22 Juli 2024

10 Makanan Penyebab Diare yang Harus Moms Waspadai

Diare bisa disebabkan oleh berbagai jenis makanan tertentu, yuk simak apa saja!

Moms dan keluarga perlu waspada dengan beberapa makanan penyebab diare berikut ini.

Dalam jurnal yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information, diare dideskripsikan sebagai buang air besar yang encer atau sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari.

Jika sudah terkena diare, gejalanya dapat ringan sampai berat sehingga tidak jarang pasien harus rawat inap di rumah sakit.

Selain menyebabkan ketidaknyamanan untuk beraktivitas, diare juga bisa memicu terjadinya dehidrasi.

Oleh sebab itu, mari cari tahu makanan penyebab diare agar Moms bisa menghindarinya.

Gejala Diare

gejala diare
Foto: gejala diare (Freepik.com)

Sebelum membahas penyebab diare lebih lanjut, Moms sebaiknya mengenali gejala yang menandakan diare.

Menurut dr. Lianda Siregar, Sp.PD-KGEH, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah – Puri Indah, berikut gejala diare:

  • Sakit perut melilit
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Buang air besar (BAB) cair bercampur lendir dan darah

Baca Juga: Ternyata Banyak Macamnya, Ini 4 Jenis Diare pada Anak yang Perlu Moms Ketahui

Jenis-Jenis Diare

jenis diare
Foto: jenis diare (Orami Photo Stock)

Berdasarkan waktu terjadinya, diare dibagi atas diare akut dan diare kronis atau persisten.

"Diare akut adalah diare yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak lebih dari 14 hari, di mana frekuensi BAB lebih dari 3 kali dengan konsistensi cair volumenya 200 gram per hari," jelas dr. Lianda.

Berikut gejala dari diare akut:

  • Evaluasi frekuensi diare dan volume
  • Mual dan muntah
  • Nyeri perut
  • Demam
  • BAB berdarah

Apabila diare tetap berlangsung lebih dari 14 hari dengan gejala di atas, maka disebut diare persisten atau diare kronis.

Pada penderita diare persisten atau diare kronis, dapat mengakibatkan kondisi pasien menjadi lemah sehingga harus dilakukan penilaian terhadap ada atau tidaknya tanda dehidrasi.

Menurut dr. Lianda, tanda-tanda dehidrasi yang umum terlihat adalah penilaian terhadap:

  • Keadaan umum: baik, gelisah atau lethargi (lesu dan lemah)
  • Keadaan mata: normal, cekung, atau sangat cekung
  • Air mata: ada atau tidak ada
  • Bibir: lembap, kering, atau sangat kering
  • Rasa ingin minum: normal, haus, atau sangat haus
  • Kulit terlihat: normal sampai turgor yang menurun atau tidak

Baca Juga: Diare pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Penyebab Diare Secara Umum

penyebab diare
Foto: penyebab diare (iStock.com)

Ada banyak hal yang bisa memicu terjadinya diare, Moms. Salah satu yang paling umum, yakni infeksi.

Infeksi disebabkan oleh virus, bakteri, serta parasit. Virus yang paling sering adalah rotavirus dan norovirus.

"Sementara bakteri yang sering menjadi penyebab diare adalah campylobacter jejuni, salmonella, e coli serta shigella. Parasit yang kerap menjadi penyebab diare adalah giardia lamblia dan cryptosporidium," ujar dr. Lianda.

Konsumsi obat-obatan, seperti antibiotika, pencahar (laxative), dan antasida yang mengandung magnesium juga bisa menyebabkan seseorang mengalami diare.

Sementara itu, penyebab lain yang dapat memicu diare, yakni alergi makanan atau intoleran, kemoterapi dan radiasi, serta defisiensi vitamin seperti folat atau keracunan vitamin seperti vitamin C.

Baca Juga: Serba-serbi Diare pada Ibu Hamil, Pahami Mitosnya!

Makanan Penyebab Diare

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa makanan yang dapat memicu diare.

Apalagi jika Moms memiliki intoleransi makanan, sehingga ketika mengonsumsi makanan tertentu bisa saja mengakibatkan diare.

Orang yang memiliki alergi makanan pun bisa mengalami diare.

Namun biasanya, mereka akan mengalami diare bersama dengan gatal-gatal, kulit gatal, hidung tersumbat, dan tenggorokan sesak.

Malabsorbsi juga dapat menyebabkan diare. Hal ini terjadi ketika usus kecil kurang mampu menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.

Lalu, apa sajakah makanan penyebab diare yang perlu diwaspadai? Berikut daftarnya!

1. Susu dan Produk Susu Lainnya

Intoleransi Laktosa
Foto: Intoleransi Laktosa

Susu dan produk olahan susu termasuk salah satu makanan penyebab diare kronis.

Hal ini karena pada beberapa orang, susu dan produk susu lainnya bisa menyebabkan intoleransi laktosa.

Apabila Moms memiliki tinja yang encer setelah minum susu atau makan produk susu, Moms mungkin mengalami intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa berarti tubuh Moms tidak memiliki enzim untuk memecah gula tertentu dalam produk susu.

Akhirnya, tubuh Moms membuang gula ini dengan sangat cepat yang sering kali dalam bentuk diare.

Apabila Moms mengalami intoleransi laktosa, sebaiknya menghindari susu dan produk susu agar tak mengalami diare.

Sebagai gantinya, cobalah beberapa produk pengganti susu, seperti susu bebas laktosa, susu gandum, susu almond, susu kedelai, atau susu kacang mete.

Baca Juga: 4+ Cara Mengatasi Diare dengan Bahan Alami

2. Telur

telur
Foto: telur

Makanan penyebab diare lainnya adalah telur.

Ketika seseorang mengalami intoleransi telur, mereka akan menderita gangguan gastrointestinal, seperti perut kembung atau diare.

Intoleransi telur dapat terjadi pada usia berapa pun.

Dalam beberapa kasus, intoleransi telur ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun, sementara yang lain bahkan mengalaminya seumur hidup.

Intoleransi terhadap telur ditandai dengan sakit perut atau kembung, kram, diare, mual atau muntah usai mengonsumsinya.

Mungkin juga untuk merasakan sakit kepala.

Apabila Moms memiliki intoleransi telur, sebisa mungkin untuk menghindarinya, ya.

Orang yang tak memiliki intoleransi telur juga bisa mengalami diare, jika telur yang dikonsumsi telah terinfeksi bakteri Salmonella.

Bakteri dalam telur tersebut bisa menyebabkan keracunan makanan yang ditandai dengan diare. Jadi, hati-hati, Moms.

Mengonsumsi daging, terutama daging merah juga dapat memicu timbulnya diare.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.