16 April 2021

Mengenal Impetigo pada Anak, Penyakit Kulit Melepuh yang Menular, Waspada!

Penyebabnya adalah infeksi bakteri
Mengenal Impetigo pada Anak, Penyakit Kulit Melepuh yang Menular, Waspada!

Jika imun tubuh sedang lemah, bukan tidak mungkin anak kita terserang penyakit kulit. Salah satunya adalah penyakit impetigo. Ini sering terjadi pada anak-anak. Lalu, apakah itu impetigo pada anak?

Impetigo adalah infeksi kulit yang umum dan sangat menular, terutama menyerang bayi dan anak-anak. Impetigo biasanya muncul dengan luka merah di wajah, terutama di sekitar hidung dan mulut anak, serta di tangan dan kaki. Luka pecah dan membentuk kerak berwarna seperti madu.

Bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes menginfeksi lapisan luar kulit, yang disebut epidermis. Impetigo biasanya bisa menyerang siapa saja, terutama menyerang bayi dan anak-anak.

Impetigo pada anak rentan terjadi ketika kulit mereka sudah teriritasi oleh masalah lain, seperti eksim, poison ivy, gigitan serangga, dan luka atau goresan.

Baca Juga: Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Ruam pada Kulit Bayi

Mengenal Impetigo pada Anak

Mengenal Impetigo pada Anak, Penyakit Kulit yang Bisa Bikin Melepuh Ini Gejala dan Penyebabnya! 02.jpg
Foto: Mengenal Impetigo pada Anak, Penyakit Kulit yang Bisa Bikin Melepuh Ini Gejala dan Penyebabnya! 02.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Kulit adalah organ terbesar yang dimiliki oleh manusia. Bagian tubuh ini merupakan organ penting karena bertugas untuk melindungi bagian dalam tubuh dari beragam hal dari dunia luar, seperti virus, bakteri, suhu, dan sebagainya.

Menggaruk luka atau ruam pada kulit adalah penyebab umum, misalnya, poison ivy dapat terinfeksi dan berubah menjadi impetigo.

Nama "impetigo" berasal dari Inggris abad ke-14 dan berasal dari kata Latin impetere, yang berarti "menyerang."

Bakteri tumbuh subur dalam kondisi panas dan lembab. Jadi impetigo pada anak cenderung bersifat musiman, memuncak pada musim panas. Sehingga, pada daerah yang memiliki iklim hangat dan lembap, ini bisa terjadi sepanjang tahun.

Mengutip American Family Physician, Terdapat tiga jenis impetigo pada anak yang mungkin dialami, yaitu non-bulosa (berkerak), bulosa (lepuh besar), dan ecthyma (bisul):

  • Impetigo non-bulosa atau berkerak adalah yang paling umum. Ini dimulai sebagai lepuh kecil yang akhirnya pecah dan meninggalkan bercak basah kecil kulit merah yang mungkin mengeluarkan cairan. Secara bertahap, kulit berwarna cokelat kekuningan atau kecokelatan menutupi area tersebut, membuatnya tampak seperti telah dilapisi dengan madu atau gula merah.
  • Impetigo bulosa menyebabkan lepuh berisi cairan yang lebih besar yang terlihat bening, kemudian keruh. Lepuh ini lebih cenderung bertahan lebih lama di kulit tanpa pecah.
  • Impetigo Ecthyma tampak seperti borok "meninju" dengan kulit kuning dan tepi merah.

Baca Juga: 13 Cara Tradisional Mengatasi Cacar Air pada Anak

Memastikan anak-anak mencuci tangan dan wajah dengan baik dapat membantu mencegah impetigo pada anak.

Penyebab Impetigo pada Anak

Mengenal Impetigo, Penyakit Kulit yang Bisa Bikin Melepuh Ini Gejala dan Penyebabnya! 03.jpg
Foto: Mengenal Impetigo, Penyakit Kulit yang Bisa Bikin Melepuh Ini Gejala dan Penyebabnya! 03.jpg (Everydayhealth.com)

Foto: everydayhealth.com

Impetigo pada anak adalah infeksi yang disebabkan oleh strain bakteri Staph atau strep. Bakteri ini dapat masuk ke tubuh kita melalui luka di kulit akibat luka, goresan, gigitan serangga, atau ruam. Kemudian mereka dapat menyerang dan menyebar juga.

