12 Februari 2024

10 Cara Menerapkan Feeding Rules untuk Bayi Menurut WHO

Perhatikan dalam tahap pemberian ASI dan MPASI
10 Cara Menerapkan Feeding Rules untuk Bayi Menurut WHO

Apakah Moms memiliki anak yang sedang MPASI dan merasa sulit memberikan makan Si Kecil? Itu tandanya harus memperhatikan feeding rules yang benar.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada Si Kecil dengan menerapkan feeding rules.

Ulasan lengkapnya, simak di sini, ya, Moms!

Baca Juga: 7 Resep MPASI Ubi Ungu untuk Bayi, Lezat dan Bergizi!

Apa itu Feeding Rules?

Feeding rules untuk bayi adalah panduan dasar mengenai apa saja makanan dan minuman yang harus diberikan beserta waktu makan yang tepat.

Ini penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang tepat dan tumbuh dengan sehat.

Secara garis besar, feeding rules akan membantu membentuk kebiasaan makan Si Kecil, hingga ia memiliki pola makan yang baik sehari-hari.

Umumnya peraturan yang diatur berupa waktu makan, lingkungan makan, dan jenis makanan Si Kecil.

Ingin tahu informasi lainnya mengenai feeding rules?

Simak informasi lengkapnya di bawah ini, yuk!

Baca Juga: Bolehkah Memberikan Hati Sapi untuk MPASI? Ini Kata Dokter

Manfaat Menerapkan Feeding Rules pada Bayi

Anak Makan
Foto: Anak Makan (Freepik.com/@cookie_studio)

Sebagai aturan dasar makan bagi Si Kecil feeding rules dianggap sebagai hal yang penting untuk diterapkan.

Menerapkan feeding rules atau aturan pemberian makan pada bayi sangat penting karena memiliki berbagai manfaat bagi kesejahteraan dan tumbuh kembang anak.

Berikut adalah alasan-alasan mengapa pentingnya menerapkan aturan tersebut:

1. Pertumbuhan dan Perkembangan yang Sehat

Melansir dari WHO, memberian makanan pada bayi dengan aturan dan jenis makanan yang tepat ini meningkatkan kelangsungan hidup anak dan mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Bayi memerlukan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan tulang, otot, organ, dan otaknya.

Aturan pemberian makan membantu memastikan bayi mendapatkan semua nutrisi yang dia butuhkan pada waktu yang tepat.

2. Mencegah Masalah Kesehatan

Aturan yang benar mengenai jenis makanan, kapan, dan bagaimana memberikannya dapat mencegah berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, alergi, atau intoleransi makanan.

3. Mendukung Kesejahteraan Emosional

Interaksi positif selama waktu makan dapat mendukung perkembangan emosional bayi, membangun ikatan dengan orang tua, dan menciptakan rutinitas yang konsisten.

4. Pencegahan Alergi

Memperkenalkan makanan yang berpotensi alergenik dengan cara yang benar dan pada waktu yang tepat dapat membantu mencegah atau mengidentifikasi alergi makanan.

5. Pendidikan Awal tentang Gizi

Memulai kebiasaan gizi yang baik sejak dini dapat memberikan dasar untuk kebiasaan makan yang sehat sepanjang hidup.

6. Mencegah Gerakan Tutup Mulut (GTM)

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia feeding rules juga menjadi salah satu pencegahan dini yang bisa dilakukan untuk mencegah hadirnya GTM yang Si Kecil lakukan.

Gerakan tutup mulu adalah reaksi alami bayi atau anak-anak kecil terhadap makanan baru atau situasi pemberian makan yang kurang menyenangkan.

Perhatikan isyarat bayi, jika bayi atau anak menunjukkan bahwa mereka tidak tertarik atau kenyang, hargai isyarat tersebut.

Baca Juga: 13 Dokter Saraf Terbaik di Jakarta serta Tempat Praktiknya

Feeding Rules ASI dan MPASI untuk Bayi Menurut WHO

Memberi Makan Anak
Foto: Memberi Makan Anak (Freepik.com/@senivpetro)

Terdapat prinsip dasar dalam feeding rules menurut World Health Organization (WHO), di antaranya:

Feeding Rules dalam Pemberian ASI

Berikut ini anjuran WHO dalam pemberian ASI untuk bayi.

1. Pemberian ASI Eksklusif Selama 6 Bulan

Bayi sebaiknya diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.

Tidak memberi bayi makanan atau minuman tambahan, bahkan air putih, kecuali diperlukan secara medis.

Pemberian ASI mempunyai banyak manfaat bagi bayi dan ibu.

Yang paling utama adalah perlindungan terhadap infeksi saluran cerna.

2. Inisiasi Menyusui Dini

Inisiasi menyusu dini dilakukan dalam waktu 1 jam setelah kelahiran.

Manfaatnya antara lain melindungi bayi baru lahir dari infeksi dan mengurangi angka kematian bayi baru lahir.

Risiko kematian akibat diare dan infeksi lainnya dapat meningkat pada bayi yang mendapat ASI hanya sedikit atau tidak mendapat ASI sama sekali.

ASI juga merupakan sumber energi dan nutrisi penting pada anak usia 6–23 bulan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb