7 Fakta Linea Nigra pada Ibu Hamil dan Cara Memudarkannya

Linea nigra adalah sebuah hal yang hadir ketika kehamilan berlangsung.

Seperti yang kita ketahui, kehamilan sendiri membawa perubahan besar bagi perempuan.

Dari mulai perut yang membesar, puting yang berubah warna, hingga munculnya linea nigra.

Ya, perubahan yang terjadi pada perut ketika hamil tidak hanya ukurannya yang semakin besar.

Jika Moms perhatikan, ada garis hitam yang membentang secara vertikal, garis hitam tersebut dinamakan linea nigra.

Sebanyak 75% ibu hamil akan memiliki linea nigra.

American Pregnancy Association menyebutkan linea nigra biasanya berukuran sekitar ¼ hingga ½ inci dan membentang secara vertikal ke bawah perut, dari pubis ke umbilicus.

Baca Juga: Buah yang Dilarang untuk Penyakit Paru-paru, Ini Kata Dokter

Apa Itu Linea Nigra?

Linea nigra, yang dikenal juga sebagai "garis hitam", adalah garis gelap vertikal yang sering muncul pada perut wanita selama kehamilan.

Garis ini biasanya berjalan dari pusar sampai ke tulang kemaluan, meskipun pada beberapa kasus bisa mulai dari bawah dada, lho Moms.

Linea nigra sebenarnya merupakan perubahan warna dari linea alba, garis yang sudah ada sebelumnya dan kurang terlihat pada perut.

Penggelapan garis ini terjadi karena peningkatan hormon tertentu selama kehamilan yang memicu produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit.

Meskipun lebih umum terlihat pada wanita dengan warna kulit lebih gelap, linea nigra bisa muncul pada wanita dari semua etnis.

Garis ini umumnya memudar dan seringkali menghilang beberapa bulan setelah kelahiran.

Baca Juga: 15+ Tanda Kehamilan 1 Minggu Setelah Berhubungan Seks

Fakta Linea Nigra

Garis kehamilan tersebut akan terlihat lebih gelap seiring dengan kehamilan yang semakin membesar.

Meskipun bisa terlihat lebih awal, garis kehamilan ini biasanya muncul sekitar bulan ke-5 kehamilan.

Yuk Moms, kenali fakta-fakta mengenai linea nigra.

1. Penyebab Linea Nigra

Garis kehamilan berwarna ini biasanya menjalar dari tulang kemaluan menuju area pusar atau umbilikus.

Meski demikian, bentuk dan panjang garis ini bisa berbeda-beda pada setiap perempuan hamil.

Tak hanya bentuk, warna linea nigra sendiri pun bisa berbeda.

Jadi, linea nigra merupakan bagian alami dari kehamilan ya, Moms!

Penyebab linea nigra adalah perubahan atau ketidakseimbangan hormon selama kehamilan.

Hormon-hormon tersebut menyebabkan tubuh memproduksi melanin dalam jumlah yang lebih besar, suatu senyawa yang bertanggung jawab untuk memberikan pigmen kulit.

Akibatnya, pigmentasi ekstra ini muncul sebagai garis kehamilan gelap pada perut.

2. Terlihat pada Trisemester Kedua Kehamilan

Menurut dokter kandungan Michelle Tollefson, M.D., di Metropolitan State College of Denver, linea nigra sering muncul pada trimester kedua.

Garis ini semakin terlihat jelas seiring berlangsungnya kehamilan.

”Garis ini biasanya dimulai pada tulang kemaluan dan berlanjut hingga ke pusar, meskipun dalam beberapa kasus dapat memanjang hingga tepat di bawah payudara,” ungkapnya.

3. Linea Nigra Tidak Berbahaya

Linea nigra tidak membahayakan ibu dan janin yang sedang tumbuh di dalam perut.

Linea Nigra dianggap "kosmetik", satu-satunya masalah negatif memiliki linea nigra pada beberapa wanita adalah menganggap garis tersebut tidak sedap dipandang.

Linea Nigra terbatas pada sel-sel kulit eksternal dan tidak menyebabkan perubahan warna pada rahim atau bayi.

"Linea nigra dianggap ‘kosmetik’ dan tidak ada yang mengkhawatirkan," kata Dr. Tollefson.

Baca Juga: Bayi 1 Bulan Susah BAB tapi Kentut Terus? Ini Kata Dokter

4. Linea Nigra Tidak Dapat Dicegah

Moms, linea nigra tidak dapat dicegah atau diminimalisir kemungkinan timbulnya garis kehamilan tersebut.

Hal itu terjadi pada semua jenis warna kulit wanita. Baik Moms dengan kulit warna putih ataupun cenderung gelap dapat memiliki linea nigra.

5. Linea Nigra Hilang secara Alami

Linea nigra biasanya akan hilang secara alami dalam beberapa bulan setelah melahirkan.

Jadi, banyak ahli menyarankan untuk tidak mengobatinya, terutama selama kehamilan dan menyusui.

Penggunaan krim pemutih tidak dianjurkan. Sebab, dalam krim pemutih umumnya terdapat senyawa hydroquinone yang menghambat produksi melanin.

"Jauhi krim pemutih, karena sering mengandung hydroquinone, yang belum terbukti aman digunakan ibu hamil atau menyusui," kata Vaneeta Sheth, M.D.

Dia adalah dokter asosiasi dan instruktur dermatologi di Brigham and Women's Hospital, Boston.

Namun, jika Moms benar-benar ingin menghilangkan linea nigra, Dr. Sheth mengatakan, Moms dapat menggunakan krim pemutih setelah melahirkan jika tidak menyusui.

Sedangkan untuk cara alami, bisa mencoba oleskan sedikit jus lemon.

"Beberapa wanita mengatakan asam membantu memudarnya hiperpigmentasi," kata Dr. Sheth.

Baca Juga: Ini Perubahan Payudara saat Hamil Minggu Pertama Kata Dokter