Profil Ario Bayu, Perjalanan Karir dari Jadi Tukang Cuci Piring hingga ke Hollywood

Siapa yang tak kenal dengan aktor berwajah tampan, Ario Bayu ini. Sejumlah film telah ia lakoni, mulai dari film Indonesia hingga merambah peran ke Hollywood. Penasaran dengan profil Ario Bayu, Moms?

Simak lebih lengkap mengenai profil Ario Bayu mulai dari perjalanan karir, keluarga, hingga fakta menarik Ario Bayu yang sudah Orami rangkum.

Profil Ario Bayu dan Perjalanan Karir

Foto: Ario Bayu dalam film perempuan tanah jahanam (instagram.com/bayu_ario/)

Ario Bayu Wicaksono lahir di Jakarta pada 6 Februari 1985 silam. Ia menjalani masa kecilnya di Kota Hamilton, Selandia Baru.

Saat usianya delapan tahun, Ario ikut dengan ayahnya (Ali Wahyudi) dan Ibunya (Sri Utari) ke Selandia Baru.

Sejak kecil ia sudah berminat dalam bidang akting. Bakat berakting sudah ditunjukkan Ario Bayu saat ikut kelas teater sejak SMP.

Ia pun menyukai sastra dan drama. Pementasan pertamanya berjudul Romeo Juliet and Viola.

Berdasarkan profil Ario Bayu, ia pernah terpilih sebagai 20 pemeran terbaik di Festival Young Shakespeare Company dari 4.000 peserta di berbagai negara dan berkesempatan belajar di Globe Theatre di London selama beberapa bulan.

Di usianya yang ke-19, tepatnya pada 2004, Ario Bayu kembali ke Indonesia.

Namun, kemunculan Ario Bayu pertama kali dalam dunia hiburan bukanlah akting, melainkan menjadi seorang foto model.

Barulah kemudian di usianya yang ke-20, ia mengawali debut di layar lebar dengan berperan sebagai Pacar Natasha dalam film horror Bangsal 13 yang dirilis pada tahun 2004 lalu.

Sosok Ario Bayu mulai mencuri perhatian pecinta film saat dirinya berperan sebagai Eros di film Kala pada tahun 2007.

Namanya kian melejit di perfilman Indonesia ketika berpartisipasi di film The Tarix Jabrix,.

Aktingnya sebagai Lintang dewasa di film Laskar Pelangi pada tahun 2008 membuat namanya makin populer.

Pada tahun 2009, nama Ario Bayu tetap konsisten eksis mencuri perhatian dengan berperan sebagai Adjie di film horror Rumah Dara.

Ia pun mulai merambah Hollywood dengan berperan menjadi Hashim dalam film Java Heat di tahun 2013.

Tahun ini juga menjadi kesuksesan Ario Bayu karena berperan sebagai tokoh nasional Indonesia, yakni Presiden pertama Indonesia Soekarno dalam film Soekarno.

Di tahun 2016, namanya mencuat lagi dengan menjadi Trian kekasih Cinta (Dian Sastrowardoyo) di film Ada Apa dengan Cinta 2.

Hingga kini, sudah puluhan film yang ia lakoni hingga film Sri Asih yang bakal dirilis pada tahun 2022 ini.

Ario Bayu Nikahi Bule Prancis

Foto: Ario Bayu dan keluarga (instagram.com/bayu_ario/)

Ario Bayu menikahi gadis Prancis pada 8 Juli 2017. Gadis berkewarganegaraan Prancis tersebut bernama Valentine Payen.

Valentine juga bergelut di bidang yang sama dengan Ario Bayu, yaitu seorang model dan aktris.

Perkenalan Ario Bayu dan Valentine Payen terjadi saat ia bermain di film Dead Mine pada tahun 2012. Di film tersebut, Valentine Payen menjadi asisten sutradara.

Pertemuan mereka seperti sudah ditakdirkan. Mereka bertemu kembali saat Ario Bayu bermain di Java Heat, sedangkan Valentine di film Java Heat sebagai pelatih dialog.

Karena sama-sama bekerja di industri perfilman membuat keduanya merasa cocok dan klop.

Mereka kemudian menikah pada 8 Juli 2017. Tiga tahun berselang, anak pertama mereka lahir di Prancis pada 8 Juli 2021.

Di akun instagramnya @bayu_ario, ia sering mengunggah potret kebersamaan dengan Valentine.

Ario Bayu pun terlihat ikut membantu memomong anak mereka sampai mengajak anaknya bermain.

Fakta Menarik: Jadi Tukang Cuci Piring hingga Jualan di Pasar

Foto: Ario kala bermain di film 22 menit (2018) (instagram.com/bayu_ario/)

Aktor berusia 37 tahun ini ternyata pernah menjadi tukang cuci piring. Ia menjadi tukang cuci piring di sebuah restoran di Selandia Baru saat masih kecil.

Hal ini bukanlah tanpa sebab. Pasalnya, keluarga Ario Bayu di masa kecilnya, pindah ke Selandia Baru dan kehidupan mereka mulai dari nol di negara orang.

Dalam profil Ario Bayu juga dijelaskan bahwa pun ikut berjuang bertahan hidup bersama keluarga, salah satunya dengan menjadi seorang tukang cuci piring.

Bukan hanya itu, Ario Bayu pun tak malu berjualan di pasar, seperti berjualan makanan dengan memotong danging dan memotong bawang di setiap hari Sabtu di Selandia Baru.

Pekerjaan tersebut Ario Bayu dan keluarga lakukan selama 10 tahun lamanya. Sampai akhirnya, keluarganya memiliki restoran sendiri di Selandia Baru.

Dengan kehidupan yang sulit di masa kecilnya, Ario Bayu tak malu bahkan ingin menjadikan masa-masa tersebut sebagai kisah dirinya yang diceritakan kepada banyak orang.

Ario Bayu ingin perjuangan dan kegigihan masa kecilnya bisa menginspirasi banyak orang dan membuat orang lain belajar bahwa kesuksesan dirinya diraih dengan perjuangan.

Fakta menarik lainnya, saat pulang ke Indonesia ternyata Ario Bayu melamar kerja di McDonald sebagai bartender. Namun, ia malah mendapat tawaran menjadi foto model.