14 Januari 2024

13 Adab Bertetangga dalam Islam agar Tumbuh Kerukunan

Harus dipahami agar hubungan dengan tetangga harmonis
13 Adab Bertetangga dalam Islam agar Tumbuh Kerukunan

Foto: Orami Photo Stocks

7. Menjenguk Tetangga yang Sakit

Ketika tetangga ada yang sakit, maka ia berhak untuk dikunjungi.

Artinya, dalam adab bertetangga, tetangga yang tidak sakit berkewajiban mengunjunginya tanpa memandang status sosial pihak yang sakit.

Bertetangga pada dasarnya adalah berteman sehingga kesetaraan di antara mereka harus dijaga dengan baik.  

Baca Juga: Bacaan Doa Menerima Zakat, Sebagai Adab Menerima Zakat dari Muzakki

8. Tidak Iri pada Tetangga

Ketika tetangga mendapatkan rezeki atau berbagai bentuk kebaikan, umat Muslim tidak boleh merasa iri.

Justri menurut adab bertetangga, Moms harus ikut berbahagia dengan kebaikan tersebut.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

وَعَنْ أَنَسٍ – رضي الله عنه – عَنْ اَلنَّبِيِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – وَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ – أَوْ لِأَخِيهِ- مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: "Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang hamba dikatakan beriman (dengan iman yang sempurna) hingga ia mencintai tetangganya—atau saudaranya–sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri, Muttafaqun ‘alaih," (HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45).

9. Tidak Menghalangi Bangunan Tetangga

Dalam bertetangga, tentu Moms akan memiliki bangunan rumah yang saling berdampingan. Bahkan bebrerapa rumah juga berdempetan.

Sebagai tetangga yang baik, hendaknya untuk tidak menghalangi tetangga untuk membangun rumah atau menghalangi udara dan sinar matahari ke rumahnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

لاَ يَمْنَعْ أَحَدُكُمْ جَارَهُ أَنْ يَغْرِزَ خَشَبَةً فِى جِدَارِهِ

Artinya: “Janganlah salah seorang di antara kalian melarang tetangganya menancapkan kayu di dinding (tembok)nya,” {HR.Bukhari (no.1609); Muslim (no.2463); dan lafazh hadis ini menurut riwayat beliau; Ahmad (no.7236); at-Tirmidzi (no.1353); Abu Dawud (no.3634); Ibnu Majah (no.2335); dan Malik (no.1462)}.

Baca Juga: Bacaan Doa Membersihkan Hati dan Amalan yang Dapat Dilakukan agar Terhindar dari Penyakit Hati

10. Memelihara Hak Tetangga

Berdoa
Foto: Berdoa (Freepik.com/faizaminudin)

Salah satu hal yang harus Moms utamakan dalam adab bertetangga adalah memelihara hak tetangga.

Hak tetangga yang perlu dijaga adalah melindungi harta mereka dari orang jahat, serta memberikan beberapa hadiah.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, aku memiliki dua tetangga, manakah yang aku beri hadiah?’ Rasulullah SAW menjawab,

إِلَى أَقْرَبِهِمَا مِنْكَ باَباً

Artinya: "Yang pintunya paling dekat dengan rumahmu, {HR. Bukhari (no.6020); Ahmad (no.24895); dan Abu Dawud (no.5155)}.

Baca Juga: Sholat Witir, Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasulullah SAW

11. Turut Berbela Sungkawa pada yang Tertimpa Musibah

Seorang tetangga juga berhak dikunjungi ketika sedang tertimpa musibah terutama kematian anggota keluarganya.

Adab bertetangga yang sebaiknya dilakukan dalam kunjungan takziah adalah ikut berbela sungkawa dengan menunjukkan rasa duka dan mendoakan kebaikan terutama bagi si mayit dan keluarga yang ditinggalkan. 

12. Turut Bergembira atas Kegembiraannya

Janganlah seseorang merasa tidak senang atas keberhasilan tetangganya disebabkan iri. Hal yang justru dianjurkan adalah saling mengucapkan selamat atas keberhasilan sesama tangga.

Adab bertetangga ini mengajak umat Muslim untuk turut berbahagia atas apa yang diperoleh tetangga.

Dengan cara ini perasaan iri atas keberhasilan tetangga bisa dihindarkan dan pertemanan sesama tetangga dapat terjaga. 

Baca Juga: Niat, Bacaan, dan Tata Cara Sholat Idul Adha dan Sunnah yang Bisa Dilakukan

13. Berbagi Makanan dengan Tetangga

Memberi Makanan
Foto: Memberi Makanan (Freepik.com/odua)

Saling berbagi antar satu sama lain itu indah. Apalagi berbagi dengan tetangga dekat.

Bahkan, Rasulullah shallallahu ‘alahi wassalam pernah bersabda kepada Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu:

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا وَتَعَاهَدْ جِيرَانَكَ

Artinya: “Wahai Abu Dzar, apabila kamu memasak sayur (daging kuah) maka perbanyaklah airnya dan berilah tetanggamu,” (HR. Muslim).

Lalu, utamakan juga tetangga yang memiliki jarak rumah lebih dekat dengan kita.

Ini tidak hanya menambah pahala dari Allah SWT, namun juga dapat meningkatkan hubungan dengan baik antar sesama manusia.

Itu dia Moms ragam adab bertetangga yang diajarkan Rasulullah SAW dalam Islam, serta harus diamalkan oleh setiap umat Muslim.

Mari terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar lingkungan bertetangga menjadi damai.

  • https://islam.nu.or.id/post/read/86994/12-adab-bertetangga-menurut-imam-al-ghazali
  • https://dalamislam.com/akhlaq/adab-bertetangga-dalam-islam
  • https://e-pakrt.web.id/Baca-berita-0
  • https://muslimah.or.id/6632-adab-bertetangga.html
  • https://rumaysho.com/21027-bulughul-maram-akhlak-mencintai-tetangga-seperti-mencintai-diri-sendiri.html
  • https://ponpes.alhasanah.sch.id/artikel/adab-bertetangga-menurut-imam-ghazali/
  • https://almanhaj.or.id/4008-adab-adab-mengucapkan-salam.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb