15 November 2022

Profil Sheikh Zayed, Presiden Pertama UAE yang Diabadikan Jadi Nama Masjid di Solo

Ia merupakan presiden pertama UEA yang menjabat lebih dari tiga dekade.
Profil Sheikh Zayed, Presiden Pertama UAE yang Diabadikan Jadi Nama Masjid di Solo

Foto: uae-embassy.org

Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al-Nahyan meresmikan Masjid Sheikh Zayed Al-Nahyan di Banjarsari, Solo.

Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 3,6 hektare ini ternyata merupakan hadiah dari Presiden UEA Mohamed bin Zayed untuk Jokowi yang secara khusus menggunakan nama Sheikh Zayed.

Lantas tahukah Moms dan Dads siapa sosok Sheikh Zayed? Simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya Moms.

Singkatnya, Sheikh Zayed merupakan sosok penting yang menjadi pendorong utama di balik penyatuan 7 emirat untuk mendirikan Uni Emirat Arab pada tahun 1971.

Hingga akhirnya ia dikenal sebagai 'Bapak Bangsa' dan dipilih sebagai presiden pertama UEA selama lebih dari tiga dekade.

Bagi Moms yang penasaran dengan sosok Sheikh Zayed yang namanya diabadikan menjadi masjid di Solo, yuk simak informasinya di bawah ini!

Baca Juga: Mengenal Apokaliptik, Paham yang Diduga Dianut Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Profil dan Fakta-Fakta Sheikh Zayed

Berikut ini terdapat beberapa informasi yang bisa Moms dan Dads ketahui tentang profil dan fakta-fakta menarik tentang Sheikh Zayed.

1. Biodata Singkat Sheikh Zayed

Biodata Singkat Sheikh Zayed
Foto: Biodata Singkat Sheikh Zayed (uae-embassy.org)

Sheikh Zayed memiliki nama lengkap Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Ia lahir pada tahun 1918 di Abu Dhabi dan merupakan putra bungsu dari Sheikh Sultan ibn Zayed (pemimpin Abu Dhabi pada tahun 1922-1926).

Saat Sheikh Zayed lahir, bangsa emirat terbilang miskin dan belum berkembang.

Perkembang ekonomi emirat hanya didasarkan pada penangkapan ikan dan penyelaman mutiara serta pertanian sederhana di oasis yang tersebar di pedalaman.

Sheikh Zayed melakukan perjalanan ke seluruh negeri saat masih muda sehingga ia mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tanah dan rakyatnya.

Dengan segudang pengalamannya tersebut ia dikenal sebagai seorang tokoh kemanusiaan dan konservasi terkenal di dunia yang mengadvokasi rasa hormat, keberlanjutan, pendidikan dan pemberdayaan perempuan.

2. Menjadi Penguasa Emirat Wilayah Timur

Pada tahun 1946, Sheikh Zayed diangkat sebagai wakil Penguasa Emirat di Wilayah Timur.

Kebijaksanaan dan komitmennya untuk reformasi membuatnya menjadi tokoh lokal populer yang terkenal karena bakatnya sebagai diplomat

Ia memiliki lokasi pusat bekerja di oasis Al Ain. Pekerjaannya saat itu melibatkan pengelolaan enam desa dan wilayah gurun yang berdekatan.

Hingga akhirnya Sheikh Zayed berhasil membawa kemajuan ke Al Ain, membangun administrasi dasar, secara pribadi mendanai sekolah modern pertama di emirat.

Salah satu program terkenalnya saat itu adalah ia merevisi hak kepemilikan air lokal untuk memastikan distribusi yang lebih adil.

Untuk mengarah pada pengembangan pertanian dan pembentukan kembali oasis sebagai pusat pasar utama.

3. Presiden Pertama Uni Emirat Arab

Sheikh Zayed
Foto: Sheikh Zayed (uae-embassy.org)

Di tahun 1966, Sheikh Zayed mengambil alih posisi Penguasa Emirat Abu Dhabi.

Kepemimpinannya memberikan hasil yang baik bagi perkembangan sosial dan ekonomi di Emirat selama setengah abad berikutnya. .

Salah satu hal yang melekat dari Sheikh Zayed adalah kekuatan menjadi pendorong utama di balik penyatuan 7 emirat independen untuk mendirikan Uni Emirat Arab pada 1971.

Dengan kejadian tersebut, ia dikenal sebagai 'Bapak Bangsa' dan dipilih dengan suara bulat oleh Penguasa Emirates untuk menjadi Presiden UEA pertama.

Sheikh Zayed berada di posisi presiden UEA selama lebih dari tiga dekade hingga akhir hayatnya.

Prinsip utama filosofi Sheikh Zayed sebagai pemimpin dan negarawan adalah bahwa sumber daya negara harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.

Kemudian Sheikh Zayed juga menekankan bagi para wanita UEA harus mendapatkan manfaat dari visinya tentang pendidikan, pekerjaan, dan kesetaraan.

4. Meninggal Dunia

Sheikh Zayed
Foto: Sheikh Zayed (uae)

Sheikh Zayed meninggal pada tahun 2004, dalam usia 86 tahun dengan kondisi masih menjabat sebagai presiden UEA.

Posisinya sebagai Presiden UEA dan sebagai Penguasa Abu Dhabi digantikan oleh putra sulungnya, Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan pada tahun 2004.

Kemudian Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Penguasa Dubai, dipilih sebagai Wakil Presiden Federasi setelah kematian saudaranya Sheikh Maktoum pada 2006.

The Founder's Memorial didirikan pada tahun 2018 bertepatan dengan Tahun Nasional Zayed di UEA, merayakan 100 tahun sejak kelahirannya dan mengabadikan pesan dan nilai-nilainya.

Baca Juga: Saldo Minimal BRI Mulai dari Rp5 Ribu hingga Rp50 Ribu, Tergantung Jenis Tabungan!

Demikian, itulah informasi singkat mengenai sosok Sheikh Zayed yang bisa Moms dan Dads ketahui.

  • https://www.thefoundersmemorial.ae/en/learn/sheikh-zayed/
  • https://www.uae-embassy.org/discover-uae/sheikh-zayed-bin-sultan-al-nahyan

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb