29 Februari 2024

Perbedaan Yatim dan Piatu dan Kriterianya Menurut Islam

Lihat juga perbedaannya dari segi santunan
Perbedaan Yatim dan Piatu dan Kriterianya Menurut Islam

Foto: childmind.org

Kriteria Anak Yatim dan Piatu

Anak Piatu
Foto: Anak Piatu (Nyt.com)

Tentu saja perbedaan yatim dan piatu ini ada kriteria khususnya.

Tidak semua orang yang tidak memiliki ayah disebut yatim.

Tidak semua orang yang tidak memiliki ibu disebut piatu.

Anak-anak yang belum berusia baligh dan sudah ditinggal mati oleh ayah, baru bisa dikatakan sebagai anak yatim.

Lantas, anak-anak yang sudah baligh tandanya seperti apa?

Meski ada perbedaan yatim dan piatu, tapi untuk faktor yang menentukan usia balighnya sama saja.

Ada empat faktor yang menentukan seorang anak disebut anak yatim atau piatu, yaitu:

  • Anak laki-laki yang telah mengeluarkan air mani bisa karena mimpi atau karena aktivitas lainnya.
  • Anak perempuan yang sudah mengalami siklus menstruasi atau haid.
  • Selain kedua hal tersebut, tumbuhnya bulu di area kemaluan juga bisa menjadi tanda kalau anak telah baligh.
  • Batas usia minimal anak laki-laki adalah 15 tahun dan anak perempuan 9 tahun.

Baca Juga: 13 Adab Bertetangga dalam Islam, Yuk Terapkan di Rumah!

Perbedaan Yatim dan Piatu dari Segi Hak Santunan

Hak Anak Yatim
Foto: Hak Anak Yatim (Istockphoto.com)

Sebenarnya status anak yatim dan piatu ini ada perbedaan sedikit jika dilihat dari segi hak santunan yang bisa diberikan.

Berhubung anak yatim sudah tidak memilih ayah, maka mereka yang mendapat hak santunan lebih utama jika dibandingkan anak piatu.

Pasalnya, ayah sebagai pencari nafkah dalam keluarga sudah tidak ada lagi sehingga anak yatim dari segi materi lebih berkah mendapat santunan.

Berbeda dengan anak piatu yang ditinggal wafat oleh ibu.

Anak piatu masih memiliki ayah yang mencari nafkah sehingga dari segi materi mereka masih berkecukupan.

Hanya saja, anak piatu pastinya akan kehilangan kasih sayang seorang ibu yang seharusnya menyayangi dan mendidik mereka.

Di sini, letak perbedaan yatim dan piatu jika dilihat dari segi hak santunan.

Keutamaan dari anak yatim bisa ditemukan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 220:

فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْيَتٰمٰىۗ قُلْ اِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌۗ وَاِنْ تُخَالِطُوْهُمْ فَاِخْوَانُكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَاَعْنَتَكُمْ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Fid-dun-yâ wal-âkhirah, wa yas'alûnaka ‘anil-yatâmâ, qul ishlâḫul lahum khaîr, wa in tukhâlithûhum fa ikhwânukum;

wallâhu ya‘lamul-mufsida minal-mushliḫ, walau syâ'allâhu la'a‘natakum, innallâha ‘azîzun ḫakîm

Artinya: "Tentang dunia dan akhirat. Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.”

Jika kamu mempergauli mereka, mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan.

Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana."

Jadi, apakah sudah mengerti tentang perbedaan yatim dan piatu?

Semoga dengan adanya penjelasan singkat, kita bisa memahami dengan baik perbedaan dari keduanya.

  • https://blog.kitabisa.com/perbedaan-anak-yatim-anak-piatu-dan-anak-yatim-piatu-dalam-islam/
  • https://www.nu.or.id/daerah/dalam-islam-anak-yatim-mendapat-keistimewaan-GPwa3
  • https://islam.nu.or.id/zakat/anak-yatim-yang-berhak-dan-tak-berhak-terima-zakat-LCW9r
  • https://yatimmandiri.org/blog/inspirasi/anak-yatim/#Perbedaan_Anak_Yatim_dan_Piatu
  • https://infakyatim.id/inspirasi/siapakah-yang-disebut-anak-yatim
  • https://www.dompetdhuafa.org/pengertian-piatu/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb