03 Mei 2019

Tidur dengan Lampu Terang Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes?

Tak hanya diabetes, lampu menyala saat tidur dapat menyebabkan insomnia dan depresi
Tidur dengan Lampu Terang Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes?


Bagaimanakah kebiasaan saat tidur Moms? Apakah Moms tipe yang harus tidur dengan lampu mati atau menyala?

Pernahkah Moms mendengar sebelumnya bahwa tidur dengan lampu terang dapat meningkatkan risiko diabetes?

Kira-kira hal tersebut benar atau hanya mitos semata ya? Mari kita simak ulasannya:

Baca Juga : Mata Sulit Dibuka Setelah Bangun Tidur, Kenapa?

Tidur dengan Lampu Terang Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes?

shutterstock 554782891
Foto: shutterstock 554782891

Sebuah studi terbaru dari Northwestern University (NU) Amerika Serikat menunjukkan sebuah penemuan bahwa tidur dengan lampu terang dapat meningkatkan risiko diabetes.

Hal ini dinyatakan berdasarkan penelitian yang mereka lakukan terhadap 20 relawan dewasa sehat dalam rentan usia 18-40 tahun. Mereka menghabiskan dua malam dan tiga hari di laboratorium.

Pada malam pertama, mereka tidur dalam keadaan gelap gulita. Namun pada malam kedua, setengah dari mereka tidur dalam kegelapan lagi sementara separuh lainnya tidur di kamar dengan lampu yang terang.

Sementara para relawan tertidur, para peneliti mencoba mendeteksi tanda-tanda vital relawan, aktivitas gelombang otak, dan gerakan kaki dan mata.

Mereka juga mengambil sampel darah setiap jam untuk mengukur melatonin. Di pagi hari, para peneliti melakukan tes toleransi glukosa pada para relawan.

Hasilnya menunjukkan bahwa satu malam paparan cahaya selama tidur dengan lelap dapat berdampak pada pengukuran resistensi insulin, faktor risiko untuk diabetes.

Baca Juga: Normal atau Bahaya, Apa Penyebab Bayi Mendengkur Saat Tidur?

Hasil penelitian ini dinilai sangat penting mengingat semakin meluasnya penggunaan paparan cahaya buatan, terutama pada malam hari.

Efek yang didapat adalah akut, maka penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah paparan cahaya selama tidur memiliki efek kumulatif jangka panjang pada fungsi metabolisme.

Menurut statistik National Sleep Foundation AS untuk tahun 2014, 35 persen orang Amerika melaporkan kualitas tidur menurun.

Sementara 20 persen orang Amerika melaporkan bahwa mereka tidak bangun dengan perasaan segar pada salah satu dari tujuh hari terakhir.

Secara keseluruhan, gangguan tidur mempengaruhi lebih dari 25 persen populasi umum dan hingga 50 persen orang dewasa yang lebih tua di seluruh dunia.

Baca Juga : 4 Posisi Tidur yang Tunjukkan Kehidupan Seks Anda dan Pasangan

Dampak Lain Tidur dengan Lampu Menyala

shutterstock 557079238
Foto: shutterstock 557079238

Selain diabetes rupanya terdapat dampak buruk lain bagi kesehatan bila tidur dengan lampu menyala.

Tidur dengan lampu menyala dapat meningkatkan risiko insomnia atau sulit tidur.

Beberapa ahli menemukan bahwa menyalakan lampu pada saat tidur dapat menyebabkan efek biologis karena dapat mengurangi tingkat melatonin, sehingga kita menjadi sulit tertidur.

Tak hanya itu, lampu menyala saat tidur juga dapat menyebabkan depresi, pencahayaan di malam hari.

Meskipun redup dan hanya setara dengan lampu tidur, dapat meningkatkan perubahan fisiologis seperti yang terjadi pada hewan pengerat.

Pada hamster, cahaya redup di malam hari memicu perilaku seperti depresi dan perubahan pada otak.

Melihat adanya beberapa fakta diatas, bagi Moms yang terbiasa tidur dengan lampu menyala tampaknya sudah waktunya mengubah kebiasaan ya.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb