05 Agustus 2019

Pentingnya Permainan Konstruktif pada Pertumbuhan Si Kecil

Permainan konstruktif adalah salah satu fase permainan anak.
Pentingnya Permainan Konstruktif pada Pertumbuhan Si Kecil

Peneliti anak usia dini percaya bahwa ada tahap-tahap seperti tangga yang didaki anak-anak dalam pertumbuhannya.

Tahap pertama disebut permainan fungsional, yakni ketika anak-anak menemukan kesenangan sederhana dalam objek bergerak berulang, juga mengeksplor mainan atau mainan lainnya melalui indera mereka.

Permainan konstruktif adalah fase permainan berikutnya. Pada tahap ini, balita memiliki pemahaman mendalam tentang apa yang dapat dibuat dari berbagai objek.

Mereka akan mencoba membangun sesuatu dengan mainan dan benda sehari-hari yang ditemukan di sekitar mereka.

Sementara itu, J. E., Christie, J. F., & Wardle, F dalam buku Play, Development, and Early Education mengatakan bahwa inilah urutan permainan anak-anak yang mencerminkan tingkat perkembangan kognitif mereka:

Permainan fungsional => permainan konstruktif => permainan simbolik/ fantasi => permainan dengan aturan.

Permainan konstruktif merupakan permainan yang menggunakan benda atau bahan yang bisa ditumpuk atau dibentuk seperti balok, Lego, Tinkertoy, pasir, hingga tanah liat dan cat, dengan cara terorganisir, dan bertujuan untuk membangun sesuatu.

Baca Juga: Singkirkan Gadget! Ini 7 Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak-anak

Mulai Lebih Perhatian pada Usia 2 Tahun

Pentingnya Permainan Konstruktif pada Pertumbuhan Si Kecil 03.jpg
Foto: Pentingnya Permainan Konstruktif pada Pertumbuhan Si Kecil 03.jpg (Pexels.com/Jennifer Murray)

Foto: pexels.com

Pada usia sekitar 2 tahun anak-anak mulai memiliki rentang perhatian yang lebih lama.

Ini berarti si kecil dapat menghabiskan waktu lebih lama untuk duduk dan berfokus pada kegiatan dengan satu set mainan.

Selama waktu bermain yang panjang ini, orang tua mungkin melihat si kecil bergerak dari mainan yang sederhana hingga menggerakkannya dengan tujuan.

Orang tua dapat melihat transisi ini terjadi selama bermain balok.

Dengan mengikuti waktu yang dihabiskan dalam kegiatan bermain fungsional dengan balok, anak jadi tahu bagaimana tekstur dan bentuk balok, bahwa beberapa lebih besar dari yang lain, bahwa jika Moms meletakkannya di permukaan yang rata dan stabil, balok itu tidak akan jatuh.

Langkah selanjutnya adalah mulai menumpuk balok di atas satu sama lain.

Si Kecil membangun menara dasar dan kemudian menempatkan beberapa mainan di sekitarnya, menunjukkan bahwa ia bermaksud membuat rumah-rumahan.

Baca Juga: Seru dan Menyenangkan! Ini 4 Manfaat Permainan Simbolik untuk Balita

Mengajak Anak Bermain Permainan Konstruktif

Pentingnya Permainan Konstruktif pada Pertumbuhan Si Kecil 01.jpg
Foto: Pentingnya Permainan Konstruktif pada Pertumbuhan Si Kecil 01.jpg (pexels.com)

Sementara balita sangat piawai mengubah kotak, handuk kertas, dan benda sehari-hari menjadi "mainan", ada beberapa mainan komersial yang merupakan pilihan yang bagus untuk anak-anak dalam tahap perkembangan ini.

Mainan tersebut termasuk LEGO Duplo Building Sets atau Lincoln Logs, perlengkapan seni seperti krayon, kertas, cat, gunting dan lem, juga beberapa alat pahat, pasir, dan tabel air

Pada dasarnya, cari mainan dan bahan yang bisa untuk dimainkan di tempat terbuka.

Ini akan memberi anak kebebasan untuk membangun sesuatu dari imajinasinya sendiri alih-alih membuat hal-hal yang dipikirkan oleh pembuat permainan atau artis.

Baca Juga: 5 Permainan yang Bisa Membantu Bayi Belajar Merangkak

Manfaat Bermain Permainan Konstruktif untuk Balita

Pentingnya Permainan Konstruktif pada Pertumbuhan Si Kecil 02.jpg
Foto: Pentingnya Permainan Konstruktif pada Pertumbuhan Si Kecil 02.jpg (pexels.com)

Francis Wardle, seorang peneliti di bidang pendidikan anak usia dini berkata bahwa ketika balita bermain dengan bahan-bahan konstruktif ini, mereka memiliki kesempatan untuk membangun banyak keterampilan yang berbeda.

Berikut adalah daftar singkat dari beberapa hal yang dapat mereka pelajari melalui permainan konstruktif.

Dengan permainan konstruktif seperti balok, balita dapat membuat ulang adegan dari kegiatan sehari-hari seperti mengunjungi kebun binatang, yang membantu mereka memahami dunia dan memproses informasi.

Membuat istana pasir misalnya, menggunakan satu objek untuk membuat hal yang sangat berbeda, yang merupakan langkah pertama menuju pemikiran abstrak.

Menggunakan alat keterampilan seni untuk menggambar melatih keterampilan motorik halus yang mereka butuhkan untuk menulis dan melakukan tugas-tugas seperti mengancingkan pakaian.

Yang paling penting, permainan konstruktif melatih imajinasi dan mempersiapkan anak untuk tonggak pertumbuhan berikutnya yang lebih dramatis.

Nah, itulah pentingnya permainan konstruktif untuk anak. Ternyata, sangat krusial, ya!

(TPW)

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.