Mengutip dalam Kids Health, impetigo pada anak ataupun orang dewasa bisa menular. Moms dapat tertular bakteri ini jika menyentuh luka penderita impetigo atau menyentuh barang-barang seperti handuk, pakaian, atau seprai yang digunakan orang tersebut.

Namun, bakteri ini juga umumnya hidup di lingkungan kita, dan kebanyakan orang yang bersentuhan dengan mereka belum tentu mengembangkan impetigo.

Beberapa orang biasanya membawa bakteri staph di bagian dalam hidung mereka. Mereka mungkin terinfeksi jika bakteri menyebar ke kulit mereka.

Siapa pun bisa terkena impetigo, tetapi beberapa faktor meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi ini, antara lain:

  • Usia: Impetigo pada anak paling sering terjadi pada anak-anak berusia 2 hingga 5 tahun.
  • Iklim: Impetigo lebih sering terjadi di daerah dengan musim panas yang lembab dan panas dan musim dingin yang sejuk (subtropis), atau musim hujan dan kemarau (tropis).
  • Infeksi atau luka yang merusak kulit: Orang dengan infeksi kudis berisiko lebih tinggi terkena impetigo. Ativitas tinggi di mana terdapat luka atau goresan juga dapat meningkatkan risiko impetigo seseorang.
  • Kontak dekat atau berkerumun: Kontak dekat dengan orang lain dengan impetigo adalah faktor risiko paling umum untuk penyakit. Misalnya, jika seseorang menderita impetigo, seringkali ia menyebar ke orang lain di rumah mereka. Penyakit menular juga cenderung menyebar di mana pun ada kerumunan. Kondisi yang ramai seperti yang terjadi di sekolah dapat meningkatkan penyebaran impetigo pada anak.

Baca Juga: Ini 5 Cara Mengobati Panu yang Efektif

Selain impetigo pada anak, orang dewasapun tinggi risikonya terkena penyakit infeksi dan menular ini. Faktor yang mendorong terkena infeksi ini antara lain:

  • tinggal di iklim yang hangat dan lembap
  • menderita diabetes
  • sedang menjalani dialisis
  • memiliki sistem kekebalan yang terganggu, seperti dari HIV
  • memiliki kondisi kulit seperti eksim, dermatitis, atau psoriasis
  • mengalami sengatan matahari atau luka bakar lainnya
  • mengalami infeksi gatal seperti kutu, kudis, herpes simpleks, atau cacar air
  • memiliki gigitan serangga atau poison ivy
  • bermain olahraga kontak

Baca Juga: Dari yang Mudah Disembuhkan hingga Mengancam Jiwa, Ketahui Jenis-jenis Penyakit Kulit

Gejala Impetigo pada Anak

Gejala Impetigo pada Anak.jpg
Foto: Gejala Impetigo pada Anak.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Gejala impetigo pada anak satu dan yang lainnya pun memiliki perbedaan, seperti yang dilansir dariCenters for Disease Control and Prevention.

Gejala impetigo pada anak bisa dimulai dengan munculnya lepuh berisi cairan (bula) yang biasanya terjadi pada bagian tengah tubuh antara pinggang dan leher, atau pada lengan dan kaki. Lepuh biasanya sekitar 1-2 cm.

Lepuh dapat dengan cepat menyebar, sebelum pecah. Lepuh mungkin terasa sakit dan area kulit di sekitarnya mungkin gatal.

Gejala demam dan kelenjar bengkak lebih sering terjadi pada kasus impetigo bulosa.

Penting untuk tidak menyentuh atau menggores luka karena ini dapat menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lain, dan ke orang lain.

Sedangkan gejala impetigo pada anak non-bulosa, yakni dimulai dengan munculnya luka merah - biasanya di sekitar hidung dan mulut tetapi area lain dari wajah dan anggota badan juga dapat terpengaruh.

Luka cepat pecah dan meninggalkan bekas luka. Tampilan kerak ini terkadang disamakan dengan cornflakes yang menempel di kulit. Setelah kulit kering, mereka meninggalkan bekas merah yang biasanya memudar tanpa bekas luka.

Baca Juga: 9+ Obat Gatal pada Kulit Anak yang Paling Efektif, Bisa Pakai Kompres Dingin!

Waktu yang diperlukan untuk menghilangkan kemerahan dapat bervariasi antara beberapa hari dan beberapa minggu. Luka itu tidak menyakitkan, tetapi mungkin gatal.

Sama seperti impetigo pada anak jenis bulosa, kita juga disarankan untuk tidak menyentuh atau menggaruk luka karena ini dapat menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lain, dan ke orang lain.

Mengatasi Impetigo pada Anak

Mengenal Impetigo, Penyakit Kulit yang Bisa Bikin Melepuh Ini Gejala dan Penyebabnya! 04.jpg
Foto: Mengenal Impetigo, Penyakit Kulit yang Bisa Bikin Melepuh Ini Gejala dan Penyebabnya! 04.jpg (agoramedia.com)

Foto: agoramedia.com

Impetigo pada anak biasanya diobati dengan antibiotik, baik sebagai salep atau obat yang diminum. Ketika kondisi ini hanya mempengaruhi area kecil pada kulit (dan terutama jika itu bentuk non-bulosa), impetigo diobati dengan salep antibiotik selama 5 hari.

Jika infeksi telah menyebar ke area lain di tubuh atau salep tidak bekerja, dokter mungkin meresepkan pil atau cairan antibiotik untuk diminum selama 7-10 hari.

Setelah pengobatan antibiotik dimulai, penyembuhan akan dimulai dalam beberapa hari. Penting untuk memastikan bahwa anak meminum obat sesuai resep dan jadwalnya ya Moms. Jika tidak, infeksi kulit yang lebih dalam dan lebih serius bisa berkembang.

Baca Juga: Mengenal Dermatomiositis, Penyakit Yang Sebabkan Radang Pada Kulit dan Otot

Namun jika Moms ingin mencoba pengobatan yang lebih alami dan sederhana untuk merawat impetigo pada anak. Pengobatan rumahan dapat membantu mengelola gejala dan membantu proses penyembuhan. Namun, obat ini harus digunakan sebagai tambahan untuk pengobatan antibiotik, bukan sebagai pengganti.

Apa saja cara yang bisa dilakukan untuk mengobati impetigo pada anak? Ini dia pengobatan rumahan yang bisa dicoba.

1. Oleskan Aloe Vera (Aloe Barbadensis)

Tanaman ini merupakan bahan umum untuk produk pelembap kulit. Manfaat lidah buaya juga bisa diaplikasikan pada infeksi kulit seperti impetigo pada anak.

Sebuah penelitian dalam Journal of Pharmacy and Nutrition Sciences menguji ekstrak lidah buaya dalam krim bersama dengan minyak neem. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas melawan Staphylococcus aureus sebagai antimikroba saat diuji di laboratorium. Ini adalah jenis bakteri umum yang menyebabkan impetigo pada anak.

Lidah buaya juga dapat mengatasi kekeringan dan gatal akibat impetigo pada anak.

Untuk menggunakan obat ini Moms cukup mengoleskan gel lidah buaya langsung dari daun tanaman lidah buaya ke kulit Si Kecil. Moms juga dapat mencoba salep yang mengandung ekstrak lidah buaya dalam jumlah tinggi.

2. Minum Teh Kamomil

10 Manfaat Teh Hitam untuk Atasi Impetigo pada Anak -9.jpg
Foto: 10 Manfaat Teh Hitam untuk Atasi Impetigo pada Anak -9.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Kamomil dapat ditemukan di berbagai produk kulit. Bahan ini juga digunakan untuk melembapkan kulit dan mengurangi peradangan. Sebuah penelitian tahun 2011 membahas penggunaannya melawan Staphylococcus, di antara manfaat obat lainnya.

Sebuah penelitian dalam International Journal of Environmental Research menunjukkan bahwa kamomil dapat secara langsung melawan infeksi kulit pada hewan. Namun, saat ini belum ada bukti ilmiah bahwa kamomil membantu mengobati infeksi kulit pada manusia.

Baca Juga: Ingin Lebih Sehat? Yuk Coba Konsumsi 5 Jenis Teh Herbal Ini!

Namun jika Moms ingin mencoba pengobatan impetigo pada anak, Moms bisa membuat teh kamomil dan gunakan sebagai pencuci kulit Si Kecil. Atau oleskan kantong teh kamomil bekas yang sudah didinginkan langsung pada luka anak.

3. Ekstrak Bawang Putih

Ekstrak bawang putih dapat menekan kedua strain bakteri penyebab impetigo pada anak. Satu penelitian menunjukkan bahwa itu memiliki beberapa efektivitas di laboratorium melawan Staphylococcus.

Untuk menggunakannya, Moms bisa tambahkan dalam makanan Si Kecil ya. Hindari penggunaan bawang putih langsung pada kulit Si Kecil, karena dapat menyebabkan iritasi kulit.

4. Gunakan Jus Jahe

wedang jahe untuk impetigo pada anak
Foto: wedang jahe untuk impetigo pada anak (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stocks

Jahe adalah bumbu lain yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Ada sebuah penelitian yang mengeksplorasi sifat antimikroba. Sebuah studi dalam Pharmaceutica Analytica Acta, menemukan bahwa beberapa komponen jahe bekerja melawan Staphylococcus atau impetigo pada anak.

Untuk menggunakannya pada anak, Moms bisa membuat jus jahe untuk diminum oleh anak. Bisa juga dengan memasukkan jahe ke dalam makanan Si Kecil setiap harinya. Hindari penggunaan jahe pada kulit Si Kecil ya Moms, karena berisiko menyebabkan iritasi kulit.

5. Biji Jeruk Bali

Biji jeruk bali dapat membantu mengatasi impetigo pada anak. Penelitian dalam International Journal of Food Science + Technology tentang ekstrak kulit jeruk bali menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus.

Biji jeruk bali tersedia dalam bentuk ekstrak cair atau tingtur. Encerkan dengan air dan kemudian oleskan campuran tersebut secara topikal tipis-tips ke luka impetigo pada anak. Ekstrak alkohol yang tidak diencerkan dapat menyebabkan sensasi terbakar pada luka terbuka.

6. Kayu Putih

XX Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Impetigo pada Anak
Foto: XX Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Impetigo pada Anak

Foto: Orami Photo Stocks

Eucalyptus adalah pengobatan kulit herbal alternatif lainnya dalam mengatasi impetigo pada anak. Kayu putih tersedia dalam bentuk minyak esensial. Minyak ini memiliki sifat antimikroba terhadap Staphylococcus dan memiliki efek bioaktivitas penghambatan pada Streptococcus pyogenes.

Baca Juga: Menghilangkan Kutu Rambut Cukup dengan Minyak Kayu Putih, Ini Caranya

Minyak kayu putih mungkin sering digunakan oleh anak-anak untuk menghangatkan tubuh. Minyak ini hanya boleh digunakan secara topikal ya Moms. Minyak esensial ini terbukti beracun, jadi jika dikonsumsi bisa berbahaya.

Untuk menggunakannya, encerkan beberapa tetes minyak kayu putih dalam air (dua hingga tiga tetes). Oleskan campuran ini sebagai pencuci topikal pada luka impetigo pada anak.

Penggunaan minyak esensial eukaliptus yang diencerkan dengan benar secara topikal umumnya aman. Namun untuk menggunakannya pada anak, konsultasikan dengan dokter dulu ya Moms.

7. Oleskan Madu pada Impetigo pada Anak

Manis yang lezat, madu telah lama digunakan sebagai bahan dalam masakan, juga untuk tujuan pengobatan. Misalnya, secara tradisional berfungsi sebagai antibakteri dan mengobati impetigo pada anak. Telah banyak dukungan ilmiah untuk manfaat kesehatan ini.

Terdapat aktivitas antimikroba dalam madu, jadi ada kemungkinan madu bisa menjadi antimikroba untuk kondisi kulit, termasuk impetigo pada anak. Namun, hal ini belum dibuktikan dalam penelitian manusia.

Moms bisa coba menggunakan madu manuka dan madu mentah, dua pilihan yang paling efektif. Oleskan salah satu jenis madu langsung ke luka impetigo pada anak, dan diamkan selama 20 menit. Bilas dengan air hangat.

8. Menjaga Kebersihan Diri

tips-untuk-mengobati-impetigo-pada-anak-Hero.jpg
Foto: tips-untuk-mengobati-impetigo-pada-anak-Hero.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Dalam menjaga kebersihan diri adalah hal mutlak bagi penderita impetigo pada anak. Selain itu, jangan menggaruk luka karena bisa menyebabkan infeksi dan bahkan menyebarkannya ke tempat lain.

Mengutip Mayo Clinic, mandi dan cuci tangan sesering mungkin untuk mengurangi bakteri kulit, cuci lembut area yang terkena dengan sabun dan bilas dengan air, kemudian tutupi dengan kain kasa.

Jaga agar kuku Si Kecil tetap pendek dan bersih untuk mencegah goresan yang dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah. Ganti semua yang bersentuhan dengan luka impetigo dan cuci dalam air panas dan detergen untuk membunuh kuman.

9. Lumut

Meski kurang terkenal, usnea, sejenis lumut, dapat digunakan secara topikal untuk mengatasi impetigo pada anak. Ekstrak herbal atau tincture usnea tersedia cukup sulit ditemukan.

The Journal of Supercritical Fluids menemukan, ekstrak lumut berpotensi melawan bakteri penyebab impetigo pada anak, yakni Staphylococcus dan Streptococcus.

Untuk menggunakan ramuan herbal ini, campur beberapa tetes ekstrak usnea dan larutkan dengan air dan oleskan secara topikal pada luka impetigo pada anak. Sebaiknya hindari penggunaan pada luka terbuka.

10. Kunyit

bolehkah-minum-kunyit-tiap-hari.jpg
Foto: bolehkah-minum-kunyit-tiap-hari.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Kunyit telah dipakai lama sebagai pengobatan herbal di Asia. Ia juga telah banyak dipakai sebagai obat anti-inflamasi. Selain itu, kunyit memiliki khasiat antimikroba, bahkan melawan bakteri penyebab impetigo pada anak.

Sebuah penelitian menemukan bahwa kunyit dapat melawan Staphylococcus dan Streptococcus dengan efektif dalam mengatasi impetigo pada anak.

Untuk menggunakan ramuan ini, oleskan kunyit yang telah dihaluskan ke luka impetigo pada anak. Lalu campurkan dengan air untuk tekstur yang lebih lembut.

Baca Juga: Vitiligo pada Anak, Penyakit yang Menyebabkan Warna Kulit Memudar

Apabila cara ini membuat ini membuat impetigo pada anak semakin memburuk, segera konsultasikan ke dokter ya, Moms.

  • https://www.aafp.org/afp/2014/0815/p229.html
  • https://kidshealth.org/en/parents/impetigo.html
  • https://www.cdc.gov/groupastrep/diseases-public/impetigo.html
  • https://www.researchgate.net/profile/Chukwuemeka_Azubuike/publication/276463624_Formulation_and_Evaluation_of_Antimicrobial_Activities_of_Herbal_Cream_Containing_Ethanolic_Extracts_of_Azadirachta_indica_Leaves_and_Aloe_Vera_Gel/links/571c793808aee3ddc569e614/Formulation-and-Evaluation-of-Antimicrobial-Activities-of-Herbal-Cream-Containing-Ethanolic-Extracts-of-Azadirachta-indica-Leaves-and-Aloe-Vera-Gel.pdf
  • https://www.researchgate.net/profile/Eman_El-Zaher/publication/280001493_Antimicrobial_activity_of_chamomile_acetone_extract_against_some_experimentally-induced_skin_infections_in_mice/links/55a2cbb308aec9ca1e64fe96.pdf
  • https://www.researchgate.net/profile/Basma_Abd_Razik/publication/283347401_Chemical_Composition_and_Antimicrobial_Activity_of_the_Crude_Extracts_Isolated_from_Zingiber_Officinale_by_Different_Solvents/links/5635a3a108aebc003fff735a.pdf
  • https://ifst.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1365-2621.2011.02640.x
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/impetigo/symptoms-causes/syc-20352352#:~:text=Impetigo%20(im%2Dpuh%2DTIE,and%20develop%20honey%2Dcolored%20crusts.
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0896844612002586

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb