Trik Merawat Rambut Saat Hamil Agar Tak Rontok
Ada banyak perubahan yang mungkin Moms alami saat hamil, salah satunya adalah rambut rontok.
Merawat rambut saat hamil harus tepat agar rambut tidak rontok. Kondisi ini pada dasarnya normal namun Moms mungkin akan terganggu
Effluvium telogen atau kerontokan rambut saat hamil terjadi satu sampai lima bulan setelah kehamilan.
Ini tidak jarang, karena mempengaruhi sekitar 40 hingga 50% wanita, tetapi seperti kebanyakan perubahan selama kehamilan, rontok ini bersifat sementara.
Penyebab Rontok Rambut Saat Hamil
Foto: Mother and Baby
Baik pria maupun wanita kehilangan rata-rata sekitar 50 hingga 100 rambut setiap hari.
Beberapa wanita mungkin mengalami penipisan dan kerontokan rambut karena stres atau syok. Kondisi ini disebut telogen effluvium, dan itu mempengaruhi sejumlah kecil wanita selama kehamilan.
Trimester pertama dapat membuat tubuh stres karena keseimbangan hormon bergeser secara dramatis untuk mendukung janin yang sedang tumbuh.
Stres dapat meningkatkan kerontokan. Jika biasanya kehilangan rata-rata 100 rambut sehari, Moms mungkin kehilangan 300 rambut sehari.
Kerontokan rambut karena perubahan hormon mungkin tidak terjadi segera. Sebagai gantinya, mungkin perlu dua hingga empat bulan untuk melihat penipisan.
Kondisi ini umumnya tidak bertahan lebih dari enam bulan dan tidak mengakibatkan kerontokan rambut permanen.
Kerontokan rambut saat hamil juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan.
Moms yang mengalami ketidakseimbangan hormon sangat mungkin mengalami kondisi ini.
Baca Juga : 5 Nutrisi Atasi Rambut Rontok
Namun, kerontokan juga dihubungkan dengan gangguan tiroid. Moms mungkin mengalami hipertiroidsime (terlalu banyak hormon tiroid) atau hipotiroidisme (terlalu sedikit hormon tiroid).
Dari kedua kondisi tersebut, hipotiroidisme lebih sering terjadi sebab menyerang 2 atau 3 dari 100 wanita hamil. Rambut rontok adalah salah satu gejala yang mungkin bersamaan dengan kram otot, sembelit, dan kelelahan.
Sekitar 1 dari 20 wanita mungkin juga mengalami masalah tiroid (tiroiditis postpartum) setelah bayi lahir.
Dalam semua kasus, masalah tiroid biasanya didiagnosis dengan tes darah.
Moms yang kekurangan zat besi juga menyebabkan rambut rontok.
Kekurangan zat besi terjadi ketika Moms tidak memiliki cukup sel darah merah untuk mendapatkan oksigen ke berbagai jaringan dalam tubuh.
Ini dapat menyebabkan rambut menipis bersama dengan gejala lain seperti kelelahan, detak jantung tidak teratur, sesak napas saat aktivitas, dan sakit kepala.
Wanita hamil berisiko tinggi mengalami anemia atau kekurangan zat besi besi, terutama jika jarak kehamilan terlalu dekat, kehamilan kembar atau mual muntah berlebihan saat hamil.
Walaupun rambut rontok dengan kondisi ini tidak permanen, rambut Moms mungkin tidak akan kembali ke ketebalan normalnya sampai kadar hormon atau vitamin telah kembali ke kisaran normal.
Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk memastikan keseimbangan hormon yang tepat.
Baca Juga : 9 Cara Mengatasi Rambut Rontok Dengan Bahan-Bahan Alami Ini
Merawat Rambut Agar Tak Rontok
Foto: Abbey’s Kitchen
Moms juga bisa tidak mengalami rambut rontok saat hamil dengan perawatan yang tepat.
Moms perlu menghindari kuncir, cornrows, tenun rambut, kepang dan rol rambut ketat yang dapat menarik dan membuat rambut Moms jadi rusak.
Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung flavonoid dan antioksidan.
Selain itu, vitamin B kompleks, C dan E adalah jenis yang penting bagi pertumbuhan rambut.
Hal ini dapat memberikan perlindungan bagi folikel rambut dan mendorong pertumbuhan rambut
Gunakan sampo dan kondisioner yang mengandung biotin dan silika. Ingat bahwa rambut rapuh saat basah.
Jadi perhatikan benar menyisir saat rambut basah. Jangan terlalu kasar dan gunakan sisir yang lembut.
Apakah Moms termasuk yang mengalami rambut rontok saat hamil?
(GSA/CAR)
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.