12 Nama-Nama Bulan di Kalender Masehi beserta Sejarahnya
Nama-nama bulan dalam kalender Masehi memiliki asal-usul yang kaya sejarah, berasal dari peradaban Romawi kuno.
Beberapa di antaranya bahkan diambil dari nama dewa-dewa Romawi.
Mengenal nama-nama bulan sangat penting untuk anak-anak karena dapat membantu anak-anak memahami konsep waktu, seperti pergantian bulan, musim, dan perayaan tertentu.
Sejarah Penemuan Kalender
Nama-nama bulan yang umumnya digunakan saat ini dikenal dengan sebutan kalender Gregorian.
Kalender Gregorian berdasarkan pada penanggalan Romawi, yang diyakini ditemukan oleh Romulus, raja pertama tahun 753 Masehi.
Menurut situs Almanac, kalender Romawi terbilang cukup rumit dengan adanya 12 nama-nama bulan dalam setahun.
Awalnya, hanya 10 bulan yang memiliki nama resmi, yakni terhitung sejak bulan Maret hingga Desember.
Kemudian, menurut pandangan beberapa pakar, perlu adanya penambahan bulan Januari (Januarius) dan Februari (Februarius).
Kesepatakan inilah yang membuat nama-nama bulan berjumlah 12 dalam setahun penuh.
Januari dinamai Janus, yang merupakan dewa awal dan transisi Romawi.
Sedangkan nama Februari diyakini berasal dari Februa, festival kuno yang didedikasikan untuk ritual pembersihan dan pencucian musim semi.
Baca Juga: 7 Inspirasi Ide Nama Bayi Perempuan Kelahiran Bulan Desember
Nama-Nama Bulan Masehi dalam Bahasa Inggris
Moms disarankan untuk mengajarkan Si Kecil tentang nama-nama bulan sejak ia prasekolah atau TK.
Pada masa ini, anak-anak akan lebih mudah belajar dan melafalkan nama bulan dalam bahasa Inggris.
Yuk, ajarkan nama-nama bulan dalam bahasa Inggris di bawah ini kepada Si Kecil, Moms.
Jangan lupa jelaskan tentang arti dan asal usul sejarahnya, ya!
1. Bulan Januari (January)
Januari dalam bahasa Inggris dikenal dengan January.
Januari berasal dari kata "Janus" yang merupakan seorang dewa Romawi.
Dewa Janus identik dengan sosok yang memimpin pintu dan gerbang, sesuai dengan penamaan di awal tahun.
Memang, Janus biasanya digambarkan dengan wajah melihat ke belakang dan ke depan, sebagai ciri khas tahun baru.
Banyak orang menggunakan singkatan "Jan" untuk menyebut bulan pertama ini, lho.
2. Bulan Februari (February)
Identik dengan perayaan Valentine, bulan Februari termasuk ke dalam nama-nama bulan dalam setahun.
Dikenal February dalam bahasa Inggris, ini berasal dari kata "Februa", yakni festival pemurnian Romawi yang diadakan pada tanggal 15.
Dari kata Latin, Februa memiliki arti untuk membersihkan atau penebusan dosa.
Dilansir dari British Museums, orang Romawi percaya bahwa angka genap tidak membawa keberuntungan.
Banyak orang percaya bahwa 28 hari dalam bulan Februari terkenal dengan kesialan dan keburukan.
3. Bulan Maret (March)
Maret dalam bahasa Inggris adalah March. Ini diambil dari nama dewa perang dan planet, yaitu Mars.
Di Roma kuno, beberapa festival Mars berlangsung pada bulan Maret.
Hal ini karena Maret adalah nama-nama bulan paling awal tahun.
Didukung juga karena awal tahun identik dengan cuaca yang bersahabat untuk memulai perang.
Pada suatu waktu, Maret adalah bulan pertama dalam kalender Romawi.
Bangsa Romawi mengubah urutan bulan beberapa kali selama berdirinya Roma dan jatuhnya Kekaisaran Romawi.
4. Bulan April (April)
April termasuk dalam nama-nama bulan yang perlu dikenalkan kepada Si Kecil.
Dalam bahasa Inggris, namanya tidak berubah, lho, Moms. Tetap disebut juga sebagai April.
April berasal dari bahasa Latin "Aprillis", yang merupakan turunan dari bahasa Latin dasar "Apero", yang berarti kedua.
Bulan ini dinamakan demikian, karena penyesuaian kalender Romawi kuno, di mana April adalah bulan kedua.
Ada juga yang mengatakan bahwa bulan ini diambil dari kata "Aperire" yang berarti membuka, seperti halnya bunga di musim semi.
5. Bulan Mei (May)
Mei dalam bahasa Inggris disebut dengan May.
Mei dinamai dari dewi Yunani Maia, seseorang yang mengawasi pertumbuhan tanaman.
Penamaan bulan ini juga berasal dari kata Latin maiores, “sesepuh,” yang dirayakan selama Mei.
Maia dianggap sebagai pengasuh dan dewi bumi, yang mungkin menjelaskan hubungannya dengan bulan musim semi.
6. Bulan Juni (June)
Dinamakan untuk dewi Romawi Juno, sosok pelindung pernikahan dan kesejahteraan wanita.
Nama bulan ini juga berasal dari kata Latin "Juvenis", yang berarti orang muda.
Dikenal juga dari asal muasal Juno, yakni istri Jupiter dan dewi pernikahan serta persalinan Romawi kuno.
Bulan ini dikenal dengan musim panas di negara bagian Eropa dan terdiri dari 30 hari di dalamnya.
Banyak orang menyebutnya dengan singkatan "Jun".
7. Bulan Juli (July)
Juli adalah bulan pertama dalam kalender yang menyandang nama orang sungguhan, bukan dewa.
Dinamakan untuk menghormati diktator Romawi, Julius Caesar (100 SM-44 SM) setelah kematiannya.
Pada tahun 46 SM, Julius Caesar membuat salah satu kontribusi terbesarnya dalam sejarah.
Dengan bantuan Sosigenes, ia mengembangkan kalender Julian, pendahulu kalender Gregorian yang digunakan saat ini.
8. Bulan Agustus (August)
Dalam bahasa Inggris, Agustus disebut dengan August.
Bulan Agustus melambangkan penguasa Romawi lain yang diabadikan.
Pada tahun 8 SM, bulan Sextilis (“keenam”) diganti namanya menjadi Augustus, keponakan Julius Caesar dan kaisar pertama Roma.
Nama kaisar berasal dari bahasa Latin "Augustus", yang memunculkan kata sifat "Agustus". Artinya, dihormati dan mengesankan.
Di Indonesia sendiri, bulan Agustus identik dengan perayaan Hari Kemerdekaan, ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.