10 Tanda Lailatul Qadar dan Ibadah yang Dianjurkan

Tanda lailatul qadar perlu untuk disadari oleh umat Muslim, sebab tidak ada waktu tepat jatuhnya malam lailatul qadar.

Menurut berbagai riwayat yang diturunkan dan dipercaya oleh umat Islam, malam lailatul qadar datang di antara 10 hari terakhir bulan Ramadan, terutama di tanggal-tanggal ganjil.

Selama ini, umat Islam dan para pemuka hanya membaca tanda yang hadir di malam lailatul qadar berdasarkan Al-Qur'an.

Jadi, apa itu malam lailatul qadar dan apa saja tanda lailatul qadar?

Baca Juga: 15 Keutamaan dan Amalan Malam Lailatul Qadar, Masya Allah!

Apa yang Dimaksud dengan Malam Lailatul Qadar?

Sebelum mengetahui apa saja yang menjadi tanda lailatul qadar, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu makna dari malam yang dikatakan lebih baik dari 1.000 bulan ini.

Dari bahasa, lailatul qadar terdiri atas 2 kata. "Lail" memiliki arti "malam" sementara "qadar" memiliki arti yang beragam.

Qadar punya beberapa makna seperti kemuliaan, ukuran, kemampuan, waktu yang ditentukan, dan lain sebagainya.

Lailatul qadar adalah malam yang penuh dengan keutamaan, kemuliaan, dan keistimewaan.

Seseorang yang mendapatkan keberkahan di malam itu, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Ibnu Qudamah di dalam kitab Al-Mughni menyebutkan bahwa malam qadar disebut sebagai malam penetapan.

Karena malam itu Allah SWT menetapkan segala sesuatu untuk tahun tersebut, baik hal-hal terkait dengan kebaikan atau keburukan termasuk juga urusan pengaturan rezeki dan keberkahan.

Malam lailatul qadar hanya akan terjadi pada bulan Ramadan, sehingga ketika Ramadan datang akan banyak pula orang yang siap berburu untuk mendapatkan pahala ganda dari malam lailatul qadar.

Baca Juga: 5 Arti Lailatul Qadar, Malam Turunnya Para Malaikat ke Bumi

Tanda Lailatul Qadar

Lailatul qadar sangat mulia karena mampu mengantarkan seorang hamba meraih ketakwaan yang hakiki.

Banyak yang mengatakan bahwa tanda lailatul qadar adalah air yang membeku, malam yang terasa hening, serta pepohonan yang terlihat merunduk. Namun, benarkah hal itu?

Hadirnya malam lailatul qadar adalah sesuatu yang pasti. Hal ini pun muncul dalam surat yang diturunkan Allah SWT.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Artinya: "Ada suatu malam yang bernama lailatul qadar” (QS Al-Qadr: 1).

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami (mulai menurunkannya pada malam yang diberkahi (Lailatulqadar). Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.” (QS Ad-Dukhan: 3)

Dilansir dari NU Online, berdasarkan beberapa hadis termaktub pada kitab Irsyadul Ibad.

Nabi Muhammad SAW meningkatkan kualitas serta kuantitas ibadahnya pada malam tersebut dan itu pun turut dilakukan oleh keluarganya.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ath Thayalisi, dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:

"Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan."