Mengenal Yuma Soerianto, Developer Usia 12 Tahun Asal Indonesia Peraih Beasiswa Apple
Anak-anak usia balita, biasanya sibuk atau fokus dengan faktor-faktor yang membantu anak untuk bertumbuh dan berkembang.
Namun nyatanya anak-anak Indonesia banyak yang bisa bersaing dengan anak-anak lainnya di kancah internasional, dalam berbagai prestasi yang luar biasa. Memiliki generasi muda yang bisa mengharumkan nama Indonesia, memang sangat membanggakan.
Baca Juga: Kenalan dengan Generasi Alpha, Anak dari Generasi Milenial
Salah satunya adalah Yuma Soerianto. Bagi para programmer, nama anak berusia 12 tahun ini mungkin sudah tidak asing lagi, apalagi ia sempat viral dengan aplikasi-aplikasi yang telah dibuatnya.
Yuma merupakan anak berdarah Indonesia yang tinggal di Australia. Yuk kenalan sama Yuma Moms, lewat fakta-fakta di bawah ini.
Belajar Coding dari Usia 6 Tahun
Foto: instagram.com/yumasoerianto
Yuma Soerianto tertarik untuk belajar coding saat usianya menginjak 6 tahun. Yuma pertama kali tertarik pada coding, karena melihat ayahnya. Dari situ, ia mulai tertarik dan belajar coding dari video-video Youtube yang ada.
Di usia 7 tahun, Yuma belajar sendiri cara coding secara online. Ia juga mendaftar kursus online di Universitas Stanford, Amerika Serikat.
Kursus ini sebenarnya tidak untuk anak-anak, namun Yuma didampingi oleh orang tuanya.
Developer Aplikasi Termuda
Foto: instagram.com/yumasoerianto
Dilansir dari Liputan6, Yuma Soerianto menjadi developer aplikasi termuda dalam Worldwide Developer's Conference (WWDC).
Worldwide Developer's Conference (WWDC) adalah konferensi paling bergengsi untuk para developer aplikasi yang digelar setiap tahunnya oleh perusahaan raksasa Apple.
Acara ini termasuk acara yang sangat ketat dalam menyaring peserta untuk kompetisi ini. Acara ini menjadi pengalaman pertama Yuma Soerianto menghadari acara seperti itu.
Baca Juga: Ingin Anak Berprestasi di Sekolah? Ajarkan 5 Kebiasaan Belajar yang Baik Ini!
Telah Menciptakan 9 Aplikasi
Foto: instagram.com/yumasoerianto
Karena kecintaannya terhadap coding, Yuma Soerianto telah menciptakan 9 aplikasi. Beberapa di antaranya adalah ada Let's Stack, Hunger Button, Kid Calculator, Weather Duck, dan Pocket Poke.
Dalam acara S-26 Procal Gold yang diselenggarakan pada Kamis (19/9), Yuma Soerianto memperkenalkan aplikasi Let’s Stack ARG Let's Stack AR berhasil menjadi Game of the Day dalam App Store.
Secara sederhana, permainan ini menantang kita untuk menyusun balok-balok setinggi-tingginya.
Baca Juga: Selain Mikhayla, Ini 3 Anak Artis yang Juga Berprestasi di Cabang Olahraga Gimnastik
Mendapatkan Beasiswa Worldwide Developers Conference 3 Kali
Foto: instagram.com/yumasoerianto
Prestasi Yuma ini menarik kekaguman dari banyak orang dan mendapatkan banyak sekali penghargaan.
Salah satu penghargaan paling membanggakan yang didapat oleh Yuma adalah beasiswa Worldwide Developers Conference (WWDC) di tahun 2017, 2018, dan 2019.
Bahkan pada tahun 2017, Yuma Soerianto merupakan peraih beasiswa termuda untuk WWDC.
Melihat prestasi Yuma yang membanggakan, Moms pasti juga ingin memberikan anak nutrisi dan pengalaman yang terbaik, melalui proses tumbuh kembangnya.
"Makanya penting bagi orang tua untuk membiarkan anak banyak bereksplorasi. Gunanya untuk mencari hal baru yang dapat dikembangkan, baik di dalam diri maupun lingkungan," tutur Rosdiana Ningrum, psikolog anak dan keluarga dalam acara media launch S-26 Procal Gold, Kamis (19/9).
dr. Atilla Dewanti, pakar neurologi anak juga menambahkan bahwa makanan yang penting untuk nutrisi otak anak adalah sayuran, terutama yang berwarna, seperti bayam dan wortel. Jadi, jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan gizi anak ya Moms!
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.