
Scroll untuk melanjutkan membaca
Pertumbuhan gigi anak sebenarnya dimulai dari berkembangnya gigi sulung saat bayi berada di dalam kandungan.
Pada usia kehamilan sekitar 5 minggu, tunas pertama gigi sulung sudah muncul di rahang bayi.
Makanya saat lahir, bayi memiliki 20 gigi utama (10 di rahang atas, 10 di rahang bawah) yang tersembunyi di dalam gusi.
Gigi sulung disebut juga sebagai gigi susu atau gigi sulung.
Gigi-gigi ini akan mulai keluar melalui gusi sekitar 6 bulan dan semua gigi biasanya muncul pada saat bayi berusia 2 sampai 3 tahun.
Proses ini disebut tumbuh gigi. Gigi akan tanggal berbagai waktu selama masa kanak-kanak.
Pertumbuhan gigi anak memang terjadi bertahap.
Jadi, Moms tidak perlu khawatir jika anak mengalami gigi copot suatu saat, karena memang sudah masanya.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai pertumbuhan gigi anak, simak prosesnya berikut ini.
Baca Juga: Jenis Makanan untuk Anak Tumbuh Gigi yang Cocok untuk Dikonsumsi, Apa Ya?
Foto: Pertumbuhan Gigi Anak (Orami Photo Stock)
'Erupsi' mengacu pada gigi yang menembus garis gusi.
Pada bayi, erupsi gigi disebut juga tumbuh gigi. Waktu erupsi gigi berbeda dari satu anak ke anak lainnya.
Misalnya, satu anak mungkin akan terlihat gigi pertamanya ketika baru berusia beberapa bulan, sementara yang lain mungkin tidak mulai tumbuh gigi sampai mereka berusia 12 bulan atau lebih.
Meskipun waktunya dapat bervariasi, urutan erupsi gigi adalah:
Umumnya, rata-rata anak sudah memiliki 20 gigi sulung lengkap pada usia tiga tahun.
Baca Juga: 3 Kelainan Tulang Penyebab Bayi Sulit Belajar Duduk Tegak
Foto: Pertumbuhan Gigi Anak (Orami Photo Stocks)
Ada berbagai jenis gigi anak yang sebelumnya perlu Moms ketahui, yaitu:
Nah, setelah mengetahui nama-nama gigi anak, berikut adalah beberapa tahapan pertumbuhan gigi anak sebelum berubah menjadi gigi permanen.
Sebelum tumbuh gigi primer yang lebih lengkap, gigi susu tumbuh terlebih dulu di mulut Si Kecil.
Gigi-gigi ini akan mulai tumbuh saat Si Kecil memasuki usia 6-12 bulan.
Masing-masing anak memiliki pertumbuhan gigi susu yang berbeda.
Biasanya, anak perempuan akan memiliki gigi susu lebih cepat daripada anak laki-laki.
Gigi susu pada Si Kecil juga tak langsung tumbuh secara lengkap.
Mula-mula dari bagian tengah, lebih tepatnya tumbuh di bagian depan pada rahang bagian bawah.
Pertumbuhan gigi anak ini biasa dikenal sebagai gigi seri tengah.
Kemudian, diikuti dengan gigi seri kedua di sebelahnya yang dikenal dengan gigi insisivus sentralis kedua.
Pada tahapan berikutnya, akan muncul empat gigi seri yang tumbuh di rahang atas.
Berlanjut ke empat gigi geraham pertama yang ada di rongga atas, dan bawah baik sebelah kiri maupun kanan.
Di depan gigi geraham juga mulai tumbuh gigi seri lateral atau yang berada di sebelah kiri dan kanan rongga mulut.
Seiring dengan tahapan usianya, Si Kecil mulai mengenal makanan padat.
Setelah munculnya gigi seri dan gigi geraham yang lebih tumpul, dalam rongga mulut Si Kecil akan tumbuh cuspids atau gigi taring yang memiliki bentuk lebih runcing.
Memasuki usia dua tahun, empat gigi geraham kedua mulai tumbuh.
Gigi geraham inilah yang menjadi bagian dari gigi susu yang terakhir tumbuh. Semuanya berjumlah 20 gigi.
Satu sampai dua bulan sejak gigi susu terakhir Si Kecil tumbuh, akan mulai muncul gigi baru yang merupakan rangkaian pertumbuhan gigi permanen.
Ini mengingat rahang Si Kecil semakin membesar, sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya.
Beberapa gigi susu akan mulai tanggal dan berganti menjadi gigi permanen hingga berjumlah lengkap sebanyak 32, jumlah gigi yang juga ditemukan pada rahang orang dewasa.
Menurut American Dental Association, tanggalnya gigi susu akan terjadi pada berbagai waktu sepanjang masa kanak-kanak.
Selama gigi anak bertumbuh, teruslah jaga kesehatan gigi dan mulutnya ya, Moms.
Mengutip Healthy Children, ajarkan Si Kecil untuk rajin menyikat gigi dua kali sehari dengan mengoleskan pasta gigi berfluoride seukuran sebutir beras dan memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Baca Juga: Anak Takut ke Dokter Gigi? Ini Cara Atasinya
Yuk, pantau berat badan, tinggi badan, hingga lingkar kepala Si Kecil sesuai dengan usianya, dengan tools Pertumbuhan dari Orami Apps.
Fitur ini akan memudahkan para orang tua untuk memastikan buah hati tumbuh sehat sekaligus dapat mendeteksi gangguan pertumbuhan sejak dini.
Foto: Gigi Anak Tumbuh (pbdmauritius.org)
Ketika bayi berusia sekitar enam bulan, tingkat antibodi yang diturunkan dari Moms mulai turun, yang mengubah sistem kekebalan mereka.
Seiring dengan kecenderungan untuk memasukkan sesuatu ke dalam mulut, hal ini membuat mereka lebih mudah terserang penyakit.
Gejala penyakit umum pada masa kanak-kanak seperti perubahan pola tidur dan makan, rewel, ruam, air liur, pilek, dan diare sering kali secara keliru dikaitkan dengan tumbuh gigi.
Jika anak Moms mengalami gejala-gejala ini, pastikan bahwa mereka tidak menderita kemungkinan penyebab lain seperti infeksi bakteri, virus, atau telinga tengah.
Tumbuh gigi membutuhkan waktu sekitar 8 hari, yang meliputi 4 hari sebelum dan 3 hari setelah gigi keluar dari gusi.
Di saat ini, Moms mungkin melihat gelembung biru keabu-abuan pada gusi tempat gigi akan tumbuh.
Ini disebut kista erupsi dan biasanya akan hilang tanpa pengobatan.
Selama waktu ini, mungkin sulit untuk menjaga kenyamanan anak.
Baca Juga: Tips Merawat Gigi Susu Bayi
Beberapa hal yang dapat Moms lakukan, termasuk:
Itu dia beberapa hal yang perlu diketahui mengenai proses pertumbuhan gigi anak. Jadi, jangan panik dalam menghadapinya, ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.