Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan, Baik untuk Jantung!

4. Menurunkan Berat Badan

Manfaat kacang tanah selanjutnya bisa menjadi pilihan kacang-kacangan yang bisa digunakan dalam program penurunan berat badan, lho.

Bahkan, kacang tanah menjadi pilihan kedua setelah kacang almond berkat kandungan proteinnya yang tinggi.

Mengonsumsi makanan dengan banyak kandungan protein dan padat energi, seperti yang terdapat dalam kacang tanah dapat membantu Moms merasa kenyang, tetapi dengan lebih sedikit kalori.

Kacang menimbulkan perasaan kenyang yang lebih kuat saat dikonsumsi sebagai camilan daripada saat makan.

Hal ini pada akhirnya dapat membantu Moms dalam menurunkan berat badan.

Baca Juga: 5 Menu Sarapan Pagi untuk Diet yang Ampuh

5. Mengelola Kadar Gula Darah

Manfaat kacang tanah merupakan makanan yang sangat baik untuk penderita diabetes atau yang berisiko terkena diabetes.

Kacang tanah memiliki indeks glikemik (GI) rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan besar pada kadar gula darah.

Selain itu, kacang tanah sebagai pengelola kadar gula darah karena relatif rendah karbohidrat tetapi tinggi protein, lemak, dan serat.

Serat memperlambat proses pencernaan, memungkinkan pelepasan energi yang lebih stabil, dan protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah daripada karbohidrat sederhana.

Itulah sebabnya American Diabetes Association menyebutkan bahwa kacang tanah adalah makanan super untuk penderita diabetes.

Serat, magnesium, dan minyak sehat dalam kacang tanah juga membantu menurunkan kadar gula darah.

Baca Juga: Sudah Tahu Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2? Yuk Simak

6. Menurunkan Kolesterol dalam Darah

Manfaat kacang tanah lainnya adalah dapat menurunkan kolesterol dalam darah sehingga tubuh lebih sehat, Moms.

Hal ini karena kacang tanah mengandung fitosterol, yang telah terbukti mengurangi kadar kolesterol.

Kacang tanah juga mengandung cukup asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA), terutama asam oleat. MUFA dapat membantu menurunkan LDL atau "kolesterol jahat" dan meningkatkan kadar HDL atau "kolesterol baik" dalam darah.

Baca Juga: Jaga Kesehatan, Ini 4 Efek Kolesterol Tinggi Pada Tubuh Kita

7. Mencegah Batu Empedu

Moms mungkin belum mengetahui bahwa manfaat kacang tanah lainnya bisa mencegah batu empedu.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School dan Brigham and Women’s Hospital (Boston) menemukan bahwa konsumsi kacang dapat menurunkan risiko batu empedu.

Pria yang mengonsumsi lima unit kacang atau lebih (termasuk kacang tanah) seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit batu empedu.

Wanita yang mengonsumsi lima atau lebih kacang-kacangan dalam seminggu berisiko lebih rendah mengalami kolesistektomi (pengangkatan kantung empedu).

Karena kebanyakan batu empedu disebabkan oleh kolesterol tinggi, efek penurun kolesterol dari kacang tanah mungkin menjadikannya dapat mencegah penyakit batu empedu.

Namun, penelitian lanjutan masih perlu dilakukan untuk membuktikan klaim ini.

Baca Juga: Kisah Nyata Sembuh dari Batu Empedu, Ada Maia Estianty!

8. Mengurangi Risiko Kanker

Asupan kacang yang tinggi (termasuk kacang lainnya) telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.

Isoflavon, resveratrol, dan asam fenolat yang ditemukan dalam kacang tanah memiliki sifat antikanker yang dapat membantu mengurangi risiko kanker.

Melansir Stylecraze, sebuah penelitian pada jurnal Cancer Causes & Control menemukan bahwa asupan kacang tanah juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara pascamenopause.

Selain itu, kacang tanah disebut dapat mencegah kanker lambung dan esofagus di antara orang dewasa Amerika yang lebih tua.

Ketika perbandingan dibuat, individu yang tidak mengonsumsi kacang atau selai kacang berada pada risiko tertinggi terkena kanker ini.

Namun, ada kekhawatiran terkait kacang tanah dan kanker. Kacang tanah bisa saja terkontaminasi dengan aflatoksin, keluarga racun yang diproduksi oleh jamur tertentu.

Racun ini sangat berbahaya karena dapat meningkatkan risiko kanker hati.

Nah, itu dia manfaat kacang tanah untuk kesehatan tubuh. Sangat luar biasa bukan, Moms?