21 Oktober 2022

Mengenal Teori Gujarat, tentang Awal Mula Masuknya Agama Islam ke Indonesia

Didukung oleh sejarawan hingga temuan nisan makam
Mengenal Teori Gujarat, tentang Awal Mula Masuknya Agama Islam ke Indonesia

Ada banyak teori yang menjelaskan awal mula masuknya agama Islam ke Indonesia. Salah satunya tertuang dalam teori Gujarat.

Keyakinan masyarakat Indonesia yang awalnya menganut animisme, menjadi lebih kaya dengan masuknya agama dari Timur Tengah. 

Teori awal penyebaran agama Islam di Indonesia ini diketahui dibawa oleh para pedagang muslim asal India (Gujarat).

Bagaimana cerita awal mula menyebarnya agama Islam berdasarkan teori Gujarat? Simak penjelasan di bawah ini, ya Moms!

Baca Juga: Macam-macam Takdir dalam Agama Islam Beserta Penjelasannya

Apa Itu Teori Gujarat?

Kabah
Foto: Kabah (Orami Photo Stock)

Gujarat adalah salah satu daerah yang terletak di India bagian Barat, dekat Laut Arab.

Teori Gujarat adalah pemahaman atau sejarah yang menyatakan bahwa Islam masuk ke tanah air melalui orang-orang India yang pada saat itu menjadi pedagang.

Namun, kepastian teori yang membawa agama Nabi Muhammad SAW masuk ke nusantara ini masih dipertanyakan.

Pasalnya, catatan agama Islam masuk ke Indonesia didukung oleh banyak teori.

Mulai dari teori Arab (Mekah), teori India (Gujarat), teori Persia, hingga teori Cina.

Penjelasan mengenai teori Gujarat pertama kali diungkap oleh J. Pijnapel dari Universitas Leiden, Belanda.

Sebagai tokoh pencetus teori ini, J. Pijnapel berpendapat bahwa pada awal Hijriah sekitar abad ke-7 Masehi, banyak orang Arab yang menetap di Gujarat dan Malabar.

Menurut J. Pijnapel, masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Gujarat asli yang sudah memeluk agama Islam.

Teori ini juga sempat dicetuskan oleh GWJ Drewes dan dikembangkan oleh Snouck Hurgronje beserta peneliti dan sejarawan lainnya.

Sementara di Indonesia sendiri, kebenaran teori Gujarat diyakini oleh sejarawan Sucipto Wirjosuprapto.

Ia meyakini Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang Arab dari India (Gujarat) yang beragama muslim pada abad ke-13.

Baca Juga: Macam-macam Takdir dalam Agama Islam Beserta Penjelasannya

Bukti Masuknya Agama Islam ke Indonesia Berdasarkan Teori Gujarat

Ibadah Salat
Foto: Ibadah Salat (Orami Photo Stocks)

Kendati orang-orang atau pedagang Arab tersebut menetap di Gujarat, awalnya mereka bukanlah kelompok yang menyebarkan ajaran agama dan budaya Islam ke Indonesia. 

Pertama-tama, orang Gujarat mulai masuk ke Indonesia lewat Selat Malaka dan mulai melakukan aktivitas jual beli atau berdagang. 

Nah, masuknya pedagang Gujarat ke Indonesia dengan membawa agama dan kebudayaan Islam diperkirakan terjadi beberapa abad kemudian, tepatnya abad ke-13 Masehi.

Para pedagang Gujarat tersebut kemudian menjalin hubungan baik dengan penduduk di wilayah Indonesia bagian barat.

Lama-kelamaan, terbentuklah kerajaan Islam yang bernama Samudera Pasai. 

Teori Gujarat ini semakin kuat ketika ditemukan makam Malik As-Saleh, salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai.

Motif batu nisannya mirip dengan batu nisan yang ada di daerah Gujarat. 

Di samping itu, ada bukti lain dari nisan makam salah satu Wali Songo, yaitu makam Maulana Malik Ibrahim.

Baca Juga: Hukum Cadar dalam Agama Islam Menurut 4 Mazhab, Yuk Cari Tahu Moms!

Nisan salah satu wali tersebut memiliki motif khas Gujarat seperti makam Malik As-Saleh.

Samudera Pasai juga disebut dalam kisah perjalanan seorang musafir Maroko yang bernama Ibnu Battuta.

Diyakini Ibnu bahwa Samudra Pasai merupakan daerah penting bagi rekonstruksi perkembangan Islam di Kepulauan Sumatera

Teori ini semakin diperkuat dengan temuan tiga batu nisan muslim di daerah Pasai pada abad ke-15 Masehi.

Ketiga batu nisan tersebut memiliki persamaan dengan batu nisan Maulana Malik Ibrahim yang meninggal di Gresik pada 1419. 

J.P. Moquette, seorang sarjana Belanda lainnya juga sependapat.

Menurut Moquette, bentuk batu nisan Maulana Malik sama dengan batu nisan di Cambay, Gujarat. 

Bila ditelisik dari nisan dan sistem masyarakat pada abad tersebut, kelompok yang membawa islam ke Indonesia bisa diyakini benar merupakan pedagang dari India. 

Pendapat Moquette ini pun didukung oleh peneliti dan sejarawan lain, seperti Kern, Winstedt, Bousquet, Vlekke, Gonda, Schrieke, dan Hall. 

Baca Juga: Mengenal 9 Wali Songo, Para Tokoh Penyebaran Ajaran Islam di Pulau Jawa

Sanggahan Teori Gujarat

Ilustrasi Muslim Gujarat Berdoa
Foto: Ilustrasi Muslim Gujarat Berdoa (Freepik.com/freepik)

Meski hampir dipastikan bahwa masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh orang Gujarat, ternyata ada beberapa kelemahan teori Gujarat.

Seorang sejarawan asal Inggris bernama Sir Thomas Arnold memiliki pendapat yang bertentangan dengan Moquette.

Ia menyanggah dan berpendapat bahwa Islam berasal dari India bagian Coromandel dan Malabar. 

Selain itu, diketahui ada perbedaan mazhab dari masyarakat Gujarat.

Pada masyarakat Samudra Pasai, ditemukan bahwa mereka menganut mahzab Syafi'i. 

Sementara itu, muslim Gujarat banyak menganut mazhab Hanafi.

Di samping itu, diperkirakan Kerajaan Samudra Pasai pada abad tersebut masih menjadi Kerajaan Hindu.

Baca Juga: Perhitungan Nisab Zakat Menurut Kementerian Agama RI, Moms Sudah Tahu?

Nah, itu dia penjelasan tentang teori Gujarat bahwa agama Islam dibawa oleh pedagang muslim dari Gujarat. Semoga bisa menambah wawasan, ya Moms!

  • https://www.indephedia.com/2019/05/three-history-theories-of-entry-of.html
  • https://mediaindonesia.com/humaniora/431871/yuk-kenali-sejarah-teori-masuknya-islam-ke-indonesia

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb