24 April 2019

Plus Minus Menjadi Seorang Bapak Rumah Tangga (BRT)

Bapak Rumah Tangga? Apa sih kelebihan dan kekurangannya?
Plus Minus Menjadi Seorang Bapak Rumah Tangga (BRT)

Ibu rumah tangga mungkin adalah istilah yang biasa kita dengar, karena sejatinya Moms yang sudah menikah memang memiliki kewajiban untuk mengurus anak dan suami, maka tercetuslah nama ini.

Tapi bagaimana dengan Bapak rumah tangga? Apa sih Bapak rumah tangga itu?

Nah, untuk Moms yang kurang familiar dengan istilah ini dang ingin mendapatkan informasi lebih banyak, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Ketahui Plus Minus Hamil di Usia 30 Tahun

Bapak Rumah Tangga (BRT)

brt1
Foto: brt1

Foto: parenting.com

Istilah ini memang tidak ada di jaman dahulu, tapi dewasa ini, kita mulai sering mendengar istilah ini.

Bapak rumah tangga adalah suami yang tidak bekerja dan mengurus anak serta pekerjaan rumah lainnya. Singkatnya bertukar peran dengan istri.

Suami yang menggantikan peran sebagai seorang istri bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya karena sudah berhenti dari pekerjaan tetap dan sedang mencari pekerjaan baru, memutuskan untuk bekerja freelance, atau memang profesinya sebagai musisi, jadi bekerja di akhir pekan.

Tampaknya hal ini sudah tidak menjadi hal tabu lagi yang tidak patut diperbincangkan atau dinilai sebagai aib. Bahkan banyak suami yang berpikiran ingin mendorong karir istri lebih maju, makanya menjadi bapak rumah tangga.

Lalu sebenarnya adakah kekurang atau kelebihan dari bertukar peran ini?

Kelebihan Menjadi Bapak Rumah Tangga (BRT)

brt 2
Foto: brt 2

Foto: champagnedental.com

Menjadi bapak rumah tangga, ada banyak kelebihan yang dirasakan oleh para suami. Pertama, memegang peran penting dalam pola asuh anak dan urusan rumah tangga.

Selain itu, Dads tidak lagi perlu bertanya pada Moms, pertanyaan-pertanyaan seperti “bagaimana kabar Si Kecil hari ini?, “ada kejadian apa di sekolahnya?” atau “apa yang Si Kecil lakukan hari ini?”.

Dads sudah bisa menyaksikan secara langsung bahkan turut ambil peran dalam tumbuh kembang anak.

Kedua, Dads juga pasti akan memiliki ikatan yang lebih erat dengan anak. Jika dulu biasanya setelah pulang bekerja, karena capek, Si Kecil jadi sedikit terabaikan, sekarang Dads bisa dengan leluasa menemani Si Kecil.

Ketiga, hal ini tentunya akan membuat keluarga menjadi lebih harmonis. Dengan catatan hal ini memang sudah menjadi keputusan Moms dan Dads bersama, sehingga Moms akan merasa urusan rumah tangganya lebih terbantu, begitu pula dengan Dads

Dibalik semua hal tersebut, ada juga loh kekurangan yang didapat dari bertukar peran ini.

Baca Juga: Tahapan Perkembangan Anak Usia 9 Tahun

Kekurangan Menjadi Bapak Rumah Tangga

brt3
Foto: brt3

Foto: lgtfamilylaw.com

Meski ada banyak kelebihan yang di dapat, peran bapak rumah tangga ini juga tidak luput dari kekurangan.

Pertama, memicu stigma negatif. Meski sebagian orang sudah bisa menerima hal ini dalam masyarakat, pasti ada juga sebagian orang yang menganggap hal ini tidak benar.

Pandangan bahwa suami yang harus bekerja dan menafkahi keluarga memang sudah menempel erat dan susah dilepaskan. Akibatnya akan timbul gosip atau kabar tidak sedap dari masyarakat lingkungan sekitar.

Kedua, memicu pertengkaran. Dampak satu ini akan terjadi bila tidak ada kesepakatan antara suami istri untuk bertukar peran. Misalnya hal ini terjadi karena suami malas dan tidak mau bekerja. Jadi pastikan Moms dan Dads telah mencapai kesepakatan terlebih dahulu untuk menghindari resiko ini.

Terakhir, memicu perceraian. Karena seringnya bertengkar dan berbeda pendapat, alhasil jalan yang dipilih keduanya mungkin bercerai. Jika sudah seperti ini, maka yang paling akan merasakan dampaknya adalah Si Kecil.

Untuk itu, Moms dan Dads harus benar-benar mencapai kesepakatan terlebih dahulu, barulah bertukar peran. Jangan sampai adanya Bapak rumah tangga ini terjadi karena paksaan dari salah satu pihak.

Itu dia kelebihan dan kekurangan yang dapat terjadi saat menjadi seorang bapak rumah tangga. Pastikan terlebih dahulu, hal ini sudah didiskusikan. Jangan sampai memicu pertengkaran bahkan perceraian.

(AWD/IRN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb