29 Mei 2024

20 Sifat Mustahil bagi Allah SWT dan Arti serta Dalilnya

Sifat-sifat ini merupakan wujud kebesaran Allah SWT

Sebagai umat Islam, tentu perlu tahu apa saja sifat mustahil bagi Allah SWT.

Allah merupakan zat yang Maha Sempurna dan Maha Terpuji tanpa suatu kejelekan apa pun.

Mengetahui sifat-sifat Allah SWT adalah salah satu bentuk ketaatan kita sebagai umatnya, kepada kebesaran Allah SWT.

Dan juga, memercayai segala sifat-sifat Allah SWT merupakan rukun iman yang pertama dan harus dipahami oleh setiap umat Islam.

Lalu, apa saja sifat mustahil bagi Allah SWT yang perlu Moms ketahui? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: 20+ Nama Bayi Laki-Laki Islami Awalan A, Modern dan Keren!

Sifat-Sifat Allah SWT

Nama Allah
Foto: Nama Allah (Freepik.com/pinnacleanimates)

Dalam hal ini, sifat Allah SWT dibagi menjadi tiga yakni:

  • Sifat wajib, adalah sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT.
  • Sifat mustahil, adalah sifat yang tidak mungkin ada pada Allah SWT.
  • Sifat jaiz, adalah sifat bebasnya Allah berbuat atau tidak berbuat sesuatu.

Jika Moms belum mengetahui apa saja sifat mustahil bagi Allah, simak penjelasan lebih lengkapnya pada artikel ini.

Baca Juga: Kumpulan Doa Diberi Kesabaran oleh Allah SWT, Amalkan yuk!

Pengertian Sifat Mustahil bagi Allah SWT

Sifat mustahil bagi Allah adalah sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah karena bertentangan dengan kesempurnaan, keesaan, dan kemahakuasaan-Nya.

Melansir dari NU Online, sifat mustahil adalah kebalikan dari sifat wajib Allah.

Sifat wajib bagi Allah adalah sifat-sifat yang harus dimiliki oleh Allah.

Sebaliknya, sifat mustahil adalah sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah karena sifat-sifat tersebut bertentangan dengan kesempurnaan-Nya.

Sifat-sifat ini menegaskan bahwa Allah memiliki kesempurnaan mutlak dan tidak mungkin memiliki kekurangan atau sifat yang tidak layak bagi keagungan-Nya.

Contoh Sifat Mustahil Bagi Allah SWT

Gambar Nama Allah
Foto: Gambar Nama Allah (Freepik.com/pinnacleanimates)

Umumnya, terdapat 20 sifat mustahil bagi Allah.

Berikut ini kumpulan sifat mustahil bagi Allah dilansir dari modul Pendidikan Agama Islam dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

1. Adam

Sifat mustahil bagi Allah SWT yang pertama adalah adam. Adam berarti tidak ada.

Allah mustahil bersifat adam karena Allah tidak mungkin tidak ada.

Segala hal yang ada di muka Bumi ini merupakan ciptaan Allah, dan mustahil jika Allah tidak ada.

Hal ini juga dijelaskan dalam firman Allah dalam Al-Qur'an pada surah An-Nahl/16 ayat 3:

خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۚ تَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Khalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqq, ta'ālā 'ammā yusyrikụn.

Artinya: "Dia menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan," (QS. An-Nahl: 3).

Baca Juga: 15 Nama-Nama Surga yang Ada dalam Al-Qur'an, Masya Allah!

2. Hudus

Sifat mustahil bagi Allah berikutnya adalah hudus yang berarti baru. Sebab, Allah sudah ada sebelum semua makhluk dan ciptaan-Nya ada.

Sebaliknya, Allah bersifat terdahulu atau qidam.

Ayat yang menerangkan bahwa Allah bersifat terdahulu tercantum dalam QS Al-Hadid ayat 3:

هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in 'alīm.

Artinya: "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu," (QS. Al-Hadid: 3).

3. Fana

Fana artinya tidak kekal. Fana juga dapat diartikan binasa atau rusak, dan merupakan sifat mustahil bagi Allah. Sebab Allah mustahil mempunyai sifat fana.

Allah itu kekal dan abadi. Allah tidak ada permulaan dan tidak ada akhir.

Firman Allah tentang sifat kekalnya tertuang dalam Surah Ar-Rahman ayat 27:

وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ

Wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām.

Artinya: "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal," (QS. Ar-Rahman: 27).

Baca Juga: 16 Inspirasi Nama Sahabat Nabi Perempuan, Penuh Makna Indah!

4. Mumassalatu lil Hawadis

Mumassalatu lil Hawadis artinya Allah serupa dengan makhluk. Ini juga termasuk sebagai sifat mustahil bagi Allah SWT.

Allah mustahil serupa dengan makhluknya. Allah itu berbeda dengan makhluknya, baik zat, sifat, ataupun perbuatannya.

Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Allah.

Hal ini sesuai dengan firman Allah pada surah Al Ikhlas ayat 4:

وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.

Artinya: "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia," (QS. Al-Ikhlas: 4).

Baca Juga: Norma Agama: Pengertian, Fungsi, Tujuan, hingga Sanksi

5. Qiyamuhu Bighairihi

Sifat mustahil bagi Allah berikutnya ialah Qiyamuhu Bighairihi yakni berdiri dengan yang lain atau membutuhkan orang lain.

Allah tidak membutuhkan bantuan sesuatu apapun serta berdiri sendiri atau qiyamuhu binafsihi. Allah itu Maha Sempurna dan Maha Berdiri Sendiri.

Hal ini tercantum dalam firman Allah:

وَمَن جَٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَٰهِدُ لِنَفْسِهِۦٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Wa man jāhada fa innamā yujāhidu linafsih, innallāha laganiyyun 'anil-'ālamīn.

Artinya: "Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri.

Sungguh, Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam," (QS. Al-Ankabut: 6).

6. Ta'addud

Ta'addud berarti berbilang. Allah tidak mungkin memiliki sifat Ta'addud karena Allah Maha Esa atau tunggal.

Dalam surah Al-Ikhlas, Allah berfirman:

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ

"Qul huwallāhu aḥad, Allāhuṣ-ṣamad, Lam yalid wa lam yụlad, Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad."

Artinya: Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia," (QS. Al-Ikhlas ayat 1-4).

7. Ajzun

'Ajzun artinya lemah. Ini menjadi sifat mustahil bagi Allah yang Maha Berkuasa atau qudrat.

Allah tidak lemah dan tidak akan ada alam semesta beserta isinya jika Allah lemah.

Firman Allah ini dituangkan dalam surah Al-Baqarah ayat 20:

يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Yakaadul barqu yakhtafu absaarahum kullamaaa adaaa'a lahum mashaw fiihi wa izaaa azlama 'alaihim qoomuu; wa law shaaa'al laahu lazahaba bisam'ihim wa absaarihim; innal laaha 'alaa kulli shai'in Qadiir.

Artinya: "Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka.

Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti.

Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka.

Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu," (QS. Al-Baqarah: 20).

Baca Juga: 8 Cara Bersyukur Kepada Allah SWT Atas Limpahan Nikmat

8. Karahah

Karahah artinya terpaksa, dan hal ini juga termasuk dalam sifat mustahil bagi Allah.

Allah mustahil bersifat karahah. Allah itu bersifat berkehendak atau iradat.

Allah tidak terpaksa dalam melaksanakan apa yang Dia kehendaki, jelas dalam firman-Nya:

فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ

Fa' 'aalul limaa yuriid.

Artinya: "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki," (QS. Al-Buruj: 16).

Sifat mustahil bagi Allah berikutnya ialah jahlun. Jahlun adalah sebutan lain dari kata bodoh.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.