Tidak Ingin Menikah Lagi setelah Gagal, Normalkah?
Gagal dalam pernikahan dan mungkin membuat Moms trauma mungkin hal wajar. Tapi, tidak lagi membuka diri untuk selamanya, apakah normal?
Pertanyaan ini mungkin saja ada dalam benak Moms. Namun, mungkin Moms belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Tenang, Moms tidak sendiri. Ternyata, ada banyak orang yang memang menutuskan untuk tidak mau mengikatkan diri dalam pernikahan setelah sebelumnya gagal karena alasan mereka masing-masing.
Nah, ternyata hal tersebut bukan suatu masalah. Ada banyak hal yang bisa jadi alasan untuk menikah, pun demikian jika seseorang memutuskan untuk tidak menikah setelah sebelumnya gagal membina rumah tangga.
Apa saja alasannya? Dikutip Bustled.com, ada beberapa alasan mengapa orang memilih untuk tidak lagi menikah. Berikut daftarnya!
Baca Juga: Mencari Cinta Setelah Perceraian
1. It's Nobody's Business!
Foto: Pixabay.com/josealbafotos
Ya! Memutuskan untuk menikah lagi atau tidak, itu bukanlah urusan orang lain. Seringkali yang bingung dan menjadikannya masalah justru bukan diri kita sendiri, tapi orang-orang di dekat kita.
Orang tua yang ingin segera menambah cucu, atau keluarga besar yang hadir pada perayaan hari besar, justru yang sering bertanya kapan kita akan menikah lagi.
Bagaimanapun juga keputusan untuk tidak ingin menikah lagi bukanlah urusan mereka. Jika seseorang memang benar-benar tidak ingin, maka berikan penjelasan agar mereka mengerti.
Ini memang sulit, tapi boleh dilakukan, agar orang tua, keluarga, maupun sahabat dan teman-teman tahu alasan dari keputusan terebut. Ingatlah, ini hidup Moms, bukan hidup mereka.
2. Bahagia Melajang Bukan Suatu Kesalahan
Foto: Pixabay.com/Myriams-Fotos
Jika seseorang merasa lebih bahagia dengan tidak memiliki pasangan, maka itu bukan suatu kesalahan. Kemandirian bisa menjadi sesuatu yang layak untuk dirayakan.
Setiap orang tentu punya cara berbeda-beda untuk bisa merasa bahagia, dan jika sudah menjadi pilihan untuk sendiri dulu atau bahkan tidak ingin menikah lagi, maka itu adalah hak orang tersebut sepenuhnya.
3. Menikah Bukan Jaminan Akan Bersama Selamanya
Foto: Pixabay.com/stevepb
Kebanyakan orang berpikir bahwa menikah adalah cara untuk mengikatkan diri satu sama lain, agar tidak terjadi perpisahan lagi. Namun pada kenyataanya, bahkan mereka yang sudah menikah lagi pun ternyata bisa bercerai lagi.
Perceraian terjadi di banyak rumah tangga, dan tampak normal. Jadi, jika memang masih trauma dengan kegagalan rumah tangga, jangan biarkan dorongan menikah membebani Moms.
Baca Juga: 5 Barang yang Harus Dimiliki di Rumah Baru Setelah Perceraian
4. Tak Ada Alasan untuk Menyalahkan Pernikahan
Foto: Pixabay.com/PublicDomainPictures
Ketika seseorang membuat keputusan besar dalam hidupnya, dan pada suatu ketika ada hal yang tak sesuai dengan keinginan atau rencananya terkait keputusan tersebut, maka tak jarang mereka menyalahkan diri karena telah mengambil keputusan itu.
Begitu pula ketika seseorang memutuskan untuk menikah lagi, dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, tak jarang pula mereka menyalahkan pernikahan itu.
Nah, jika Moms telah memutuskan untuk tidak ingin menikah lagi, maka jika suatu saat terjadi perubahan hal-hal yang tidak diinginkan dalam hidup, tidak akan ada alasan untuk menyalahkan pernikahan.
Akan lebih mudah jika berurusan dengan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu masalah, ketimbang harus memikirkan banyak kepala kalau-kalau sebuah pernikahan gagal.
5. Masih Banyak Cara Lain untuk Bahagia
Foto: Pixabay.com/JillWelington
Jika bukan pasangan yang bisa membuat seseorang bahagia, masih banyak cara lain yang bisa dilakukan. Punya pekerjaan yang seru dan sesuai passion pun bisa bikin bahagia.
Dikutip dari Huffpost.com, sebuah studi dari The National Marriage Projectmenemukan bahwa banyak orang menunda menikah karena ada hal-hal yang bisa terhambat saat memutuskan untuk menikah. Pekerjaan misalnya.
Jadi, tidak mengherankan jika seseorang yang memilih untuk tidak ingin menikah lagi tenggelam dalam pekerjaan yang mereka sukai.
Punya teman-teman dekat yang bisa diajak seru-seruan juga bikin bahagia. Atau kamu bisa melakukan hobimu dengan leluasa, tanpa ada yang membatasi.
Dengan melakukan hal-hal yang disukai, seringnya itu akan membuat mereka lebih bersemangat dan bersyukur. Pada akhirnya, semangat dan syukur itulah yang membuat seseorang jadi bahagia.
Baca Juga: Trauma Setelah Hadapi Perceraian, Mungkinkah Mengalami PTSDS?
Itulah beberapa alasan mengapa seseorang tidak ingin menikah lagi. Mungkin salah satunya adalah alasan Moms.
Jadi, Moms tidak perlu lagi terlalu mengambil hati omongan orang-orang yang meminta Moms untuk menikah lagi. Semua keputusan ada di tangan Moms dan orang lain harus bisa menghargainya.
(DEW)
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.