21 Oktober 2023

9 Ciri-Ciri Pubertas Laki-Laki dan Tahapan Fasenya

Ada banyak perubahan fisik, psikis dan biologis yang akan dialami
9 Ciri-Ciri Pubertas Laki-Laki dan Tahapan Fasenya

Tahukah Moms bahwa ciri-ciri pubertas laki-laki dan perempuan itu memiliki perbedaan?

Setiap anak yang tumbuh dan berkembang akan mengalami banyak sekali perubahan.

Salah satu perubahan yang paling signifikan adalah pubertas yang akan mereka alami.

Akan ada banyak perbedaan dan perubahan yang terjadi pada tubuh anak ketika pubertas.

Hal inilah yang akan membuat mereka terkadang bingung. Sebagai orang tua, Moms tentunya harus memahami hal tersebut, lho!

Baca Juga: Duh, Anak Kecil Pacaran? Moms, Ini Cara Menyikapinya dengan Bijak

Apa Itu Fase Pubertas?

Masa Puber Remaja
Foto: Masa Puber Remaja (Freepik.com/pressfoto)

Menurut Frida Soesanti, Sp.A(K), Divisi Endokrinologi Anak FKUI-RSCM dalam Majalah Resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pubertas adalah fase yang menjembatani masa anak ke masa dewasa.

Masa pubertas laki-laki ditandai dengan berbagai macam perubahan baik dari segi fisik-biologis maupun segi psikis.

Pada perempuan, fase ini dimulai pada usia 8 sampai 13 tahun.

Sementara pada anak laki-laki dimulai antara usia 9 tahun sampai 14 tahun.

Tanda-tanda kedewasaan yang paling umum muncul selain fisik yang kelihatan berbeda.

Salah satu yang dialaminya adalah menstruasi pertama pada perempuan dan ejakulasi pertama pada laki-laki.

Pada masa ini juga, tubuh seseorang sudah mampu melakukan reproduksi seksual.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Buku Parenting, Bantu Orang Tua Mendidik Anak

Kapan Dimulainya Pubertas Laki-Laki?

Ciri-Ciri Pubertas Remaja
Foto: Ciri-Ciri Pubertas Remaja (Verywellfamily.com)

Baik anak perempuan maupun laki-laki akan mengalami fase yang disebut dengan pubertas.

Pada fase ini, anak-anak juga sedang dalam transisi dari anak-anak ke remaja.

Melansir Hopkins Medicine, penting untuk diingat bahwa perubahan pada fase pubertas akan terjadi secara berbeda untuk setiap anak atau remaja.

Beberapa remaja mungkin mengalami tanda-tanda kedewasaan lebih cepat atau lambat dibandingkan yang lain.

Perbedaan masa pubertas ini adalah sesuatu yang normal. Setiap anak melewati masa pubertas dengan kecepatannya masing-masing.

Pubertas pada anak laki-laki biasanya terjadi pada usia 11 tahun, bisa kurang atau lebih.

Jika pubertas laki-laki dimulai pada usia 9 atau 14 tahun, maka hal tersebut masih masuk ke dalam kategori normal.

Usia ini menunjukkan bahwa ciri-ciri pubertas laki-laki terjadi lebih lambat dari pubertas perempuan.

Baca Juga: Waspada Terapkan Pola Asuh Otoriter, Bisa Berdampak Negatif pada Anak!

Tahapan Pubertas Laki-Laki

Remaja Cowok
Foto: Remaja Cowok (Freepik.com/drobotdean)

Mengutip Healthline, tahapan puber pada anak disebut juga dengan tanner atau peringkat kematangan seksual.

Tanner berfungsi sebagai pedoman umum untuk mengidentifikasi perkembangan fisik, meskipun setiap anak memiliki fase pubertas yang berbeda.

Tanner pada ciri-ciri pubertas laki-laki yang dijelaskan oleh Professor James M., seorang ahli perkembangan anak adalah sebagai berikut.

1. Tanner Tahap 1: Usia 910 Tahun

Tanner tahap 1 merupakan penampilan anak sebelum tanda-tanda perubahan fisik akibat pubertas muncul.

Menjelang akhir tahap 1, otak baru saja mulai mengirim sinyal ke tubuh untuk bersiap menghadapi perubahan.

Hipotalamus mulai melepaskan hormon pelepas gonadotropin (GnRH).

GnRH bergerak ke kelenjar pituitari, yaitu area kecil di bawah otak yang membuat hormon yang mengontrol kelenjar lain di dalam tubuh.

Tanda-tanda awal ini biasanya dimulai ketika anak berusia 8 tahun bagi anak perempuan, dan usia 9-10 tahun bagi anak laki-laki.

Tidak ada perubahan fisik yang terlihat pada anak laki-laki atau perempuan pada tahap ini.

2. Tanner Tahap 2: Usia 11 Tahun

Tahap 2 pada pubertas anak laki-laki yakni menandai awal perkembangan fisik. Hormon mulai mengirim sinyal ke seluruh tubuh.

Pada anak laki-laki, pubertas biasanya dimulai sekitar usia 11 tahun.

Tandanya dengan testis dan kulit di sekitar testis (skrotum) akan terlihat mulai membesar.

Pada tahap ini juga, akan tumbuh rambut kemaluan di pangkal penis.

Baca Juga: 9 Cara Menghadapi Perilaku Anak Menyalahkan Orang Tua

3. Tanner Tahap 3: Usia 13 Tahun

Ciri-ciri pubertas laki-laki secara fisik mulai semakin terlihat di tahap ini. Pada anak laki-laki, biasanya dimulai sejak umur 13 tahun.

Salah satu ciri-ciri pubertas laki-laki yang paling terlihat adalah penis semakin panjang karena testis terus membesar.

Ada pula yang beberapa jaringan payudaranya mungkin mulai terbentuk di bawah puting.

Ini terjadi pada beberapa remaja laki-laki selama perkembangan dan biasanya hilang dalam beberapa tahun. Hal ini sering kali disebut dengan istilah "man-boobs."

Anak laki-laki mulai mengalami mimpi basah (ejakulasi di malam hari) pada tahapan ini.

Selain itu suara pun berubah yang biasanya dari nada tinggi ke nada rendah.

Perubahan lainnya terlihat dari otot yang membesar dan pertumbuhan tinggi badan yang meningkat menjadi 2 hingga 7 cm per tahun.

4. Tanner Tahap 4: Usia 14 Tahun

Pubertas pada tahapan ini akan berjalan lancar selama tahap 4.

Baik anak laki-laki maupun perempuan sedang memperhatikan banyak perubahan.

Munculnya ciri-ciri pubertas laki-laki pada tanner tahap 4 biasanya dimulai saat usia 14 tahun.

Ciri yang paling terlihat adalah, mulai munculnya jerawat karena perubahan hormon, bulu ketiak mulai tumbuh, dan suara yang rendah menjadi permanen.

Baca Juga: 7+ Contoh Hukuman yang Mendidik Anak Tanpa Kekerasan

5. Tanner Tahap 5: Usia 15 Tahun

Ini merupakan tahap terakhir yang berarti anak sudah selesai melewati fase "pematangan."

Pada anak laki-laki, tahap 5 biasanya dimulai sekitar usia 15 tahun.

Perubahan tersebut ditandai dengan penis, testis, dan skrotum akan mencapai ukuran dewasa.

Lalu, rambut kemaluan menyebar ke paha bagian dalam, dan rambut wajah mulai tumbuh.

Selain itu, pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki mulai melambat menjelang usia 18 tahun.

Setelah mengetahui tahapan atau tanner, maka selanjutnya adalah tanda-tanda perubahan yang harus...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb