06 May 2025

Pityriasis Alba pada Bayi: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Ditandai dengan munculnya bercak warna putih yang lebih terang dibanding kulit sekitarnya

Pityriasis alba pada bayi sering kali membuat orang tua khawatir karena munculnya bercak putih di wajah atau tubuh Si Kecil.

Banyak yang mengira bercak ini adalah panu atau infeksi kulit lainnya, padahal kondisi ini sebenarnya berbeda dan tidak berbahaya.

Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai pityriasis alba pada bayi melalui artikel berikut.

Gejala Pityriasis Alba pada Bayi

Pityriasis Alba
Foto: Pityriasis Alba (Verywellhealth.com)

Melansir laman Cleveland Clinic, pityriasis alba pada bayi ditandai dengan:

  • Munculnya bercak berwarna putih atau lebih terang dibanding kulit di sekitarnya
  • Bercak tersebut biasanya memiliki bentuk bulat atau oval, dengan permukaan yang kering dan sedikit bersisik
  • Bercak bisa terasa sedikit gatal, namun umumnya tidak menyebabkan rasa sakit atau peradangan berat
  • Ukuran bercaknya bervariasi, mulai dari sekitar 0,5 hingga 2,5 cm
  • Batas bercak biasanya tidak jelas dan tampak menyatu dengan kulit normal di sekitarnya, sehingga terlihat seperti warna kulit yang memudar secara alami

Gejala ini biasanya lebih mencolok saat musim panas, karena kulit di sekitar bercak menjadi lebih gelap akibat paparan sinar matahari, sedangkan bercaknya tetap terang.

Sebaliknya, di musim dingin, bercak bisa tampak lebih bersisik karena udara yang kering.

Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini bisa memengaruhi penampilan dan membuat orang tua khawatir.

Penyebab Pityriasis Alba pada Bayi

Penyebab Pityriasis Alba pada Bayi
Foto: Penyebab Pityriasis Alba pada Bayi (My.clevelandclinic.org)

Kira-kira, apa yang menjadi penyebab pityriasis alba?

Melansir laman Verywell Health, hingga saat ini, penyebab pasti pityriasis alba pada bayi belum diketahui secara jelas.

Namun, para ahli dalam studi American Family Physician menduga bahwa kondisi ini berkaitan dengan peradangan ringan pada kulit dan sering dikaitkan dengan dermatitis atopik atau eksim.

Bayi yang memiliki kulit sensitif, kering, atau riwayat alergi juga cenderung lebih rentan mengalami pityriasis alba.

Beberapa faktor yang diduga dapat memicu atau memperburuk pityriasis alba, antara lain:

  • Paparan sinar matahari berlebih: Kulit yang terpapar sinar matahari bisa menggelap, sementara area bercak tetap terang karena produksi melanin (zat pigmen kulit) berkurang.
  • Kulit kering: Kekeringan kulit, terutama saat cuaca dingin atau kering, bisa memicu munculnya bercak putih.
  • Penggunaan sabun atau produk kulit yang iritatif: Produk yang mengandung bahan kimia keras dapat mengiritasi kulit bayi dan memperparah kondisi ini.
  • Penggunaan krim kortikosteroid jangka panjang: Penggunaan krim kortikosteroid secara berlebihan bisa memicu hipopigmentasi (kulit menjadi lebih terang).

Cara Mengatasi Pityriasis Alba pada Bayi

Krim Pelembap
Foto: Krim Pelembap (Orami Photo Stocks)

Pityriasis alba pada bayi umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus karena akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu.

Namun, untuk membantu meredakan gejala dan mempercepat pemulihan, orang tua bisa melakukan beberapa langkah perawatan berikut:

1. Gunakan Pelembap Secara Teratur

Kulit bayi yang mengalami pityriasis alba umumnya kering dan bersisik, sehingga pelembap berperan penting untuk mengurangi kekeringan, memperbaiki tekstur kulit, dan membantu mempercepat proses pemulihan bercak putih.

Pilih pelembap yang lembut, bebas pewangi, dan diformulasikan khusus untuk kulit bayi.

Produk dengan kandungan petrolatum, ceramide, mineral oil, atau squalene sangat disarankan karena mampu mempertahankan kelembapan kulit lebih lama.

Aplikasikan pelembap setelah mandi saat kulit masih sedikit lembap, dan ulangi pemakaian 2–3 kali sehari jika diperlukan, terutama pada area yang terkena bercak.

2. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Meski sinar matahari bermanfaat untuk produksi vitamin D, paparan berlebih justru dapat memperjelas perbedaan warna antara bercak pityriasis alba dan kulit di sekitarnya.

Hal ini terjadi karena kulit normal akan menggelap saat terpapar sinar matahari, sedangkan bercak yang mengalami penurunan pigmen akan tetap terang, sehingga tampak semakin kontras.

Untuk mencegah hal ini, Moms disarankan untuk:

  • Mengenakan pakaian pelindung seperti baju berlengan panjang, celana panjang, dan topi lebar saat membawa bayi keluar rumah.
  • Jika bayi berusia di atas 6 bulan, gunakan tabir surya khusus bayi dengan SPF minimal 30 pada area kulit yang terbuka, terutama wajah dan tangan.
  • Batasi aktivitas luar ruangan pada waktu sinar matahari paling kuat, yaitu sekitar pukul 10.00 hingga 16.00.

Perlindungan dari sinar UV tidak hanya membantu menyamarkan bercak pityriasis alba secara bertahap, tapi juga mencegah kerusakan kulit dan sunburn pada bayi yang kulitnya masih sangat sensitif.

3. Jaga Kebersihan dan Kelembapan Kulit

Menjaga kebersihan dan kelembapan kulit bayi secara rutin merupakan langkah penting dalam mengatasi pityriasis alba.

Oleh sebab itu, pastikan Moms dapat memandikan bayi dengan air hangat, bukan air panas, untuk menghindari iritasi kulit.

Gunakan sabun bayi yang lembut, bebas pewangi, dan bebas alkohol saat mandi agar tidak memperparah kulit yang sensitif.

Lalu, keringkan kulit bayi dengan handuk lembut, cukup ditepuk-tepuk, bukan digosok, Moms.

Setelah mandi, langsung oleskan pelembap untuk mengunci kelembapan kulit.

Pelembap dapat membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit yang rusak dan mengurangi gejala seperti bersisik atau kering.

Jaga juga kelembapan kulit sepanjang hari, terutama jika udara sedang dingin atau kering.

Kebersihan dan kelembapan kulit yang terjaga akan membantu mempercepat pemulihan bercak pityriasis alba dan mencegah kemunculan bercak baru di area kulit lainnya.

Baca Juga: 8 Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Tepat untuk Mengatasinya

Demikian penjelasan tentang pityriasis alba pada bayi yang penting untuk Moms pahami.

Jika Si Kecil mengalaminya, coba langkah penanganan yang telah disebutkan di atas, ya!

  • https://www.verywellhealth.com/pityriasis-alba-1068759
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/pityriasis-alba
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29431372/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.