Ini Perubahan Payudara saat Hamil Minggu Pertama Kata Dokter
Perubahan payudara saat hamil minggu pertama umum dirasakan.
Bahkan tidak hanya payudara, ibu hamil juga bisa mengalami perubahan lainnya.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, payudara juga akan berubah.
Sebab, kehamilan akan mempengaruhi kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh ibu hamil.
Hormon-hormon ini memainkan peran penting dalam mempersiapkan payudara untuk siap menyusui.
Maka dari itu, Moms perlu mempelajari tentang perubahan tersebut agar bisa tetap nyaman selama kehamilan.
Untuk itu simak informasi lengkapnya di artikel ini, yuk Moms!
Baca Juga: 10 Cara Membersihkan Puting Payudara saat Hamil dan Menyusui
Tanda Kehamilan Minggu Pertama pada Payudara
Saat hamil, hormon estrogen akan merangsang pertumbuhan sel-sel saluran payudara dan menghasilkan sekresi prolaktin.
Kemudian, hormon prolaktin akan merangsang pembesaran payudara dan produksi ASI.
Progesteron juga mendukung pembentukan dan pertumbuhan sel penghasil susu di dalam kelenjar payudara.
Perubahan payudara sudah tampak sejak awal kehamilan.
Menurut dr. Putri Deva Karimah, Sp. O. G, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, payudara bisa terasa lebih besar, Moms.
"Pada awal masa kehamilan, umumnya payudara terasa lebih besar dan penuh atau berat, serta lebih sensitif," katanya.
Bahkan, beberapa ibu hamil sudah bisa mengeluarkan cairan seperti ASI dari payudara di awal masa kehamilan, lho Moms.
Berikut perubahan payudara saat hamil minggu pertama biasanya terjadi:
- Pembengkakan payudara
- Rasa sakit di bagian payudara
- Perasaan berat atau penuh pada bagian payudara
- Payudara terus berubah dan bertambah berat sepanjang trimester pertama.
Pada dasarnya, tidak sedikit perempuan yang terkecoh karena gejalanya yang mirip dengan pra menstruasi sindrom (PMS).
Hal ini karena gejala-gejala fisik PMS ini juga memang dihasilkan oleh produksi hormon seperti progesteron.
Baca Juga: Benarkah Pijat Payudara saat Hamil Dapat Meningkatkan ASI?
Ciri-ciri Perubahan Payudara Saat Hamil Minggu Pertama
Selama trimester pertama, volume darah tubuh Moms mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan perkembangan janin yang sedang tumbuh.
Ini dapat menyebabkan pembuluh darah di payudara Moms menjadi lebih besar, lebih biru, dan lebih terlihat.
Ini merupakan ciri-ciri perubahan payudara saat hamil minggu pertama yang akan paling awal terasa.
Sebab, payudara Moms akan terus bertambah besar setelah itu, sehingga Moms juga akan memberi perhatian lebih pada payudara.
Perubahan payudara saat hamil minggu pertama dan selama trimester 1 ini akan ditandai dengan payudara yang bengkak.
Meskipun di awal kehamilan gejala-gejala tersebut sering hilang timbul, saat itu tubuh Moms sedang menyesuaikan diri dengan perubahan hormon yang dialami.
Moms mungkin akan merasakan sakit tepat di area ketiak. Daerah itu memiliki jaringan payudara yang disebut tail of spence.
Menurut National Institute of Child Health and Human Development pada usia kehamilan 0 - 13 minggu, ibu hamil akan mengalami nyeri pada payudara yang akan terasa seperti rasa sakit atau berat.
Puting juga mungkin terasa sensitif atau bahkan menyakitkan untuk disentuh.
Perubahan ini terjadi karena meningkatnya kadar hormon dalam tubuh dan meningkatnya aliran darah ke jaringan payudara.
Ketidaknyamanan payudara sering mereda setelah beberapa minggu.
Selain itu, perubahan payudara saat hamil minggu pertama juga akan terlihat dari ukuran bra yang digunakan.
Moms akan naik satu atau dua ukuran cup bra saat hamil.
Itu adalah hal normal bagi banyak perempuan terutama jika merupakan kehamilan pertama.
Pertumbuhan yang cepat ini dapat menyebabkan payudara terasa gatal saat kulit mulai meregang.
Selain itu, terdapat ciri perubahan lainnya menurut Cardiovascular Journal of Africa, volume darah biasanya meningkat sebesar 50% selama kehamilan.
Akibatnya, vena biru yang menonjol biasanya muncul di beberapa area kulit, termasuk payudara dan perut mengalami perubahan.
Vena-vena ini diperlukan untuk membawa peningkatan volume darah dan nutrisi ke seluruh tubuh ke janin yang sedang berkembang.
Nah, perubahan payudara saat hamil minggu pertama hanya permulaan saja, Moms.
Seiring dengan pertambahan usia kehamilan, payudara akan semakin membesar dan terasa penuh.
"Kondisi ini juga diikuti dengan adanya cairan jernih yang keluar dari payudara berupa kolostrum hingga ASI," ungkap dr. Putri Deva Karimah.
Perubahan Payudara saat Hamil Minggu Pertama yang Harus Diwaspadai
Berikut tandanya menurut penjelasan dr. Putri Deva Karimah.
Tanda-tanda yang terjadi pada payudara dan harus diwaspadai adalah jika payudara terasa nyeri yang diikuti beberapa kondisi berikut:
- Demam
- Keluar cairan berwarna putih dan berbau seperti nanah atau darah dari payudara
- Payudara membengkak
- Terdapat perubahan warna pada kulit payudara
- Rasa nyeri terjadi secara terus menerus hingga mengganggu aktivitas
"Jika rasa nyeri pada payudara disertai dengan kondisi demam dan keluarnya cairan berupa nanah atau darah dari puting payudara.
Maka sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi," tambahnya.
Memeriksakan diri ke dokter dengan segera juga bisa mengurangi perubahan payudara yang berlanjut.
Perubahan payudara yang berlanjut hingga terjadi infeksi berisiko menyebabkan mastitis, yaitu peradangan pada payudara disertai dengan ukuran yang membengkak dan produksi yang ASI berkurang.
Baca Juga: 10 Fakta Puting Payudara, dari Ukuran hingga Kesehatannya
Cara Meredakan Nyeri Payudara pada Saat Hamil
Seperti yang sudah disebutkan di atas, salah satu perubahan payudara saat hamil minggu pertama adalah timbul rasa nyeri dan sensitif.
Payudara yang terasa nyeri dan sensitif di awal minggu kehamilan merupakan kondisi yang normal.
"Namun perlu diperhatikan juga apakah ada tanda iritasi seperti luka, cairan seperti darah atau nanah, serta demam," jelas dr. Putri Deva Karimah.
Moms bisa mengatasinya dengan menggunakan bra yang nyaman.
Menurut American Pregnancy Association, membeli bra yang baik bisa membantu Moms merasa lebih nyaman dengan perubahan payudara saat hamil.
Sebab, banyak perempuan mengalami ketidaknyamanan pada bagian payudara selama kehamilan.
Tenang saja, ada banyak cara untuk mengatasi perubahan payudara saat hamil minggu pertama, seperti berikut:
1. Menggunakan Lotion dan Minyak
Ini dapat membantu meredakan kondisi pengencangan kulit dan meringankan rasa gatal-gatal.
Banyak perempuan yang menggunakan produk ini dengan harapan dapat mengurangi stretch mark.
Namun, dalam penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Dermatology, ditemukan bahwa perawatan seperti cocoa butter dan minyak lainnya, tidak dapat mencegah pembentukan stretch mark.
Akan tetapi, jika ini memberikan kenyamanan pada Moms, boleh saja dilakukan.
Karena rasa nyeri bisa reda ketika Moms merasa nyaman dengan tubuh Moms.
Melansir dari Women’s Health, ibu hamil disarankan untuk bersabar ketika mengalami berbagai perubahan ini.
Karena stretch mark dan perubahan kulit lainnya biasanya memudar setelah kelahiran bayi.
Baca Juga: Payudara Tidak Membesar saat Hamil, Normalkah? Simak Penjelasannya!
2. Mengatasi Saluran ASI yang Tersumbat
Moms dapat mengobati saluran Air Susu Ibu (ASI) yang tersumbat dengan mengoleskan kompres hangat ke area payudara yang nyeri dan tersumbat.
Ini biasanya terjadi saat trimester kedua hamil.
Pijat juga dapat membantu meredakan nyeri yang dirasakan.
Pijatlah lembut payudara dari area yang sakit ke arah puting.
Ini juga dapat dilakukan saat melihat adanya perubahan payudara saat hamil minggu pertama dan dapat dijadikan kebiasaan baik selama kehamilan.
Lakukan juga pemeriksaan payudara secara teratur selama kehamilan untuk menghindari adanya benjolan.
Bicarakan dengan dokter mengenai keluhan apa pun yang Moms rasakan.
Biasanya, benjolan yang muncul bersifat jinak atau terjadi karena saluran ASI yang tersumbat.
3. Menggunakan Bra yang Nyaman
Menggunakan bra khusus selama hamil dan menyusui juga merupakan ide yang baik.
"Gunakan bra atau pakaian dalam dengan bahan yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat," kata dr. Putri Deva Karimah.
Sebab, ukuran bra dapat berubah beberapa kali saat payudara dan bagian dada mengembang selama masa kehamilan.
Kenyamanan dan kemudahan penggunaan adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih bra kehamilan dan menyusui.
Sebab, payudara akan terus menjadi lebih besar dan lebih berat saat kehamilan.
Bahkan, akan lebih besar lagi setelah suplai ASI masuk.
Pilih bra yang mudah menyesuaikan dengan perubahan ukuran, atau pertimbangkan untuk membeli beberapa bra dalam berbagai ukuran.
Payudara akan terasa sensitif dan berat selama kehamilan. Banyak bra untuk ibu hamil yang memberikan topangan ringan ketika berbaring.
Ini juga dirancang untuk memungkinkan menyusui dengan mudah saat malam hari.
Menggunakan bra yang pas dan mampu menopang dengan baik adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi ketidaknyamanan payudara selama kehamilan.
Berikut ini tips memilih bra untuk ibu hamil:
- Memiliki bagian penutup yang dapat disesuaikan
- Menggunakan bahan yang lembut, misalnya berbahan kain katun
- Tidak adanya jahitan di dekat puting
- Cari bra yang memiliki tali pengikat yang pas di bawah garis payudara serta tali bahu yang lebar
- Hindari underwire (bra berkawat), yang mungkin tidak nyaman untuk payudara sensitif
Bra olahraga dan bra tanpa kawat adalah pilihan yang nyaman selama kehamilan.
Banyak perempuan lebih memilih untuk membeli bra menyusui saat mendekati waktu kelahiran.
Bra menyusui juga cocok digunakan saat hamil karena memberikan kenyamanan.
Meski terdengar sepele, penggunaan bra yang cocok mampu mengurangi masalah pada payudara.
"Penggunaan bra yang terlalu ketat dapat membuat payudara terasa tidak nyaman dan mengganggu saluran pembuluh darah pada area payudara," jelas dr. Putri Deva Karimah.
Hal ini menyebabkan payudara terasa lebih nyeri dan sensitif hingga menimbulkan tanda iritasi pada kulit payudara.
Ada baiknya ketika ukuran payudara membesar, maka sebaiknya beli ukuran lebih besar dengan bahan yang menyerap air seperti katun.
Baca Juga: 7 Tanda Hamil saat Menyusui Bayi, Bisakah Terjadi?
4. Cara Lainnya Menurut Dokter
Selain melakukan hal-hal di atas, sebaiknya gunakan pelembab agar kulit dan puting payudara tidak kering dan gatal.
Hal ini karena adanya peregangan kulit akibat pembesaran payudara.
Jika payudara terasa nyeri, Moms dapat mengompresnya dengan air hangat.
Jika tampak ada benjolan di area sekitar puting payudara (areola), maka dapat dilakukan pemijatan ringan agar aliran susu menjadi lebih lancar.
Namun, sebaiknya tetap berhati-hati saat memijat pada trimester awal dan akhir.
"Konsultasikan kondisi Moms terlebih dahulu dengan konselor laktasi serta dokter spesialis obstetri dan ginekologi," jelas dr. Putri Deva Karimah.
5. Pijat Payudara
Cara lainnya untuk meredakan nyeri payudara saat hamil adalah dengan memberikan pijatan.
Moms dapat memijat secara lembut dengan tangan, karena dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan mengurangi nyeri.
Coba gunakan waslap hangat dan basah atau minyak pijat lembut agar pijatan lebih nyaman.
Namun, jika Moms mengkhawatirkan gejala atau mengalami nyeri payudara yang tidak biasa atau parah, sebaiknya bicarakan dengan dokter.
6. Kompres Dingin
Kompres dingin adalah metode sederhana dan efektif untuk meredakan nyeri pada payudara selama kehamilan.
Moms dapat menggunakan kantong es atau kantong kompres dingin lainnya yang diletakkan dalam kain tipis atau handuk untuk mengompres area yang terasa sakit pada payudara.
Kompres dingin membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan, sehingga dapat mengurangi rasa sakit yang Moms rasakan.
Ini juga dapat memberikan sensasi dingin yang menyegarkan dan menenangkan pada area yang terasa tidak nyaman.
Penting untuk tidak mengompres area payudara terlalu lama, biasanya beberapa menit saja, dan pastikan untuk memberikan istirahat di antara setiap sesi kompres dingin untuk mencegah kerusakan kulit.
Baca Juga: 15 Fakta Puting Payudara, dari Bentuk, Warna, hingga Ukuran
7. Perbaiki Hidrasi
Hidrasi memiliki peran penting dalam mendukung perubahan payudara saat hamil minggu pertama.
Selama kehamilan, tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk mendukung peningkatan volume darah dan pertumbuhan jaringan baru, termasuk jaringan payudara.
Hidrasi yang cukup membantu menjaga elastisitas kulit dan mencegah dehidrasi yang bisa memperparah rasa sakit dan bengkak pada payudara.
Selain itu, air membantu mengurangi retensi cairan berlebih yang bisa menyebabkan pembengkakan lebih lanjut, membuat gejala perubahan payudara lebih nyaman dan terkendali.
Dengan mengetahui ciri-ciri perubahan payudara saat hamil minggu pertama, diharapkan Moms dapat merasakan kenyamanan selama menjalani kehamilan.
Semoga informasi di atas membantu, ya Moms.
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnant-breast#bras
- http://courses.washington.edu/conj/bess/estandprog/estandprog.htm
- https://www.nichd.nih.gov/health/topics/pregnancy/conditioninfo/signs
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324319#first-trimester
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4928162/
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/bjd.13426
- https://www.womenshealth.gov/pregnancy/youre-pregnant-now-what/body-changes-and-discomforts
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.