16 Pakaian Adat Sumatera Barat beserta Aksesorinya, Elegan!
5. Busana Pernikahan Adat Sumatera Barat
Nah, untuk adat pernikahan, terdapat pakaian khusus pernikahan yang digunakan oleh masyarakat Sumatera Barat
Ini merupakan pakaian adat Sumatera Barat yang identik dengan warna merah dengan aksesori lengkap serta penutup kepala.
Aksesorinya cukup banyak, khususnya calon pengantin wanita. Seperti, selendang, mahkota atau penutup kepala, gelang, kalung dan banyak lagi.
Jenis pakaian ini terinspirasi dari percampuran budaya Tionghoa dan Eropa. Tentunya hanya digunakan saat upacara pernikahan saja, ya.
6. Koto Gadang
Pakaian adat Sumatera Barat selanjutnya adalah Koto Gadang.
Pakaian Koto Gadang ini dikenakan oleh pengantin perempuan asal Padang dan tentunya digunakan saat upacara pernikahan, ya Moms.
Di pakaian ini, pengantin perempuan mengenakan tingkuluak talakuang.
Tingkuluak talakuang adalah penutup kepala yang menyerupai mukena saat salat.
Penutup kepala ini terbuat dari beludru dan dihiasi perhiasan perak dan tembaga.
Aksesori Pakaian Adat Sumatera Barat
Pakaian adat Sumatera Barat dipercantik dengan tambahan aksesori yang menarik.
Beberapa contoh aksesori yang biasa digunakan, meliputi:
1. Suntiang
Pakaian adat Sumatera Barat yang biasa digunakan mempelai wanita akan semakin cantik dan elegan jika dilengkapi oleh suntiang.
Ini adalah perhiasan berwarna keemasan berbentuk setengah lingkaran dengan beragam bentuk yang dikenakan di kepala.
Biasanya bentuknya antara lain bunga, burung merak, dan lainnya. Umumnya beratnya sekitar 3 hingga 5 kg.
2. Lambak
Lambak, sering kali disebut sebagai sarung, merupakan bagian dari pakaian adat Sumatera Barat, limpapeh rumah nan gadang.
Ini merupakan bawahan berupa kain songket, dengan berbagai macam motif khas daerah Sumatera Barat.
Cara mengenakannya yakni dengan cara diikat pada di pinggang, lalu bagan belahannya disusun di bagian depan, samping, atau belakang.
Susunan ini berbeda dari setiap desa atau daerah ya, Moms. Warnanya biasanya disesuaika dengan atasan yang dipakai. Dominan warna emas, merah ataupun cokelat.
Dengan memakai Lambak, seorang wanita akan tampak jauh lebih anggun dan semakin elok saat dilihat.
3. Tingkuluak Balapak
Balapak ini juga merupakan bagian dari pakaian adat Sumatera Barat.
Ini adalah busana pelengkap bagi perempuan yang memakai baju adat pernikahan, bundo kanduang.
Balapak juga sering disebut sebagai selendang, dan sering dikenakan oleh wanita kelahiran Minang.
Makna dari selendang ini cukup filosofis, yakni wanita tersebut telah siap dan bersedia untuk melanjutkan garis keturunannya dengan cara menikah.
Orang kuno mempercayainya bahwa ini dipakai oleh para wanita dewasa yang sudah cukup usia untuk menikah.
Tingkuluak balapak berbahan dasar kain songket atau kain basahan hitam.
Ini terbuat dari benang katun dengan warna dasar hitam dan hijau lumut.
Motif kain didominasi kotak-kotak kecil, serta bagian ujung dan pinggir selendang dihiasi benang emas.
Baca Juga: 6 Rupa Pakaian Adat Kalimantan Selatan, Elegan dan Berkelas!
4. Deta Kepala
Nah, sekarang beralih ke pakaian adat Sumatera Barat untuk kaum pria. Deta adalah pakaian pelengkap yang dipakai pria dengan fungsi penutup kepala.
Biasanya terbuat dari kain berwarna hitam atau warna lain dan dipakai dengan cara dililitkan di kepala.
Pada saat dipakai, bagian depan dari Deta harus berbentuk lancip. Biasanya dipakai saat upacara pernikahan, Moms.
Deta juga terdiri atas tingkatan yang berbeda-beda sesuai dengan marga atau status sosial yang dimiliki pemakainya.
Ada yang khusus dipakai oleh pemangku adat, raja, atau yang sering dipakai oleh penduduk lokal.
Penutup kepala ini memiliki bentuk sederhana namun memberikan keindahan bagi si pemakainya.
Baca Juga: Mengenal Pakaian Adat Bali dan Keunikannya
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.