28 Maret 2024

Malam Lailatul Qadar: Arti, Amalan, dan Keistimewaannya

Simak kapan Lailatul Qadar 2024 di bawah ini, Moms
Malam Lailatul Qadar: Arti, Amalan, dan Keistimewaannya

Malam lailatul qadar atau malam kemuliaan berdasarkan keterangan Al-Qur'an dan As-Sunah, merupakan malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Bila seorang Muslim mengerjakan kebaikan-kebaikan di malam ini, nilainya lebih baik dari mengerjakan kebaikan selama 1.000 bulan atau sekitar 83 tahun sampai 84 tahun.

Jadi, ada banyak keutamaan dari lailatul qadar yang membuat umat Muslim berlomba-lomba untuk meraih keistimewaannya.

Lantas, apa sebenarnya arti dan keistimewaan dari malam lailatul qadar ini? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: 10 Tanda Lailatul Qadar dan Ibadah yang Dianjurkan

Kapan Lailatul Qadar 2024?

Malam Lailatul Qadar
Foto: Malam Lailatul Qadar (Orami Photo Stock)

Mengutip dari NU Online, tidak ada kepastian mengenai kapan datangnya Lailatul Qadar, suatu malam yang dikisahkan dalam Al-Qur’an "lebih baik dari seribu bulan".

Ada Hadis yang diriwayatkan Abu Dawud, meyebutkan bahwa Nabi pernah ditanya tentang Lailatul Qadar.

Beliau menjawab: “Lailatul Qadar ada pada setiap bulan Ramadhan." (HR Abu Dawud).

Namun menurut hadis lainnya yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan:  

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan. (HR. Bukhari).

Menurut pendapat lainnya Lailatul Qadar terjadi pada 17 Ramadhan, 21 Ramadhan, 24 Ramadhan, tanggal gasal pada 10 akhir Ramadhan.

Alasan tidak diberitahukannya tanggal pasti tentang Lailatul Qadar adalah untuk memotivasi umat agar terus beribadah.

Sebab, jika malam Lailatul Qadar ini diberitahukan tanggal kepastiannya, orang akan beribadah sebanyak-banyaknya hanya pada tanggal tersebut.

Akibatnya, tidak giat lagi beribadah ketika tanggal tersebut sudah lewat.

Arti Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar
Foto: Malam Lailatul Qadar (Mvslim.com)

Malam lailatul qadar adalah satu malam penting yang terjadi di bulan Ramadan.

Sebab, balasan pahala berlipat ganda bagi yang melakukan amal kebajikan, bahkan melebihi hitungan ibadah dalam jangka seribu bulan.

Namun, keberadaan malam lailatul qadar dirahasiakan dan tidak semua orang bisa menemukannya, Moms.

Seperti yang sudah Allah SWT katakan dalam surat Al-Qadr:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (١) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (٢) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (٣)

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS Al-Qadr: 1-3)

Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar
Foto: Malam Lailatul Qadar (Freepik)

Mengutip NU Online, keagungan dan keistimewaan malam lailatul qadar terletak dalam dua kemuliaan.

Yaitu turunnya Al-Qur’an (nuzulul qur'an) dan para malaikat dalam jumlah yang besar, termasuk di dalamnya malaikat Jibril.

Para malaikat turun di malam itu dengan cahaya yang cemerlang, dengan penuh kedamaian dan kesejahteraan.

Kedatangan para malaikat untuk menyampaikan ucapan selamat kepada orang yang melaksanakan puasa Ramadan dan ibadah lainnya.

Sementara kemuliaan turunnya Al-Qur’an, merupakan hari yang agung dan bersejarah.

Turunnya kitab suci ini merupakan titik awal dimulainya suatu kehidupan baru, yang terlepas dari kesesatan dan kezaliman, menuju kebenaran yang hakiki.

Baca Juga: 5 Arti Lailatul Qadar, Malam Turunnya Para Malaikat ke Bumi


Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar
Foto: Malam Lailatul Qadar (Freepik)

Tidak ada satu orang pun di dunia tahu kapan pastinya malam lailatul qadar.

Namun, riwayat menyebutkan bahwa malam istimewa ini datang pada 10 hari terakhir bulan Ramadan di tanggal-tanggal ganjil.

Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud, dijelaskan, Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang lailatul qadar.

Beliau menjawab: “Lailatul qadar ada pada setiap bulan Ramadan," (HR Abu Dawud).

Namun, menurut hadis lainnya yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan:

‎تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari 10 terakhir pada bulan Ramadan,” (HR. Bukhari).

Selama ini umat Muslim hanya mampu membaca tanda-tanda malam yang menurut Al-Qur'an lebih baik dari 1.000 bulan.

Banyak yang mengatakan tanda malam lailatul qadar di antaranya adalah membekunya air, heningnya malam, dan menunduknya pepohonan, dan sebagainya.

Namun, menurut Prof Quraish, lailatul qadar harus diimani oleh setiap Muslim berdasarkan pernyataan Al-Qur’an:

“Ada suatu malam yang bernama Lailatul Qadar” (baca QS Al-Qadr: 1).

Dan, malam itu merupakan, “Malam yang penuh berkah di mana dijelaskan atau ditetapkan segala urusan besar dengan kebijaksanaan” (baca QS Ad-Dukhan: 3).

Amalan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar
Foto: Malam Lailatul Qadar (Orami Photo Stock)

Ada banyak amalan dan ibadah yang dapat dilakukan saat malam lailatul qadar. Seperti dikutip dari NU Online, berikut di antaranya:

1. Memperbanyak Amal Baik

Dalam QS Al Qadr ayat 4 disebutkan bahwa saat malam lailatul qadar, Malaikat akan turun ke Bumi.

Ketika Malaikat turun dan mengunjungi seseorang, Malaikat senang dengan kebaikan, melingkupi kebaikan apa saja. Malaikat mendukung manusia yang berbuat baik.

Dengan demikian, melakukan kebaikan secara terus-menerus bisa mengantarkan manusia mendapatkan malam lailatul qadar.

Baca Juga: Salat Lailatul Qadar: Waktu, Niat, dan Tata Cara Lengkapnya!

2. Menciptakan Kedamaian

Menciptakan kedamaian yang dimaksud adalah dengan melakukan hal-hal sederhana, tapi bermanfaat bagi orang lain.

Dan, itu termuat dalam QS Al Qadr ayat 5, yang berbunyi, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar.

Misalnya, ketika kita naik bus, banyak orang di bus, lalu hanya duduk diam, tidak menyapa samping kiri dan samping kanan. Hal itu termasuk damai, tetapi damai pasif.

Lain halnya dengan damai aktif yaitu ketika saling menyapa atau memberi sesuatu kepada orang lain dengan tujuan yang baik.

Ini prinsip kedamaian yang dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin seperti dijelaskan QS Al-Qadr ayat 5.

سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Salâmun hiya ḫattâ mathla‘il-fajr.

Artinya: "Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar."

Di saat itulah manusia mendapat malam kemuliaan, yaitu malam lailatul qadar.

  • https://nu.or.id/ramadhan/lailatul-qadar-dan-ketentuan-takdir-manusia-UGt5n
  • https://nu.or.id/ramadhan/letak-keistimewaan-lailatul-qadar-turunnya-al-qur-an-dan-malaikat-zpnXM
  • https://www.nu.or.id/nasional/raih-keutamaan-lailatul-qadar-dengan-amalan-ini-vijDq
  • https://islam.nu.or.id/ubudiyah/kapan-lailatul-qadar-y4KV7

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb