9 Ciri-Ciri Kingdom Fungi serta Klasifikasi dan Manfaatnya
Kingdom fungi (kerajaan fungi) merupakan salah satu dari lima kerajaan utama dalam klasifikasi biologi yang digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup.
Mengutip Biology Dictionary, fungi adalah kelompok makhluk hidup berbentuk banyak sel yang tidak bisa membuat makanan sendiri dan memiliki peran penting dalam daur ulang nutrisi di ekosistem.
Kingdom fungi terdiri dari berbagai jenis jamur yang dapat berkembang biak baik secara seksual maupun secara aseksual.
Mereka juga menjalin hubungan simbiosis dengan tanaman dan bakteri.
Yuk, simak lebih lengkap tentang kingdom fungi melalui artikel berikut.
Baca Juga: 7 Klasifikasi Makhluk Hidup, dari Kingdom hingga Species
Ciri-ciri Kingdom Fungi
Seperti jenis kingdom lainnya, organisme dalam kingdom fungi juga memiliki karakteristik yang menjadi ciri khasnya.
Ini dia beberapa ciri dari kingdom fungi. Moms sudah tahu?
1. Eukariotik
Organisme dalam kingdom fungi memiliki sel-sel eukariotik, yang berarti mereka memiliki inti sel yang terlindungi oleh membran inti.
2. Heterotrof
Fungi adalah organisme heterotrof, yang berarti mereka tidak dapat membuat makanan mereka sendiri melalui fotosintesis.
Sebaliknya, mereka mendapatkan nutrisi dengan mencerna materi organik dari lingkungan mereka.
3. Reproduksi melalui Spora
Fungi berkembang biak dengan memproduksi dan melepaskan spora, yang dapat berkembang menjadi individu fungi baru dalam kondisi yang sesuai.
4. Tidak Memiliki Klorofil
Fungi tidak mengandung klorofil, yang penting untuk fotosintesis.
Oleh karena itu, mereka tidak dapat membuat makanan mereka sendiri melalui fotosintesis seperti tanaman.
5. Inti Sel yang Kecil
Inti sel fungi umumnya lebih kecil dibandingkan dengan inti sel pada tumbuhan atau hewan.
6. Tidak Ada Tahap Embrio
Berbeda dengan beberapa organisme lain, fungi tidak memiliki tahap embrio dalam siklus hidup mereka.
Mereka berkembang langsung dari spora.
7. Reproduksi Seksual dan Aseksual
Fungi dapat berkembang biak baik secara seksual, melibatkan penyatuan sel reproduksi khusus, maupun secara aseksual, melalui proses seperti tunas atau fragmentasi.
8. Penyimpanan Makanan dalam Bentuk Glikogen
Fungi menyimpan cadangan makanan dalam bentuk glikogen, yang mirip dengan pati pada tumbuhan.
9. Perilaku Parasit
Beberapa fungi bersifat parasit dan dapat menginfeksi organisme lain, menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan, dan bahkan manusia.
Baca Juga: Urutan Rantai Makanan pada Ekosistem Sawah, Laut, dan Hutan
Klasifikasi Kingdom Fungi
Kingdom fungi terdiri dari kelompok yang sangat beragam, dan klasifikasinya dibagi menjadi beberapa divisi.
Pada setiap divisi ini memiliki berbagai kelas, ordo, dan famili yang lebih spesifik.
Berikut tingkatan klasifikasi kingdom fungi yang perlu diketahui.
1. Zygomycetes
Zygomycetes memiliki tubuh jamur yang terdiri dari benang-benang tipis yang disebut hifa.
Hifa ini sering kali tidak memiliki dinding pemisah yang disebut septa, sehingga inti sel dan sitoplasma dapat bergerak bebas di seluruh jaringan jamur.
Zygomycetes biasanya ditemukan di lingkungan yang kaya bahan organik, seperti tanah yang mengandung kompos atau bahan organik yang membusuk.
Mereka juga dapat ditemukan pada materi organik yang membusuk atau di tanah yang terkontaminasi.
Salah satu contoh terkenal dari Zygomycetes adalah Rhizopus, yang dikenal sebagai jamur roti.
Rhizopus sering kali ditemukan pada roti atau makanan yang basi karena kemampuannya untuk menguraikan materi organik yang sudah mati.
2. Ascomycetes
Ascomycetes juga dikenal sebagai "jamur kantong" karena ciri-ciri utama mereka adalah pembentukan struktur berbentuk kantong yang disebut ascus.
Ascomycetes dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk di tanah, di tumbuhan, di bahan organik yang membusuk, dan di lingkungan air, seperti perairan tawar dan laut.
Beberapa spesies Ascomycetes juga hidup sebagai parasit pada tumbuhan atau hewan.
Beberapa jenis ragi yang termasuk dalam Ascomycetes digunakan dalam industri makanan untuk fermentasi dan pembuatan roti, bir, dan produk susu fermentasi.
Selain itu, beberapa spesies Ascomycetes menghasilkan senyawa yang digunakan dalam industri farmasi.
Beberapa contoh terkenal dari Ascomycetes meliputi Saccharomyces cerevisiae (ragi), Penicillium (yang digunakan dalam produksi antibiotik), dan Morchella (jenis jamur makanan yang dikenal sebagai morel).
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.