8+ Manfaat Daging Biawak dan Risiko Bahaya bagi Tubuh
1. Rentan Kontaminasi Bakteri
Mengonsumsi daging biawak dan reptil rentan terkontaminasi bakteri patogenik seperti:
- Salmonella
- Escherichia coli
- Yersinia enterolitica
- Clostridium
- Campylobacter
- Staphylococcus aureus
Beragam jenis bakteri ini dapat menyebabkan penyakit dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Contohnya, daging biawak bisa menjadi carrier bakteri seperti Salmonella di ususnya.
Bahkan, temuan ini diketahui baik pada daging yang telah dibekukan maupun daging segar.
Baca Juga: Mengenal Necrotizing Fasciitis, Bakteri Pemakanan Daging yang Berbahaya!
2. Gnathostomiasis
Gnathostomiasis merupakan salah satu jenis penyakit yang menyerang tubuh manusia.
Dimana penyebabnya adalah beberapa spesies cacing parasit (nematoda) dalam genus Gnathostoma.
Ini merupakan jenis penyakit yang paling sering ditemukan di Asia Tenggara, Amerika Selatan dan Tengah, dan di beberapa daerah di Afrika.
Parasit ini biasanya tinggal di tubuh beberapa jenis ikan air tawar, belut, katak, burung, dan berbagai jenis reptil.
Meskipun parasit ini jarang bisa memasuki jaringan tubuh seperti hati dan juga bagian mata, akan tetapi hal ini dapat menyebabkan nyeri pada saraf, koma, kelumpuhan, hingga kematian.
Gejala yang biasa ditimbulkan dari penyakit ini antara lain:
- Timbulnya rasa mual dan muntah
- Rasa tidak nyaman pada perut
- Diare
- Nyeri serta lemah pada otot
- Rasa tidak nyaman pada dada
- Batuk
- Timbulnya ruam pada kulit yang disertai dengan rasa gatal dan pembengkakan
- Timbulnya darah dalam urine
- Terjadi penyebab kram perut
3. Pentastomiasis
Pentastomiasis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh parasit yang bernama Pentastomids.
Umumnya menginfeksi beberapa jenis reptil seperti ular, kadal, maupun jenis reptil dan karnivora lainnya.
Infeksi yang diakibatkan oleh larva pentastomids pada manusia sebagian besar tidak menimbulkan gejala apapun.
Namun, parasit ini justru dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada organ tubuh bahkan dapat menimbulkan keadaan yang lebih darurat lagi bagi kesehatan.
Setelah tertelan, larva yang tinggal dalam daging seperti biawak akan menetas di usus manusia.
Lalu, akan bermigrasi ke berbagai organ tubuh lainnya dan dapat menimbulkan kista.
Pertumbuhan kista yang semakin membesar, akan dapat menghalangi pertumbuhan organ tubuh lainnya tempat ia tumbuh.
Akibat dari pertumbuhan larva tersebut dalam tubuh dapat menimbulkan sakit perut, muntah, sembelit, diare, maupun gangguan pada perut lainnya.
Baca Juga: Gisella Anastasia Menyesal Cerai, Mengaku Tidak Bahagia
Demikian Moms informasi seputar manfaat daging biawak beserta resiko atau bahaya ketika mengonsumsinya.
Hendaknya, kita agar lebih bijak untuk mengonsumsi makanan yang baik untuk tubuh, ya.
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19679367/
- https://halosehat.com/makanan/daging-berbahaya/bahaya-daging-biawak
- https://drhealthbenefits.com/food-bevarages/meats/health-benefits-of-eating-lizard
- https://www.sharehealty.com/2021/03/monitor-lizard-meat.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.