19 November 2023

Mengenal 4 Rumah Adat Riau Berserta Filosofi dan Keunikannya

Rumah adat Riau memiliki keunikannya masing-masing yang berbeda dan menarik
Mengenal 4 Rumah Adat Riau Berserta Filosofi dan Keunikannya

3. Rumah Adat Riau Selaso Jatuh Kembar

Rumah Adat Riau Selaso Jatuh Kembar
Foto: Rumah Adat Riau Selaso Jatuh Kembar (Wikipedia.org)

Rumah Selaso Jatuh Kembar atau yang dikenal dengan sebutan Balai Salaso Jatuh merupakan tempat tinggal para datuk atau pemangku adat.

Di dalam Rumah Selaso Jatuh Kembar terdapat beberapa ruang besar yang dipakai untuk tempat beristirahat, ruang bersila, anjungan, dan dapur.

Keunikan Rumah Selaso Jatuh Kembar ada pada tiang, atap, loteng, dan tangga, yang diukir dengan ornamen khas Riau sehingga keindahannya tak diragukan lagi.

Pada bagian tangga terdapat ukiran lebah bergantung atau ombak-ombak dengan makna agar semua orang bisa hidup seperti lebah dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

Sementara itu, di dinding Rumah Selaso Jatuh Kembar terdapat ukiran itik sekawan atau itik yang berjalan beriringan.

Ukiran ini bermakna bahwa manusia bisa hidup selaras berdampingan, damai, kompak, dan bersama-sama.

Rumah Selaso Jatuh Kembar berbentuk rumah panggung dan biasanya berjumlah genap dengan ketinggian 1-1,25 meter.

Mengutip dari buku berjudul Mengenal Rancang Bangun Rumah Adat di Indonesia, dijelaskan bahwa rumah adat Riau ini dinamai 'Selaso Jatuh Kembar' karena memiliki selasar (selaso) yang lebih rendah dibandingkan ruang tengah.

4. Rumah Melayu Atap Lontik

Rumah Melayu Atap Lontik
Foto: Rumah Melayu Atap Lontik (Wikipedia.org)

Rumah adat Riau yang sering disebut Rumah Lancang atau Pencalang adalah salah satu jenis rumah tradisional yang menjadi tempat tinggal suku bangsa Melayu di Lima Koto, Riau.

Rumah adat Riau ini memiliki bentuk yang khas dengan hiasan kaki dinding yang menyerupai perahu atau pencalang.

Hiasan ini memberikan nilai estetika dan keindahan tersendiri pada bangunan.

Salah satu karakteristik penting dari Rumah Lancang adalah lokasinya yang biasanya didirikan di pinggir sungai.

Hal ini dikarenakan sungai memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Melayu di Riau, baik sebagai sumber air, transportasi, maupun sumber rezeki melalui aktivitas perikanan.

Dengan mendirikan rumah di tepi sungai, masyarakat dapat memanfaatkan sungai tersebut secara optimal.

Bentuk rumah panggung dipilih sebagai bentuk dasar pembangunan Rumah Lancang untuk menghindari dampak banjir yang sering terjadi di daerah tersebut.

Dengan mendirikan rumah di atas tiang-tiang yang tinggi, rumah ini menjadi lebih aman dari banjir yang dapat mengancam keselamatan dan keberlangsungan hidup masyarakat.

Selain itu, rumah panggung juga memberikan perlindungan dari serangan binatang liar yang mungkin ada di sekitar sungai.

Baca Juga: Perbedaan Daycare dan Preschool, Plus Rekomendasinya!

Menarik, ya mengetahui uniknya bentuk serta filosofi makna dari rumah adat Riau.

Moms, bisa ajarkan Si Kecil sedini mungkin untuk mengenal rumah adat lainnya yang ada di Indonesia.

Agar dia kelak akan lebih menghargai budaya lokal bangsanya.

  • https://arsip-indonesia.org/nl/zoeken?mivast=50000&mizig=190&miadt=50000&miaet=14&micode=ORGANISASI&minr=1032294&milang=nl&misort=unittitle%7Casc&miview=ldt
  • https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditkma/rumah-lontik-propinsi-riau/
  • https://mediacenter.riau.go.id/read/73250/sah-diresmikan-rumah-adat-riau-abdurrab-malay.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb