07 Juni 2024

Alat Musik Rebab: Sejarah, Bentuk, Fungsi, dan Komponen

Terkenal di Indonesia, tapi asalnya dari Persia, lho!

Rebab adalah alat musik gesek tradisional yang dikenal di berbagai budaya di Asia dan Timur Tengah. Yuk, simak beberapa fakta menarik alat musik rebab untuk edukasi Si Kecil di sini!

Melansir laman Warisan Budaya Kemdikbud, alat musik Rebab tergolong kelompok alat musik kordofon atau alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai atau senar yang dimainkan dengan cara digesek seperti layaknya biola.

Jika Moms ingin tahu lebih dalam mengenai alat musik rebab seperti sejarah, cara memainkan, dan fakta menarik lainnya, simak ulasannya berikut ini!

Baca Juga: Mengenal Alat Musik Sampe yang Sangat Khas dari Kalimantan Timur

Sejarah Alat Musik Rebab

Sejarah Alatr  Musik Rebab
Foto: Sejarah Alatr Musik Rebab (Commons.wikimedia.org/Wereldmuseum Amsterdam)

Rebab adalah alat musik gesek tradisional yang memiliki sejarah panjang dan menarik.

Melansir laman Grinnell College, rebab kemungkinan besar berasal dari Persia atau Arab, yang kemudian diperkenalkan ke Jawa setelah abad ke-15, ketika pengaruh Islam semakin memengaruhi budaya Jawa.

Berikut adalah penjelasan mengenai sejarah alat musik rebab:

1. Asal dan Perkembangan Awal Alat Musik Rebab

Rebab diyakini berasal dari kawasan Timur Tengah, tepatnya di wilayah Persia (sekarang Iran) sekitar abad ke-8 hingga ke-9.

Alat musik ini kemudian menyebar ke berbagai wilayah, termasuk India, Asia Tengah, dan akhirnya ke wilayah Indonesia.

2. Penyebaran ke Asia

Melalui jalur perdagangan dan penaklukan, rebab menyebar ke India dan Asia Tengah.

Di India, rebab mengalami beberapa modifikasi dan menjadi bagian penting dari musik klasik Hindustan.

Dari Asia Tengah, rebab terus menyebar ke wilayah Tiongkok dan Asia Tenggara.

Di Tiongkok, alat musik ini dikenal sebagai "nanhu" atau "huqin".

Di Asia Tenggara, khususnya di wilayah Indonesia, Malaysia, dan Thailand, rebab diadopsi dan diintegrasikan ke dalam berbagai bentuk musik tradisional.

Rebab di Malaysia digunakan dalam musik tradisional Melayu, seperti dalam pertunjukan Mak Yong dan dikir barat.

Di sini, rebab biasanya memiliki tiga senar dan menghasilkan suara yang khas.

3. Perkembangan di Indonesia

Di Indonesia, rebab menjadi salah satu alat musik utama dalam gamelan Jawa dan Bali.

Rebab Jawa biasanya memiliki dua senar dan dimainkan dengan cara digesek menggunakan busur.

Di Sumatera, rebab digunakan dalam berbagai jenis musik tradisional seperti musik Minangkabau dan Melayu.

Rebab adalah alat musik gesek yang memiliki sejarah panjang dan kaya, melintasi berbagai budaya dan wilayah geografis.

Dari asal di Timur Tengah, rebab telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, mengalami berbagai modifikasi dan adaptasi, dan tetap menjadi bagian penting dari warisan musik tradisional di banyak negara.

Cara Memainkan Rebab

Cara Memainkan Rebab
Foto: Cara Memainkan Rebab (Dnpasarkota.go.id)

Cara memainkan rebab adalah digesek dan mereka umumnya dimainkan dalam berbagai macam ansambel musik dan genre, dan dimainkan agak berbeda di daerah berbeda yang berbeda pula.

Di Asia Tenggara, rebab merupakan instrumen besar yang mirip dengan biola dan gamba.

Sementara versi dari instrumen yang lebih ke Barat umumnya cenderung lebih kecil dan juga lebih tinggi melengking.

Bentuk Alat Musik Rebab

Bentuk Rebab
Foto: Bentuk Rebab (Id.m.wikipedia.org/Tropenmuseum)

Rebab umumnya memiliki badan yang kecil dan bulat, dengan leher yang panjang. Ukurannya sekitar 75 cm.

Badan rebab biasanya terbuat dari kayu atau batok kelapa, sementara bagian depannya sering ditutupi dengan kulit hewan seperti kambing atau sapi.

Senar rebab terbuat dari bahan tradisional seperti usus hewan, sutra, atau bahan modern seperti nilon.

Jumlah senar rebab bervariasi, tetapi umumnya memiliki 2 atau 3 senar.

Senar-senar ini dimainkan dengan cara digesek menggunakan busur yang biasanya dilapisi dengan rambut kuda.

Sejauh ini, ada dua jenis rebab, yakni yang memiliki tangkai di bagian bawah atau sering disebut sebagai “rebab tangkai”, dan yang tidak bertangkai sehingga harus dipangku saat dimainkan.

Fungsi Alat Musik Rebab

Rebab memiliki berbagai fungsi dalam berbagai tradisi musik di Asia dan Timur Tengah.

Berikut adalah beberapa fungsi utama rebab:

1. Sebagai Alat Musik Melodi

  • Gamelan Jawa dan Bali:

Dalam ansambel gamelan, rebab berfungsi sebagai alat musik melodi yang memberikan warna dan nuansa pada komposisi gamelan.

Rebab sering memainkan melodi utama atau memperkuat melodi yang dimainkan oleh instrumen lain.

  • Musik Melayu:

Dalam musik tradisional Melayu, seperti Mak Yong dan dikir barat, rebab memainkan peran penting dalam menyampaikan melodi dan harmoni yang khas dari musik tersebut.

2. Sebagai Instrumen Harmoni

Rebab juga digunakan untuk memperkaya harmoni dalam ansambel musik.

Suara rebab yang lembut dan mendayu-dayu sering kali digunakan untuk memberikan lapisan tambahan pada musik, menambah kedalaman dan kompleksitas harmonis.

3. Sebagai Pendukung Tari dan Pertunjukan Teater

  • Mak Yong:

Dalam pertunjukan teater tradisional Melayu seperti Mak Yong, rebab digunakan untuk mengiringi tarian dan dialog, membantu menciptakan suasana yang mendukung narasi dan emosi dalam pertunjukan.

  • Wayang Kulit:

Dalam pertunjukan wayang kulit di Jawa, rebab digunakan untuk mengiringi lakon wayang, memberikan efek suara yang mendukung cerita dan aksi para wayang.

4. Sebagai Sarana Pendidikan dan Tradisi Lisan

Rebab juga memiliki peran penting dalam pendidikan musik tradisional dan pelestarian tradisi lisan.

Melalui permainan rebab, pengetahuan tentang teknik, repertoar, dan gaya musik tradisional diwariskan dari generasi ke generasi.

Alat musik ini secara fisik dikelompokkan menjadi empat bagian yakni: watangan, bathokan, sikilan,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.