05 Februari 2024

Puasa Nazar: Jenis, Niat, Cara dan Ketentuan Melakukannya

Ingin melakukan puasa nazar? Pahami aturannya di sini!
Puasa Nazar: Jenis, Niat, Cara dan Ketentuan Melakukannya

Niat Puasa Nazar

Ilustrasi Puasa
Foto: Ilustrasi Puasa (Freepik.com/odua)

Dari penjelasan di atas dapat mensimpulkan bahwa ketika bernazar, wajib didahului dengan sebuah niatan dan niat puasa nazar tidak hanya dalam hati saja namun juga dapat dilafadzkan.

Berikut adalah bacaan niat puasa Nazar:

Nawaitu shauman Nadzri lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat puasa nazar karena Allah Ta’ala.”

Hal ini karena dilakukannya puasa nazar sama seperti melaksanakan puasa pada umumnya seperti:

  • Waktu buka dan sahur.
  • Apa yang membatalkan dan yang tidak.
  • Apa yang harus dan haram dilakukan, dan sebagainya.

Ternyata akan ada beberapa manfaat bagi kesehatan juga saat melaksanakan puasa nazar.

Menurut Nutrition Journal, ada beberapa manfaat dari puasa yang berhubungan dengan kesehatan, seperti berefek pada tekanan darah, lipid darah, sensitivitas insulin, dan biomarker stres oksidatif.

Baca Juga: 8 Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan, Bisa Bikin Anak Sakit ISPA!

Waktu Puasa Nazar

Ilustrasi Berbuka Puasa (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Berbuka Puasa (Orami Photo Stock)

Bagi Moms dan Dads yang ingin melakukan puasa nazar, bisa menunaikan ibadah ini sejumlah hari yang dinazarkan atau dijanjikan.

Jadi, apabila kita bernazar untuk puasa selama tiga hari atau pun sebulan, harus benar-benar menunaikan janji puasa tersebut.

Mulainya puasa nazar ini boleh dilakukan kapan saja, tidak ada hari khusus yang ditentukan.

Asalkan tidak dilakukan pada waktu yang diharamkan untuk melakukan puasa.

Misalnya, pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, hari tasyrik, dan ketika haid serta nifas.

Baca Juga: 15 Adab Makan dan Minum Menurut Anjuran Rasulullah SAW

Cara Melakukan Puasa Nazar

Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diikuti untuk menjalankan puasa nazar:

1. Niat

Pertama-tama, tentukan niat Moms untuk menjalankan puasa nazar.

Niat ini harus tulus dan didasarkan pada keinginan atau permohonan yang ingin disampaikan kepada Allah SWT.

2. Menyatakan Niat

Sampaikan niat Moms secara lisan, dalam hati, atau dengan kata-kata tertulis.

Biasanya, Moms akan mengatakan sesuatu seperti, "Saya bernazar untuk berpuasa satu hari karena Allah SWT telah memenuhi permohonan saya."

3. Menentukan Durasi Puasa

Tentukan durasi puasa yang akan jalani sebagai bagian dari nazar Moms.

Ini bisa berupa satu hari, beberapa hari, atau bahkan lebih lama.

4. Menjaga Amalan Puasa

Selama periode puasa, Moms harus menjaga amalan puasa dengan tidak makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa dari fajar hingga matahari terbenam.

5. Berdoa

Gunakan waktu puasa untuk berdoa, merenung, dan berhubungan lebih dekat dengan Allah SWT.

Sampaikan permohonan, harapan, atau ungkapkan rasa syukur atas pemberian-Nya.

6. Berbuat Baik

Selama puasa, usahakan juga untuk berbuat baik, bersedekah, dan melakukan amal kebajikan lainnya.

Ini adalah cara untuk menunjukkan rasa syukur dan berbagi berkat dengan orang lain.

7. Akhir Puasa

Setelah berakhirnya durasi puasa yang ditetapkan, sampaikan rasa syukur kepada Allah SWT atas kesempatan menjalankan puasa nazar dan atas pemberian-Nya yang telah memenuhi permohonan Moms.

Jika permohonan telah terkabul, adalah baik untuk mengakui dan mensyukurinya.

Moms dapat memberikan sedekah, berbuat kebajikan, atau melakukan hal positif sebagai wujud syukur.

Beberapa ulama berpendapat bahwa mengucap nazar itu adalah makruh.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb