahwa kandungan lemak omega-3 bisa membantu meningkatkan bakteri baik pada usus dan menurunkan kelainan otak.

2. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, dan keju mengandung mikroba baik seperti bakteri asam laktat. Makanan fermentasi juga terbukti mengubah aktivitas otak.

3. Makanan Berserat Tinggi

Makanan berserat tinggi seperti gandum, kacang, biji-bijian, buah, dan sayuran mengandung serat prebiotik yang baik untuk bakteri di usus.
Prebiotik bisa menurunkan hormon stres pada manusia.

4. Makanan Kaya Polifenol

Makanan kaya polifenol seperti kakao, teh hijau, minyak zaitun, dan kopi dapat dicerna oleh bakteri di usus. Polifenol meningkatkan kesehatan usus.

5. Makanan Kaya Triptofan

Triptofan merupakan jenis asam amino yang diubah menjadi neurotransmiter serotonin. Makanan kaya triptofan antara lain kalkun, telur, dan keju.


Itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang gut-brain connection. Tubuh kita ini benar-benar luar biasa ya Moms?

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb