05 Oktober 2023

Setahun Berapa Hari dalam Kalender? Ini Perhitungannya!

Jawabannya tergantung pada sistem penanggalan yang digunakan
Setahun Berapa Hari dalam Kalender? Ini Perhitungannya!

Foto: Freepik.com/freepik

Setahun berapa hari? Pertanyaan sederhana ini mungkin tampak mudah dijawab.

Tetapi sebenarnya, jawabannya dapat bervariasi tergantung pada kalender yang digunakan.

Satu tahun adalah satuan waktu yang sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun pertanyaan tentang setahun berapa hari mungkin saja belum diketahui oleh semua orang.

Sebab, menghitung jumlah hari dalam satu tahun cukup memakan waktu. Mengingat dalam satu tahun terdiri dari 12 bulan.

Oleh karenanya, mari simak jawaban atas pertanyaan setahun berapa hari yang mungkin juga diajukan oleh buah hati Moms di rumah.

Baca Juga: 7 Rumus Matematika SD Beserta Contoh Soal dan Jawabannya

Setahun Berapa Hari?

Kalender
Foto: Kalender (Freepik)

Dalam kehidupan kita sehari-hari, waktu diukur dengan berbagai satuan, mulai dari detik hingga tahun.

Namun, pernahkah Moms bertanya-tanya, setahun sebenarnya berapa hari?

Jawaban atas pertanyaan ini ternyata lebih kompleks daripada yang kita kira.

Faktanya, jumlah hari dalam satu tahun dapat bervariasi tergantung pada jenis kalender yang digunakan.

Yuk, cari tahu jawaban tentang setahun berapa hari berdasarkan beberapa kalender berbeda yang biasa digunakan di seluruh dunia.

1. Kalender Gregorian/Masehi

Pertanyaan setahun berapa hari bisa dijawab berdasarkan hitungan kalender Gregorian atau yang lebih dikenal sebagai kalender Masehi.

Sistem ini diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582 untuk menggantikan kalender Julian yang kurang akurat.

Sejak saat itu, kalender ini telah menjadi standar global dalam bisnis, administrasi, dan banyak aspek kehidupan sehari-hari.

Dalam kalender Gregorian, satu tahun memiliki 365 hari, kecuali dalam tahun kabisat yang memiliki 366 hari.

Tahun kabisat ini terjadi setiap 4 tahun sekali.

Alasan ada tahun kabisat adalah untuk menyesuaikan kalender dengan peredaran bumi di sekitar matahari.

Bumi memerlukan sekitar 365,25 hari untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi matahari.

Oleh karena itu, dengan menambahkan satu hari ekstra (29 Februari) ke dalam tahun kabisat, kita dapat menjaga kalender agar tetap sesuai dengan peredaran bumi di sekitar matahari.

Sebagai contoh, tahun kabisat yang terakhir adalah tahun 2020, dan tahun kabisat berikutnya adalah tahun 2024.

2. Kalender Hijriah/Islam

Lalu, ada juga jawaban atas pertanyaan setahun berapa hari yang dihitung berdasarkan kalender Hijriah atau sistem penanggalan Islam.

Kalender ini memiliki sistem perhitungan waktu berdasarkan peredaran bulan, yang membuat satu tahun Hijriah hanya memiliki 354 atau 355 hari.

Dibandingkan dengan Kalender Gregorian (Kalender Masehi) yang umum digunakan di dunia, Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 10 atau 11 hari.

Akibatnya, tanggal-tanggal dalam Kalender Hijriah dan Kalender Gregorian tidak selalu bersesuaian dan bisa berubah setiap tahunnya.

3. Kalender Lunar/China

Selain kalender Gregorian dan Hijriah, ada juga kalender lain di dunia yang mengikuti peredaran bulan, seperti kalender lunar Tiongkok.

Dalam kalender ini, setahun berapa hari?

Biasanya, tahun Tiongkok memiliki 354 atau 355 hari, tergantung pada penyesuaian yang dilakukan dengan tahun matahari (solar year).

Perbedaan ini pun dapat memengaruhi perayaan Tahun Baru Imlek dan banyak peristiwa budaya Tiongkok lainnya.

Baca Juga: Mengenal Satuan Waktu, Sejarah Singkat, dan Cara Mengonversinya

Setahun Berapa Minggu?

Nama Hari dalam Kalender
Foto: Nama Hari dalam Kalender (Orami Photo Stocks)

Selain pertanyaan tentang setahun berapa hari, ada juga pertanyaan lain seperti setahun berapa minggu?

Lagi-lagi, perhitungan minggu dalam satu tahun bisa memiliki jawaban berbeda tergantung pada kalender yang digunakan.

Sebelum menghitung jumlah minggu dalam setahun, tentukan dahulu tahun yang ingin dihitung.

Perhatikan apakah tahun tersebut adalah tahun biasa atau tahun kabisat.

Dalam Kalender Gregorian, tahun biasa memiliki 365 hari, sedangkan tahun kabisat memiliki 366 hari.

Kemudian hitung berapa hari yang ada dalam tahun tersebut. Untuk tahun biasa, ada 365 hari, sedangkan untuk tahun kabisat, ada 366 hari.

Lalu bagi jumlah hari tersebut dengan 7, karena setiap minggu memiliki 7 hari.

Hasil perhitungan berdasarkan kalender Gregorian untuk tahun biasa yang terdiri dari 365 hari, yakni jumlah minggu = 365 : 7 = 52 minggu dengan 1 hari sisa.

Sementara menurut kalender Gregorian untuk tahun kabisat yang terdiri dari 366 hari, jumlah minggu = 366 : 7 = 52 minggu dengan 2 hari sisa.

Sedangkan dalam kalender Hijriah, proses perhitungan minggu setahun juga dilakukan dengan cara yang sama, yaitu membagi dengan 7 hari.

Jadi, perhitungannya adalah jumlah minggu = 354 : 7 = 50,6. Artinya, dalam Kalender Hijriah, satu tahun setara dengan 50 minggu ditambah 6 hari.

Baca Juga: 4 Cara Mengajarkan Anak Berhitung dengan Menyenangkan!

Setelah mengetahui setahun berapa hari dan minggu, kita juga perlu mengatahui jumlah jam dalam satu...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb