06 November 2023

5 Jenis Operasi Batu Ginjal dan Efek Samping Pasca Tindakan

Ada operasi dengan bantuan teknologi robot yang lebih modern
5 Jenis Operasi Batu Ginjal dan Efek Samping Pasca Tindakan

Kisaran Biaya Operasi Batu Ginjal

Catat, Apa Saja yang Perlu Diketahui Para Donor Ginjal.jpg
Foto: Catat, Apa Saja yang Perlu Diketahui Para Donor Ginjal.jpg

Biaya operasi batu ginjal bervariasi tergantung pada rumah sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan yang Moms pilih, serta metode operasi yang dijalankan untuk mengangkat batu ginjal.

Misalnya, untuk operasi Shock Wave Lithotripsy (SWL), biaya yang dibutuhkan berkisar antara Rp5 juta hingga Rp20 juta per prosedur.

Biaya ini belum termasuk pengeluaran untuk obat-obatan atau keadaan tak terduga yang mungkin muncul, yang dapat menambahkan 20-30% biaya tambahan.

Melalui program BPJS, biaya operasi bisa jauh lebih rendah karena sebagian besar ditanggung oleh pemerintah, sehingga pasien dapat menjalani prosedur tanpa biaya atau gratis.

Baca Juga: Prosedur Operasi Caesar, Ketahui Persiapan, Proses, Hingga Perawatan Setelah Operasi

Cara Pencegahan Batu Ginjal

cara mencegah batu ginjal
Foto: cara mencegah batu ginjal

Terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko pembentukan batu ginjal.

Cara-cara di bawah ini juga bisa dilakukan untuk mencegah pertumbuhan batu ke ukuran yang lebih besar.

Caranya adalah sebagai berikut:

1. Konsumsi Makanan Kaya Kalsium

Perlu mengonsumsi makanan kaya akan kalsium sebagai pencegahan batu ginjal.

Kalsium dalam makanan akan mengikat oksalat di usus atau saluran pencernaan.

Dengan demikian, ini akan mengurangi jumlah oksalat yang diserap ke dalam aliran darah dan kemudian diekskresikan oleh ginjal.

Metode ini menurunkan konsentrasi oksalat dalam urine, sehingga kecil kemungkinannya untuk mengikat kalsium urine.

Artinya, hal tersebut akan menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal.

2. Kurangi Natrium atau Garam

garam epsom
Foto: garam epsom

Kurangi natrium dalam makanan sehari-hari sebagai pencegahan batu ginjal.

Makanan tinggi natrium dapat memicu batu ginjal, karena meningkatkan jumlah kalsium dalam urine.

Jadi, diet rendah natrium dianjurkan untuk orang yang rentan terhadap batu ginjal.

Harvard Health Publishing menyarankan untuk membatasi total asupan natrium harian hingga 2.300 mg.

Jika natrium menjadi asupan sehari-hari sebelumnya, cobalah untuk mengurangi asupan harian menjadi 1.500 mg.

Selain baik untuk ginjal, diet natrium juga baik untuk kesehatan jantung, lho.

Baca Juga: Gula Rafinasi, Apa Bedanya dengan Gula Alami?

3. Batasi Protein Hewani

Makan terlalu banyak protein hewani, seperti daging merah, unggas, telur, dan makanan laut, dapat meningkatkan risiko penyakit batu ginjal.

Kebiasaan ini dapat meningkatkan kadar asam urat dan dapat menyebabkan batu ginjal.

Diet tinggi protein juga mengurangi kadar sitrat urine, yaitu bahan kimia dalam urine yang membantu mencegah pembentukan 'batu'.

Jika rentan terhadap batu ginjal, pastikan untuk membatasi asupan daging harian, ya!

Cara ini juga merupakan tips menyehatkan jantung secara menyeluruh.

4. Hindari Makanan Pemicu Batu Ginjal

Mengobati Batu Ginjal.jpg
Foto: Mengobati Batu Ginjal.jpg (post.healthline.com)

Hindari makanan yang diyakini sebagai pembentuk batu ginjal pada kebanyakan kasus.

Makanan ini meliputi cokelat, bayam, teh, dan sebagian besar kacang-kacangan kaya akan oksalat.

Biasanya, penderita batu ginjal stadium awal akan disarankan dokter untuk membatasi asupan makanan tersebut dengan lebih teratur.

Tak lain, tujuannya agar ukuran batu ginjal yang bisa keluar bisa tanpa operasi atau pembedahan.

5. Minum Air Putih Lebih Banyak

Minum air putih lebih banyak bisa mengencerkan zat dalam urine yang menyebabkan batu.

Usahakan untuk minum cukup cairan untuk mengeluarkan 2 liter urin seharinya.

Tak hanya air putih, cairan tubuh ini juga bisa diperoleh dari minuman olahan buah seperti jus jeruk atau limun.

Sitrat dalam minuman ini membantu memblokir pembentukan batu pada tubuh.

6. Tetap Aktif dan Pertahankan Berat Badan Ideal

Aktivitas fisik yang teratur dan menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal.

Kegiatan fisik, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda, membantu sistem metabolisme tubuh berfungsi dengan optimal, yang dapat mengurangi risiko batu ginjal.

Latihan fisik teratur juga mampu mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan tulang, yang bisa mengurangi risiko batu kalsium.

Selain itu, obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal, khususnya batu asam urat.

Menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur untuk mengelola berat badan dapat menjadi langkah pencegahan yang signifikan.

Baca Juga: 10 Daftar Minuman Penurun Demam yang Alami

Operasi batu ginjal terkadang tak bisa dihindari, apalagi jika kondisi penyakit sudah cukup parah.

Agar tak sampai berada dalam kondisi tersebut, pastikan untuk menjaga kesehatan ginjal sejak saat ini, ya, Moms!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-stones/symptoms-causes/syc-20355755#:~:text=Kidney%20stones%20(also%20called%20renal,many%20causes%20of%20kidney%20stones.
  • https://www.webmd.com/kidney-stones/surgery-for-kidney-stone
  • https://nyulangone.org/conditions/kidney-stones-in-adults/treatments/surgery-for-kidney-stones
  • https://www.health.harvard.edu/blog/5-steps-for-preventing-kidney-stones-201310046721

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb