14 Cara Mengatasi Anak Batuk saat Tidur, Ampuh dan Efektif, Moms!
Anak batuk saat tidur merupakan hal yang biasa dan alami saat bayi merasa kedinginan di malam hari karena menetesnya lendir di sepanjang bagian belakang tenggorokan.
Tapi, anak batuk saat tidur bukanlah kondisi serius jika ia masih makan, minum, dan bernapas dengan normal.
Namun, jika batuk memburuk pada malam hari dan tidak membaik dalam jangka waktu yang lebih lama, Si Kecil mungkin mengalami kondisi serius.
Anak batuk saat tidur juga bisa menjadi salah satu gejala dari asma, alergi, pilek, atau penyakit lainnya.
Segera hubungi dokter jika anak batuk saat tidur dan membuatnya sulit bernapas serta berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Baca Juga: 13 Cara Menidurkan Anak, Bisa Mendongeng sebelum Tidur!
Penyebab Anak Batuk saat Tidur
Anak batuk saat tidur bisa menjadi indikasi dari beberapa kondisi kesehatan.
Jika Si Kecil sedang sakit, maka batuk itu sendiri berfungsi untuk membersihkan tenggorokan dari lendir.
Berikut ini kemungkinan penyebab anak batuk saat tidur:
1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Infeksi seperti pilek, flu, atau infeksi tenggorokan dapat menyebabkan peradangan dan iritasi di saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan batuk pada anak saat tidur.
2. Alergi
Reaksi alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan, atau alergen lainnya dapat menyebabkan iritasi di saluran pernapasan dan memicu batuk, terutama saat anak berbaring tidur.
3. Asma
Anak yang menderita asma dapat mengalami batuk saat tidur, terutama pada malam hari, karena terjadi penyempitan saluran napas akibat peradangan.
4. Postnasal Drip
Postnasal drip adalah kondisi di mana lendir berlebihan mengalir dari hidung ke tenggorokan dan saluran napas bawah, yang dapat menyebabkan batuk terutama saat anak berbaring.
5. Lingkungan yang Kering
Udara kering di kamar tidur dapat menyebabkan iritasi di tenggorokan anak, yang bisa menyebabkan batuk saat tidur.
6. GERD
Anak batuk saat tidur bisa juga disebabkan oleh GERD (gastoesphageal reflux disease).
Hal ini terjadi karena asam lambung dan isi perut yang naik kembali ke esofagus (kerongkongan) dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan bagian atas.
Jika anak Moms mengalami batuk yang terus-menerus terutama pada malam hari atau saat tidur, dan disertai dengan gejala lain seperti sensasi terbakar di dada, regurgitasi (mual atau isi lambung naik kembali ke tenggorokan), atau kesulitan makan, ada kemungkinan bahwa GERD dapat menjadi penyebabnya.
Baca Juga: 15 Referensi Kamar Tidur Estetik, Nyaman dan Anti Bosan!
Cara Mengatasi Batuk pada Anak saat Tidur
Berikut ini cara untuk mengatasi batuk pada anak saat tidur yang perlu Moms ketahui.
1. Identifikasi Penyebab Batuk
Cobalah amati apakah ada pemicu khusus yang menyebabkan batuk pada anak saat tidur.
Penyebab umum seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya termasuk infeksi pernapasan, alergi, postnasal drip, atau refluks asam.
Jika mungkin, hindari pemicu ini.
2. Menggunakan Nose Cleaner
Jika anak batuk saat tidur disebabkan oleh pilek, ada cara untuk membuatnya lebih nyaman.
Bersihkan saluran pernapasan anak dengan menggunakan nose cleaner yang disarankan dokter.
Baca Juga: 10 Pertolongan Anak Jatuh dari Tempat Tidur, Jangan Panik!
3. Topang Kepala dengan Bantal
Bahan iritan lebih mudah masuk ke tenggorokan untuk memicu anak batuk saat tidur.
Cobalah menopang beberapa bantal untuk memposisikan kepala Si Kecil lebih tinggi saat tidur.
4. Minum Madu
Cara mengatasi batuk pada anak saat tidur selanjutnya adalah dengan bantuan madu.
Minuman panas dan madu dapat membantu mengencerkan lendir di tenggorokan kita.
Penelitian di International Journal of Community Medicine and Public Health mengungkapkan bahwa madu dapat membantu mengobati batuk pada anak-anak
Campurkan 2 sendok teh madu ke dalam teh bebas kafein, seperti teh herbal, untuk diminum sebelum tidur.
Namun, Moms tidak boleh memberikan madu kepada anak di bawah 1 tahun, ya!
Baca Juga: 6 Rekomendasi Makanan yang Dianjurkan untuk Anak Gizi Kurang
5. Gunakan Balsam Khusus Bayi atau Anak untuk Meredakan Batuk
Cara mengatasi anak batuk saat tidur lainnya yang efektif yaitu menggunakan balsam khusus bayi atau anak seperti Transpulmin.
Ini merupakan balsam yang diformulasi khusus untuk bayi dan anak-anak sehingga penggunaannya bisa lebih aman, Moms.
Transpulmin Baby untuk bayi usia newborn hingga 24 bulan, dan Transpulmin Kids untuk anak usia 2 tahun ke atas.
Transpulmin mengandung bahan alami ekstrak chamomile yang bisa menenangkan dan membuat Si Kecil tidur lelap, dan eucalyptol yang dapat bantu melegakan pernapasan akibat hidung tersumbat karena flu.
Selain itu, terdapat senyawa cineole 1.8 dalam minyak atsiri yang memiliki efek anti virus yang dapat meringankan gejala akibat infeksi virus, anti mukolitik untuk mengeluarkan dahak/mengurangi sesak akibat pengumpulan dahak, sekaligus anti inflamasi agar rasa sakit yang menyertai flu anak berkurang.
Dengan bahan-bahan alami tersebut, penggunaan balsam Transpulmin untuk bayi dan anak-anak pun aman, bahkan untuk kulit bayi yang masih sensitif.
Balsam Transpulmin berbentuk krim ini cepat meresap, tidak berminyak, tidak lengket sehingga nyaman di kulit si kecil.
Moms cukup mengambil produk Transpulmin secukupnya. Lalu mengusapkannya pada bagian dada, punggung, bahu, dan leher.
Moms bisa menggunakan Transpulmin Baby atau Transpulmin Kids 2–4x sehari untuk memberikan kehangatan ekstra saat musim hujan, setelah mandi atau berenang, untuk pijat bayi, hingga bepergian untuk menjaga Si Kecil nyaman dan tenang.
Untuk mendapatkan produk Transpulmin, Moms bisa membelinya di Apotek, Toko Obat, Apotek Modern (Guardian, Watson, dan lainnya), serta melalui Menarini Official Store di TikTok, Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli.
6. Gunakan Filter Udara
Ketika sistem kekebalan bereaksi berlebihan terhadap alergen, gejala alergi seperti anak batuk saat tidur dapat terjadi.
Alergi debu adalah penyebab umum batuk, terutama pada malam hari saat kita terpapar tungau debu atau bulu hewan peliharaan di tempat tidur.
Berikut beberapa cara mengatasi batuk pada anak saat tidur dan strategi untuk membasmi tungau kamar:
- Gunakan sarung alergi untuk sarung bantal, selimut, kasur, dan pegas kotak untuk mengurangi dan mencegah tungau debu.
- Cuci seprai dengan air panas sekali seminggu.
- Jalankan filter udara HEPA (high-efficiency particulate absorbing) di kamar untuk menghilangkan alergen umum.
- Jangan biarkan hewan peliharaan berada di tempat tidur atau di kamar tidur anak.
- Jika Moms memiliki karpet, sering-seringlah menyedot debu dengan penyedot debu.
7. Gunakan Pelembap Ruangan
Cara mengatasi batuk pada anak saat tidur juga bisa dibantu dengan menggunakan pelembap ruangan.
Udara yang kering dan hangat dapat mengiritasi tenggorokan dan saluran udara Si Kecil.
Pelembap ruangan yang menghasilkan kabut dingin dapat membantu menjaga kelembapan udara di kamar tidur anak sehingga bisa meringankan anak batuk saat tidur.
Cara ini juga bisa membuat tenggorokannya terasa lebih baik.
Baca Juga: 17 Jadwal Imunisasi Anak Menurut Rekomendasi IDAI 2023
8. Mencegah Adanya Kecoak di Rumah
Air liur, feses, dan bagian tubuh kecoak dapat menyebabkan anak batuk saat tidur dan gejala alergi lainnya.
Menurut Asma and Allergy Foundation of America, kecoak adalah penyebab umum alergi dan serangan asma.
Moms dapat membantu mencegah atau mengurangi kecoak di rumah dengan strategi berikut:
- Jaga agar wadah makanan tetap tertutup agar tidak menarik bagi kecoak.
- Singkirkan tumpukan koran dan majalah yang menarik debu dan memberikan kecoak tempat bersembunyi.
- Gunakan pembasmi hama untuk membasmi serangan kecoak yang parah.
Ini menjadi cara mengatasi batuk pada anak saat tidur dan mencegahnya agar tidak sering kambuh.
9. Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan mikroorganisme, terutama virus dan bakteri.
Tidur juga mempercepat pemulihan dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak yang Efektif
10. Cukupi Cairan
Cairan yang cukup dapat mempercepat proses penyembuhan batuk pada anak.
Dengan minum air yang cukup, saluran napas menjadi tidak kering dan lendir menjadi encer sehingga mudah untuk dikeluarkan.
Apabila Si Kecil menolak minum air putih, Moms dapat memberikan buah-buahan yang mengandung air seperti semangka dan melon.
Moms juga dapat membuat jus dari buah-buahan tersebut agar menarik minat anak untuk minum.
11. Makanan Probiotik
Makanan bergizi seperti makanan yang mengandung probiotik akan membuat sistem kekebalan tubuh meningkat sehingga mampu melawan infeksi di dalam tubuh.
Beberapa makanan probiotik yang dapat Moms berikan kepada Si Kecil adalah yogurt (sebaiknya pilih yogurt rasa plain agar tenggorokan tidak gatal), tempe, acar, sup miso, dan kimchi.
Baca Juga: Waspadai Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) pada Si Kecil
12. Hindari Iritan Udara
Jauhkan anak dari paparan asap rokok atau bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
13. Jaga Kebersihan
Mencuci tangan secara teratur dan mengajarkan anak untuk melakukannya juga penting untuk mencegah penularan penyakit dan infeksi yang dapat menyebabkan batuk.
14. Konsultasi dengan Dokter
Jika batuk anak berlangsung lama, disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, atau jika anak terlihat sakit atau tidak nyaman, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter akan dapat menilai kondisi anak dan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebab batuknya.
Itulah informasi seputar cara mengatasi batuk pada anak saat tidur. Semoga Si Kecil sehat selalu, ya Moms!
(ADV)
- https://www.researchgate.net/publication/322839383_Effect_of_honey_on_nocturnal_cough_among_children_in_Taif_city
- https://www.aafa.org/cockroach-allergy/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4298918/
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.