19 November 2023

Mengenal 4 Rumah Adat Riau Berserta Filosofi dan Keunikannya

Rumah adat Riau memiliki keunikannya masing-masing yang berbeda dan menarik
Mengenal 4 Rumah Adat Riau Berserta Filosofi dan Keunikannya

Rumah adat Riau memiliki beragam nama.

Mulai dari Rumah Melayu Atap Limas Potong, Rumah Melayu Lipat Kajang, Rumah Selaso Jatuh Kembar, dan Rumah Melayu Atap Lontik.

Keberadaan 4 rumah ini hingga kini masih dilestarikan.

Karena keberagaman suku serta budaya masyarakat yang tinggal di Riau, maka tak heran jika rumah adat Riau jug dikenal bervariasi.

Campuran budaya melayu kental terasa di rumah adat Riau.

Hal ini dibuktikan dengan corak ukiran serta bentuk rumah yang menyerupai rumah adat rumpun melayu.

Baca Juga: Pemandian Air Panas Ciater, Objek Wisata di Bandung!

Selain itu, konstruksi bangunan rumah adat Riau ini tentu akan memikat perhatian siapa pun yang melihatnya.

Meskipun bangunan rumah adat Riau ini sekilas terlihat mirip, tapi tak sama.

Masing-masing rumah adat Riau ini memiliki latar belakang sejarah pembangunan yang berbeda.

Tak hanya itu, rumah adat ini juga memiliki keunikannya masing-masing.

Melansir dari Dinas Sosial Provinsi Riau, pada zaman dahulu, Riau diduduki oleh lima suku yakni Suku Sakai, Suku Akit, Suku Talang Mamak, Suku Bonai, dan Suku Laut (Duano).

Dari kelima suku tersebut, hanya Suku Laut yang berasal dari Riau.

Masuknya rumpun Melayu ke Riau memberikan pengaruh besar pada kebudayaan Riau.

Tak terkecuali rumah adat dengan arsitektur bangunan khas Melayu.

Pada praktiknya, rumah Melayu tak hanya dijadikan sebagai tempat tinggal, namun memiliki makna filosofis yang luas.

Melansir dari Gerakan Literasi Nasional, rumah Melayu diartikan sebagai:

  • Cahaya hidup di bumi
  • Tempat beradat keturunan
  • Tempat berlabuh kaum kerabat
  • Tempat singgah berdagang
  • Hubungan orang tua kepada anak

Rumah Adat Riau dan Keunikannya

Mempelajari sejarah dan keunikan rumah adat Riau telah jadi salah satu cara untuk ikut andil dalam melestarikan serta mempertahankan kebudayaan Indonesia.

Oleh karena itu, ketika Moms berkunjung ke Riau bersama Si Kecil dan keluarga, sempatkan untuk mampir dan melihat langsung keindahan rumah adat Riau ya, Moms!

Nah, berikut 3 rumah adat Riau dan keunikannya.

1. Rumah Adat Riau Melayu Atap Limas Potong

Rumah Melayu Atap Limas Potong
Foto: Rumah Melayu Atap Limas Potong (Adatindonesia.org)

Dinamai Rumah Melayu Atap Limas Potong karena atapnya berbentuk bidang tiga dimensi yakni limas.

Sementara itu, pada kata 'potong' disematkan karena bagian ujung atapnya seakan terpotong.

Rumah adat ini sekilas mirip dengan rumah adat pada umumnya, bentuk pondasinya dibuat tinggi sehingga menjadi rumah panggung.

Pada bagian depan rumahnya terdapat anak tangga untuk masuk ke pintu utama.

Dibuat rumah panggung karena dahulu banyak masyarakat Riau yang tinggal di pesisir pantai sehingga ketika air pantai meninggi rumah mereka tidak tenggelam atau terkena air.

Ketinggian rumah adat Riau biasanya antara 1 - 1,5 meter.

Selain itu, corak Rumah Melayu Atap Limas Potong pun unik yakni dengan dominasi warna merah dan kuning.

Keunikan pada rumah adat Riau yang satu ini adalah semakin banyak papan yang dipasang pada bangunan rumah, maka menunjukkan bahwa status sosial dan jabatan tuan rumah tersebut semakin tinggi.

2. Rumah Adat Riau Melayu Lipat Kajang

Rumah Adat Riau Melayu Lipat Kajang
Foto: Rumah Adat Riau Melayu Lipat Kajang (Adatindonesia.org)

Rumah adat ini juga berbentuk rumah panggung, sebab Kepulauan Riau dialiri oleh sungai-sungai besar seperti Rokan, Siak, Kampar, dan Indragiri.

Dalam bahasa Melayu, 'Lipat Kajang' berarti jalan atau sungai berkelok dengan sudut tajam.

Dalam jurnal berjudul Elemen Arsitektural Atap pada Rumah Tradisional Melayu Riau, dijelaskan bahwa atap lipat kajang bentuknya berupa bumbung curam yang berfungsi sebagai jalan turunnya curah hujan.

Selain itu, Hunian Melayu Lipat Kajang ini dihiasi dengan ornamen ukiran selembayung atau selo bayuang dan tanduk buang.

Yakni ornamen yang berbentuk tumbuhan, bunga, dan hewan.

Ornamen ini bermakna cahaya rumah, kasih sayang, keserasian rumah tangga, unsur magis, keselamatan, tahu adat, dan tahu diri.

Hunian Melayu Lipat Kajang ini dulunya banyak dibangun di daerah aliran sungai Rokan, daerah Siak Sri Indrapura, dan bagian kiri sungai Kampar, daerah Pelalawan, daerah hilir dan muara sungai Indragiri.

Baca Juga: Serba-serbi Aloha PIK, Wisata Pantai Pasir Putih di Jakarta!

Namun, jika Moms ingin melihat Hunian Melayu Lipat Kajang bisa berkunjung ke Kenegerian Sentajo, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Kepulauan Riau.

Rumah Selaso Jatuh Kembar atau yang dikenal dengan sebutan Balai Salaso Jatuh merupakan tempat...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb