29 Februari 2024

7 Penyebab Cairan Bening Keluar Saat Hamil, Bisa Bakteri!

Cairan bening yang keluar saat hamil tidak selalu air ketuban
7 Penyebab Cairan Bening Keluar Saat Hamil, Bisa Bakteri!

7. Kebocoran Ketuban

Seperti yang Moms ketahui, air ketuban memiliki warna bening yang menyerupai warna urine.

Nah, kebocoran ketuban ini juga bisa menjadi penyebab cairan bening keluar saat hamil.

Kebocoran ketuban, yang dikenal juga sebagai ketuban pecah dini, adalah kondisi saat cairan amnion yang mengelilingi bayi dalam rahim bocor sebelum proses persalinan dimulai.

Kondisi ini bisa terjadi pada setiap tahapan kehamilan setelah 20 minggu, tapi lebih umum terjadi mendekati waktu kelahiran.

Pemahaman yang baik tentang kebocoran ketuban sangat penting bagi ibu hamil untuk memastikan keselamatan dan kesehatan baik ibu maupun bayi, Moms.

Baca Juga: Sperma Encer Apakah Sulit Punya Anak? Ini Kata Dokter!

Penanganan Cairan Bening Keluar Saat Hamil

Moms, penanganan cairan bening keluar saat hamil harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Jadi, tentunya Moms harus memeriksakan diri ke dokter kandungan agar diberikan penanganan yang tepat.

Berikut penanganan yang umum dilakukan ketika cairan bening keluar saat hamil.

1. Periksakan ke Dokter Kandungan

Moms harus berkonsultasi dengan dokter jika mengamati adanya perubahan pada keputihan selama kehamilan atau jika mengalami gejala tertentu.

Keluar cairan saat hamil tidak boleh disepelekan dan perlu diperiksa oleh dokter kandungan.

Nantinya dokter akan memberikan obat-obatan atau perawatan serta langkah-langkah untuk menjaga vagina tetap sehat dan bersih.

2. Memilih Celana Dalam Katun

Ilustrasi Celana Dalam (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Celana Dalam (Orami Photo Stocks)

Aaron Styer, ahli endokrinologi reproduksi dari Colorado Center for Reproductive Medicine di Boston, menyarankan Moms untuk memilih celana dalam katun yang menyerap keringat.

Jika Moms ingin menggunakan panty liners, pilihlah yang tipis dan pastikan bebas pengharum untuk menghindari iritasi.

Jangan lupa, panty liners harus sering diganti setiap 2-3 jam sekali, ya.

Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah Tanda Hamil? Ini Kata Dokter

3. Cuci Genital Depan ke Belakang

Masih banyak wanita yang tak mengerti cara membersihkan vagina yang benar dan baik.

Dalam mengatasi keluar cairan bening saat hamil, usap area genital dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar.

Menjaga kebersihan alat kelamin penting untuk menurunkan risiko tertular infeksi. Pastikan bersihkan area vagina dengan air bersih yang mengalir, ya.

4. Pola Makan Sehat

Ilustrasi Hidup Sehat (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Hidup Sehat (Orami Photo Stocks)

Selama kehamilan, sangat penting untuk selektif dalam memilih makanan yang sehat dan menghindari yang tidak baik untuk kesehatan.

Sebaiknya, hindari konsumsi makanan olahan dan lebih banyak mengonsumsi buah serta sayuran segar.

Langkah ini tidak hanya penting untuk mendukung perkembangan janin yang sehat, tetapi juga dapat membantu dalam mengurangi kemungkinan keluarnya cairan bening selama masa kehamilan.

Pastikan untuk mengikuti diet sehat dan menghindari makanan yang terlalu manis, yang dapat meningkatkan risiko infeksi jamur di area vagina, Moms.

Baca Juga: Apakah Pneumonia Bisa Sembuh? Ini Kata Dokter Spesialis

Menurut Dr. Moragianni, selama cairan yang keluar tidak berbau atau berbau ringan, Moms tak perlu khawatir.

Namun, ia mengatakan agar waspada jika terdapat tanda-tanda berikut:

  • Cairan dengan bau yang kuat
  • Gatal
  • Berwarna selain putih susu
  • Terdapat bercak atau perdarahan
  • Dibarengi dengan nyeri panggul atau perut
  • Mengalami demam.

Lalu, jika Moms merasakan cairan yang mengalir deras di kaki, segeralah ke rumah sakit. Ini bisa jadi adalah cairan ketuban yang pecah.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK278962/
  • https://www.tommys.org/pregnancy-information/pregnancy-symptom-checker/discharge-pregnancy
  • https://www.cdc.gov/std/bv/stdfact-bacterial-vaginosis.htm

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb