Perayaan Baby Shower dan Nujuh Bulanan, Moms Pilih Mana?

Kehamilan di Indonesia memiliki berbagai macam tradisi. Selain 7 bulanan atau nujuh bulanan, untuk ibu-ibu hamil di generasi sekarang baby shower juga menjadi pilihan tradisi kekinian yang kerap dirayakan.

Baik baby shower maupun 7 bulanan memiliki tujuan yang hampir mirip, yakni perayaan menyambut kehadiran bayi sekaligus merayakan diketahuinya jenis kelamin janin.

Seiring gaya hidup yang makin modern, banyak ibu muda di Indonesia memilih konsep baby shower.

Meski tak sedikit pula yang memilih menggelar acara adat seperti mitoni atau nujuh bulanan.

Baca Juga: 9 Potret Kehamilan Aurel Hermansyah, Babymoon ke Turki hingga Kejutan Baby Shower!!

Tahapan Perayaan Baby Shower

Awalnya, tradisi baby shower hanya diadakan untuk merayakan kehamilan anak pertama dan hanya para wanita yang diundang.

Tujuan utamanya adalah untuk merayakan peran baru yang akan dijalani calon ibu.

Menurut etika Barat, baby shower digelar atas inisiatif dan patungan dari para sahabat wanita.

Acara ini diadakan untuk menunjukkan dukungan pada calon orang tua baru dengan membuatkan pesta dan membawakan berbagai hadiah untuk meringankan beban finansial mereka.

Ya, sesuai makna kata ‘showered’, si calon ibu akan dihujani hadiah berupa berbagai perlengkapan bayi dan keperluan ibupasca melahirkan.

Acara ini biasanya diadakan menjelang kelahiran bayi dan melibatkan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat yang ingin memberikan dukungan dan hadiah kepada calon orang tua.

Berikut adalah tahapan umum dalam sebuah baby shower:

1. Undangan

Undangan menjadi hal pertama yang perlu dilakukan untuk memberi kabar bahwa akan diadakannya acara baby shower.

Umumnya, undangan baby shower hanya diberikan kepada orang-orang terdekat saja, seperti keluarga dan sahabat.

Undangan dapat berupa undangan fisik, undangan elektronik, atau pesan langsung melalui telepon atau media sosial.

Pastikan undangan dikirimkan dengan cukup waktu sebelum acara agar tamu dapat mengatur jadwal mereka.

2. Pilih Konsep Dekorasi

Pada hari acara, tempat baby shower akan dihiasi dengan tema yang sesuai.

Dekorasi biasanya mencakup balon, hiasan meja, bunga, dan dekorasi lainnya yang menarik perhatian.

Selain itu, ada beberapa hiburan yang dapat diatur, seperti permainan, lomba, atau kegiatan lain yang menyenangkan.

3. Siapkan Makanan dan Minuman

Sebagai bagian dari acara baby shower, biasanya akan disajikan makanan dan minuman ringan untuk para tamu.

Hidangan dapat berupa kue atau kue manis, makanan ringan, hidangan penutup, dan minuman seperti teh, kopi, atau minuman lainnya.

4. Kado

Baby shower adalah momen di mana tamu memberikan hadiah kepada calon orang tua atau bayi yang akan datang.

Hadiah-hadiah ini bisa berupa perlengkapan bayi, pakaian, mainan, buku anak-anak, atau apapun yang berguna untuk merawat bayi.

Baby shower bisa dengan mudah diterima masyarakat Indonesia karena budaya kita juga memiliki tradisi serupa secara turun temurun.

Baca Juga: Semua Hal Penting saat Hamil 7 Bulan, Cari Tahu!

Tahapan 7 Bulanan atau Nujuh Bulanan

Nujuh bulanan atau mitoni sebagaimana yang dijelaskan di atas, merupakan tradisi dan adat istiadat dari tradisi yang ada di Indonesia.

Acara nujuh bulanan atau 7 bulanan mengacu pada sebuah acara atau perayaan yang diadakan ketika usia kehamilan seorang ibu mencapai 7 bulan atau sekitar 28 minggu.

Tradisi perayaan ini berbeda-beda di berbagai budaya dan masyarakat, dan biasanya diadakan untuk merayakan kehamilan yang berjalan lancar dan sebagai tanda syukur serta doa untuk kesehatan dan kelancaran kelahiran bayi.

Ada pula yang menggelar syukuran atau pengajian saat hamil 4 bulan karena secara agama, di usia kehamilan tersebut, janin sudah memiliki ruh.

Bagi Moms yang ingin melestarikan adat dan istiadat dengan menjalankan nujuh bulanan atau mitoni, tentu Moms harus mengetahui tahapan-tahapan dari mitoni atau 7 bulanan itu sendiri.

Berikut ini beberapa tahapan nujuh bulanan yang dimaksud, yaitu:

1. Sungkeman

Tahapan pertama nujuh bulanan yaitu sungkeman, sungkeman adalah tahap pertama dari serangkaian upacara mitoni.

Sungkeman dilakukan oleh calon ibu kepada calon ayah.

Lalu setelahnya calon ibu dan ayah melakukan sungkeman kepada kedua orang utan dari calon ayah dan ibu.

Sungkeman dilakukan untuk memohon doa restu agar kehamilan lancer dan bayi yang dikandung sehat wal afiat hingga kelahiran.

2. Siraman

Tahapan kedua yaitu siraman, tahapan ini mungkin tahapan yang paling popular.

Siraman merupakan tahap saat calon ibu dimandikan.

Siraman sendiri merupakan simbol dari pembersihan diri, baik fisik atau jiwa. Air siraman sendiri berasal dari 7 sumber.

Dengan begitu penyembuhan jiwa dan fisik bisa dilakukan dengan sempurna.

3. Pecah Telur

Tahapan nujuh bulanan atau mitoni yang selanjutnya yaitu pecah telur. Tahapan ini dilakukan setelah melakukan siraman.

Prosesnya adalah calon ayah yang melakukan tahapan ini. Telur yang digunakan merupakan sebutir telur ayam kampung yang sebelum dipecahkan ditempelkan terlebih dahulu ke dahi dan perut calon ibu.

Kemudian setelah ditempelkan ke dahi dan perut calon ibu, telur oleh calon ayah dipecahkan ke lantai.

Tahapan ini merupakan simbol dari sebuah proses agar persalinan yang terjadi dapat berjalan dengan lancar.

4. Memutus Janur

Tahapan selanjutnya dalam mitoni atau nujuh bulanan yaitu memutus janur atau lawe.

Proses ini janur atau lawe diikatkan ke perut calon ibu lalu calon ayah memutus janur atau lawe.

Tujuan atau makna dari proses ini yaitu sebagai sebuah doa agar persalinan dapat berjalan dengan lancar dan bayi dan ibu bisa selamat sehat wal afiat.

Baca Juga: 10 Perawatan Tradisional Pasca Melahirkan, Tertarik Mencoba?

5. Brojolan

Tahapan selanjutnya yaitu brojolan yang merupakan sebuah proses yang melibatkan kelapa gading muda yang diukir gambar Kamajaya dan Dewi Ratih.

Tujuannya agar bayi dapat lahir dengan mudah, lancar dan tidak mengalami kesulitan atau halangan sedikit pun.

6. Pecah Kelapa

Tahapan selanjutnya yaitu pecah kelapa yang merupakan proses lanjutan dari brojolan.

Dalam prosesi ini, calon ayah akan mengambil satu kelapa dengan mata tertutup.

Kelapa yang diambil lalu ditempatkan ke area siraman dan dipecahkan. Ini dilakukan untuk memperkirakan jenis kelamin dari calon bayi.

7. Ganti Busana

Ganti busana dilakukan setelah siraman, upacara ganti busana menggunakan 7 jenis kain yang melambangkan 7 bulan dan harapan bagi si bayi itu sendiri,

Tujuh kain yang digunakan juga melambangkan sesuatu, yaitu:

• Kain sidomukti yang melambangkan kebahagiaan
• Kain sidoluhur yang melambangkan kemuliaan
• Kain semen rama yang melambangkan cinta kedua orangtua yang bertahan selamanya
• Kain udan iri yang melambangkan kehadiran bayi yang membuat bahagia
• Kain cakar ayam yang melambangkan kemandirian
• Kain lurik bermotif lasem yang melambangkan kesederhanaan

Acara nujuh bulanan bukanlah bagian dari praktik medis atau perawatan kehamilan yang standar.

Ini lebih merupakan perayaan budaya atau tradisi sosial yang memperkuat ikatan keluarga dan masyarakat dalam menyambut kelahiran anak baru.

Jadi, pilih baby shower atau 7 bulanan, atau bahkan syukuran hamil 4 bulan? Semuanya kembali kepada Moms.

Beberapa orang merasa penting melibatkan unsur budaya dan religi dalam acara yang diikuti keluarga besar, sedangkan yang lain merasa cukup merayakannya dengan gathering kecil serta beberapa hidangan dan dekorasi ala Barat bersama teman dekat saja.

Bagaimanapun penyelenggaraannya, acara semacam baby shower bertujuan untuk memberikan atensi dan membantu calon ibu menikmati perannya yang baru.

Inti acara baby shower dan 7 bulanan adalah untuk memberi dukungan dan doa.

Sebab, pada 7 bulan kehamilan, kesehatan bayi dianggap sudah cukup matang.

Kalau Moms, lebih memilih menggelar baby shower, selamatan nujuh bulanan, atau syukuran empat bulan?