07 Juni 2018

Nyeri Saat Berhubungan Intim? Bisa Jadi Anda Terkena Dyspareuni

Bisa jadi karena miom ataupun infeksi saluran kemih
Nyeri Saat Berhubungan Intim? Bisa Jadi Anda Terkena Dyspareuni

Tanya : 

Saya mau tanya, hampir setiap bulan sama pasangan saya berhubungan intim tetapi setelah itu keesokan harinya saya mules dan perut terasa sakit di bagian bawah.

Tetapi jadwal menstruasi saya lancar-lancar saja dok pada akhir bulan. Apakah itu tanda kehamilan atau suatu penyakit?

Jawab : 

Berdasarkan keluhan yang Anda sampaikan kemungkinan Anda mengalami dyspareuni.

Dyspareuni adalah nyeri saat atau setelah melakukan hubungan intim. Nyeri ini dapat terasa di bagian luar (vagina dan bibir kemaluan) ataupun terasa di bagian dalam (perut bawah, panggul).

Beberapa penyebab terjadinya keluhan ini diantaranya :

• Kurangnya pemanasan sebelum hubungan seksual / kurangnya pelumas

• Vaginismus yaitu kontraksi vagina yang terjadi secara refleks hingga menyebabkan kram atau nyeri sebagai akibat respon psikologis atau fisik saat akan dimasuki oleh suatu objek

• Radang pada vulva / bibir vagina dan vagina

• Endometriosis yaitu adanya pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim

• Radang panggul

• Radang pada jaringan pengikat dan penyokong rahim

• Kista

• Infeksi saluran kemih

• Miom

• Infeksi menular seksual

Jika keluhan tidak kunjung membaik, saya sarankan untuk lakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan.

Dokter akan melakukan wawancara media, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti USG, dll. Pengobatan yang tepat dapat diberikan setelah penyebab diketahui.

Beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi keluhan diantaranya :

• Tingkatkan konsumsi air putih

• Tingkatkan konsumsi buah dan sayur

• Membersihkan organ intim saat sebelum dan sesudah berhubungan

• Biasakan untuk BAK setelah berhubungan

• Batasi penggunaan cairan pembersih vagina

• Bersihkan organ intim dengan cara yang tepat yaitu dari arah depan ke belakang, untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina.

Dijawab oleh : dr. Cika Irlia Azzahra

Sumber : meetdoctor.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb