24 Agustus 2023

Memar pada Tubuh: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobatinya

Pahami juga cara alami mengurangi rasa sakit akibat memar
Memar pada Tubuh: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobatinya

3. Membalut Bagian Memar

Langkah selanjutnya dapat dilakukan dengan membalut bagian memar dengan perban, tetapi jangan terlalu kencang.

Tujuan membalut memar tersebut adalah mencegah kondisi bertambah parah, serta mengurangi rasa nyeri.

4. Posisikan Bagian Memar Lebih Tinggi

Sebisa mungkin posisikan bagian tubuh yang memar dalam posisi yang lebih tinggi dari dada.

Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi aliran darah ke area memar, sehingga pembengkakan pun dapat diatasi

5. Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Langkah selanjutnya dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol.

Penggunaan obat dapat dilakukan jika nyeri memar disertai bengkak.

6. Kompres Hangat Bagian yang Terkena

Dilansir dari Healthline, kompres hangat menjadi pertolongan pertama untuk mengatasi memar.

Langkah ini dapat dilakukan dengan menggunakan handuk yang sudah dibasahi air hangat.

Kompres selama 10 menit di bagian yang terkena.

Tujuannya agar aliran darah di area memar meningkat, sehingga proses pembekuan darah dapat berjalan dengan baik.

Umumnya memar dapat sembuh dengan sendirinya.

Sejumlah pertolongan pertama tersebut dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhannya.

Segera periksakan diri jika memar muncul disertai dengan nyeri dan pembengkakan yang parah, atau memar tidak kunjung membaik dalam kurun waktu 3 minggu lebih.

Baca juga: 8 Penyebab Bercak Putih Pada Wajah Bayi, Seberapa Berbahaya? Begini Cara Mengatasinya

Obat Memar

Berikut ini beberapa obat yang biasa diberikan dokter untuk membantu memudarkan memar di kulit:

1. Salep Thrombophob

Obat untuk memar pertama yang bisa Moms temukan di apotek adalah salep thrombophob.

Salep thrombophob mengandung kombinasi heparin dan benzil nikotinat sebagai bahan aktif di dalamnya.

Sehingga dengan menggunakan salep ini mampu mencegah dan menghalangi trombin dan fibrin yang membuat proses penyembuhan meningkat secara substansial, dan rasa sakit berkurang dengan cepat.

Namun, ingat penggunaannya hanya untuk pemakaian luar, dan harus dioleskan sesuai dengan anjuran dokter, ya Moms!

2. Paracetamol

Pemakaian obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen juga dapat Moms konsumsi untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh memar.

Paracetamol dikenal dengan berbagai merek, salah satunya adalah sanmol.

Obat ini umumnya aman bagi kebanyakan orang.

Namun, harus ingat untuk tidak mengambil dosis lebih dari jumlah harian yang disarankan.

Cara Lain Mengobati Memar

Sebagian besar memar memudar dan tidak memerlukan perawatan.

Memar yang lebih parah mungkin memerlukan perawatan.

Moms dapat membantu kondisi lebam sembuh lebih cepat dengan cara ini:

  • Beristirahat dan meninggikan area yang cedera untuk mencegah pembengkakan dan meredakan nyeri.
  • Menerapkan kompres es selama 24 hingga 48 jam pertama setelah cedera. Bungkus kompres es dengan handuk dan tempelkan es tidak lebih dari 15 menit setiap kali. Ulangi sepanjang hari.
  • Menerapkan bantalan pemanas atau kompres hangat ke area yang cedera setelah dua hari. Moms bisa mengoleskan panas beberapa kali sepanjang hari.

Cara Mencegah Memar

Setiap orang pasti pernah mengalami kondisi ini.

Moms dapat mengambil langkah-langkah ini untuk menurunkan risiko cedera dan memar:

  • Menjaga lantai dan ruangan bebas dari bahaya yang menyebabkan Moms jatuh dan tersandung.
  • Pindahkan furnitur menjauh dari pintu dan jalan setapak untuk menghindari menabrak permukaan yang keras.
  • Coba nyalakan lampu atau senter saat berjalan melalui area yang penerangannya buruk.
  • Dapatkan cukup vitamin dalam makanan harian.
  • Gunakan alat pelindung seperti helm dan bantalan saat bermain olahraga fisik, bersepeda atau mengendarai sepeda motor.

Baca Juga: 26 Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar yang Menghitam

Kulit yang memar biasanya akan mengalami perubahan warna secara berkala selama proses penyembuhan berlangsung.

Perubahan warna mulai dari biru atau merah, menjadi kuning, cokelat, hijau, hingga hilang sepenuhnya.

Jangan lupa untuk memeriksakan diri ke dokter jika kondisi tidak kunjung menghilang atau muncul tanpa alasan yang jelas.

  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/1556-4029.14294
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493187/
  • https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-bruise/basics/art-20056663
  • https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/muscle-contusion-bruise/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/random-bruising
  • https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-bruises
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15235-bruises

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb