15 April 2024

15+ Penyebab Bintik Merah pada Bayi dan Cara Mengatasinya!

Kenali gejalanya agar Si Kecil mendapat perawatan yang tepat
15+ Penyebab Bintik Merah pada Bayi dan Cara Mengatasinya!

Foto: Orami Photo Stocks

10. Rubella

Bintik merah pada bayi di leher dan wajah adalah salah satu gejala awal rubella. Bintik ini juga akan membuat kulit terasa lebih kasar.

Pada rubella, bintik yang muncul akan disertai dengan gejala lain seperti demam, hidung berair, mata merah dan bengkak.

Selain itu, umumnya gejala rubella juga serta pembengkakan kelenjar yang bisa dialami Si Kecil.

11. Scabies

Gatal Scabies
Foto: Gatal Scabies (findatopdoc.com)

Scabies adalah kondisi yang muncul akibat gigitan tungau atau kutu di kulit.

Bintik merah pada bayi akibat scabies rasanya sangat gatal, dan muncul di tangan serta kaki dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Dokter biasanya mengobati masalah kulit ini dengan meresepkan krim atau losion obat untuk membunuh tungau.

Cukup oleskan krim ke kulit di seluruh tubuh (dari leher ke bawah), bukan hanya area yang terkena ruam.

Pada bayi dan anak kecil, oleskan juga krim pada wajah (hindari mulut dan mata), kulit kepala, dan telinga.

12. Demam Scarlet (Scarlatina)

Demam scarlet diawali dengan munculnya gejala seperti sakit tenggorokan, pusing, demam, dan mual serta muntah.

Dua hari setelah gejala tersebut muncul, bintik merah akan mulai terlihat di kulit.

Bintik merah pada bayi akibat demam scarlet terlihat seperti ruam akibat terbakar matahari dan terasa kasar.

Ruam biasanya dimulai di dada atau perut, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Baca Juga: 14 Daftar Makanan Haram Disertai Dalil dan Penjelasannya

13. Slapped Cheek Syndrome

Ruam di Pipi Bayi
Foto: Ruam di Pipi Bayi (Orami Photo Stocks)

Slapped cheek syndrome atau sindrom pipi tertampar adalah suatu infeksi virus yang membuat bercak-bercak merah pada bayi, seperti habis ditampar.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak merah terang di pipi.

Tanda tersebut tidak disertai rasa sakit atau nyeri, dan akan muncul pada hari ke-4 atau ke-14 setelah virus mulai menginfeksi.

14. Cradle Cap

Dermatitis seboroik menyebabkan ruam pada area kulit yang mengandung banyak kelenjar penghasil minyak.

Pada bayi, ruam terutama muncul di kulit kepala, dan orang-orang biasanya menyebutnya sebagai cradle cap.

Bintik merah cradle cap memiliki karakteristik seperti berikut:

  • Kemerahan dan radang
  • Tampilannya yang berminyak
  • Bercak bersisik atau berkerak putih atau kuning

Namun, cradle cap juga bisa muncul di pipi, terutama di sekitar mata dan hidung.

15. Alergi Makanan

Alergi Dingin pada Bayi
Foto: Alergi Dingin pada Bayi (Orami Photo Stocks)

Bintik merah pada bayi bisa menjadi reaksi yang jelas terhadap makanan yang mungkin menyebabkan alergi pada bayi, Moms.

Kondisi ini bisa terjadi saat Moms mengonsumsi makanan tertentu pemicu alergi kemudian menyusui Si Kecil sehingga tersalurkan lewat ASI.

Jika bayi Moms mengonsumsi makanan tambahan, bahan-bahan formula tertentu juga dapat memicu alergi pada bayi.

Gejalanya yakni ia mungkin mengalami bintik merah di wajah dan area kulit lainnya.

16. Alergi Bulu Hewan

Jika Moms memiliki hewan peliharaan di rumah, kehadirannya juga bisa memicu alergi pada bayi.

Bintik merah pada bayi yang disertai gatal-gatal, dapat dipicu dari hewan peliharaan di rumah.

Rambut hewan peliharaan yang biasanya berserakan di sekitar rumah juga dapat memicu reaksi alergi.

Jika Moms bermain dengan hewan peliharaan, pastikan tangan dan tubuh bersih dari air liur atau bulu hewan peliharaan sebelum menggendong Si Kecil.

17. Hemangioma

Hemangioma adalah pertumbuhan pembuluh darah yang berlebihan di kulit. Mereka dapat muncul sebagai bintik merah atau benjolan yang menonjol pada kulit bayi.

Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, tetapi kadang-kadang memerlukan pemantauan medis.

Baca Juga: 5 Review Gendongan Baby Carrier Favorit Moms, Pilih yang Mana?

Cara Mengatasi Bintik Merah pada Bayi

Mengoleskan Salep
Foto: Mengoleskan Salep (Orami Photo Stock)

Cara mengatasi bintik merah pada bayi mesti disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.

Secara umum, tindakan yang bisa Moms lakukan sebagai cara mengatasi bintik merah pada bayi, yaitu:

1. Gunakan Salep atau Obat Oles

Cara mengatasi bintik merah pada bayi yang pertama adalah Moms bisa gunakan obat oles atau salep.

Biasanya salep diberikan jika Si Kecil mengalami eksim atau masalah kulit lainnya.

Perawatan untuk eksim yang bisa Moms berikan untuk bayi meliputi:

  • Pelembap kulit
  • Krim resep dan salep, seperti krim steroid
  • Obat imunosupresan
  • Fototerapi

Baca Juga: 11 Bedak Gatal Bayi Paling Ampuh dan Mudah Dicari

Apabila tak kunjung sembuh, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit anak dan merekomendasikan pengobatan.

Mereka juga dapat memberi saran tentang pemicu dan cara menghindarinya.

2. Gunakan Krim Antijamur

Untuk gejala cradle cap yang ringan, obat bebas resep seperti krim antijamur dan sampo medis dapat membantu meredakan gejala.

Cara mengatasi bintik merah pada bayi akibat jamur dapat menggunakan krim atau salep khusus membunuh jamur pada kulit.

Jika kulit bersisik, Moms juga bisa oleskan minyak mineral atau petroleum jelly ke kulit kepala bayi 1 jam sebelum menggunakan sampo antijamur.

Tujuannya yaitu untuk bantu melonggarkan dan menghilangkan sisik.

Untuk bayi dengan gejala yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan steroid oles untuk mengurangi peradangan.

Temui dokter segera, jika kulit bayi mengalami:

  • Terasa panas
  • Ada cairan mengalir
  • Mengeluarkan bau yang tidak sedap

Namun, bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan krim ini pada bayi ya, Moms.

3. Biarkan Menghilang Sendiri

Cara mengatasi bintik merah pada bayi satu ini bisa dilakukan jika anak menderita milia.

Kondisi kulit ini cenderung akan membersihkan dirinya sendiri dalam beberapa minggu, setelah pori-pori terbuka.

Biasanya tidak diperlukan perawatan khusus untuk menghilangkan kulit merah pada bayi.

Hindari menggunakan krim dan salep pada kulit bayi, karena ini dapat lebih lanjut menyumbat pori-pori dan menyebabkan lebih banyak milia.

Umumnya, jerawat pada bayi yang baru lahir tidak begitu mengkhawatirkan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb