12 Juli 2022

Ini Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis, Jangan Tertukar!

Proses oogenesis akan mengulang ke tahap awal jika tidak dibuahi sperma
Ini Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis, Jangan Tertukar!

Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis memang kerap menjadi pertanyaan, ya Moms! Sebab keduanya memang terdengar mirip tapi ini adalah 2 hal yang berbeda.

Spermatogenesis dan oogenesis sendiri merupakan dua proses yang sangat penting di dalam sistem reproduksi yang memengaruhi terjadinya kehamilan.

Kedua proses ini membuat sel sperma dan sel telur terbentuk dan memungkinkan terjadinya pembuahan atau dikenal dengan kehamilan.

Spermatogenesis adalah proses produksi dan pematangan sel sperma di dalam testis pria. Sebaliknya oogenesis adalah proses produksi dan pematangan sel telur wanita.

Kedua proses ini dikenal sebagai gametogenesis. Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet. Jadi mudahnya, proses pembentukan gamet terdiri atas spermatogenesis dan oogenesis

Nah, sejauh ini Moms sudah mengerti perbedaan spermatogenesis dan oogenesis bukan?

Baca Juga: Kenali Fertilisasi dan Edukasi Seks untuk Anak sejak Dini

Proses Spermatogenesis dan Hasil Akhirnya

Setelah Moms mengetahui secara singkat perbedaan spermatogenesis dan oogenesis, kini Moms perlu mengetahui proses spermatogenesis agar lebih paham!

Proses spermatogenesis terjadi untuk membuat gamet jantan dewasa, yang kemudian bisa digunakan untuk membuahi gamet betina untuk nantinya menghadirkan zigot, organisme bersel tunggal.

Proses ini menghasilkan pembelahan sel dan penggandaan untuk nantinya bisa membentuk janin. Guna membentuk janin yang sehat, jumlah kromosom harus dipertahankan dengan baik di seluruh tubuh.

Sebab kegagalan dalam proses spermatogenesis bida menyebabkan kelainan janin. Kemudian, proses pembentukkan ini harus melewati 4 tahap.

1. Tahap Pertama

spermatozoa
Foto: spermatozoa

Foto ilustrasi sperma (Sumber: Orami Photo Stock)

Proses pertama ini dimulai di dalam testis. Pertama-tama, proses pembentukkan spermatogenesis ini terjadi di tubulus seminiferus yang mencakup dua kali jumlah kromosom.

Sel awal sperma yang berbentuk lingkaran kemudian berkembang hingga bentuknya menyerupai kecebong. Tahap ini bereplikasi secara mitosis.

Baca Juga: Mengenal Tanda Ovulasi Gagal dan Pembuahan Gagal

2. Tahap Kedua

Di tahap ini, kromatid atau salah satu dari dua lengan dari hasil replikasi kromosom terjadi pertukaran informasi genetik melalui proses sinapsis.

Proses ini dilakukan sebelum membelah menjadi spermatosit haploid melalui meiosis.

3. Tahap Ketiga

Pada pembelahan ini, 2 sel anak yang baru akan membelah kembali lebih lanjut menjadi 4 spermatid yang memiliki kromosom unik.

Jumlah dari hasil membelah ini bira mencapai setengah dari spermatogonium yang asli.

4. Tahap Keempat

spermatogenesis.jpg
Foto: spermatogenesis.jpg

Foto ilustrasi sperma (Sumber: Orami Photo Stock)

Pada tahap ini, sel-sel bergerak menuju epididimis. Di epididimis, sperma menjadi berkembang dan menyempurnakan diri menjadi 4 sel sperma dengan pertumbuhan yang banyak.

Dari tubulus seminiferus ke epididimis membutuhkan waktu sekitar 4–6 minggu.

Proses spermatogenesis terjadi dan dimulai ketika laki-laki memasuki masa pubertas. Secara harafiah selama proses ini, jutaan sperma akan diproduksi di testis.

Sperma sendiri terdiri dari 3 bagian yaitu kepala yang berbentuk oval, badan, dan ekor. Kepala mengandung genetik atau gen, sementara ekor digunakan untuk bergerak.

Seperti melansir dari artikel jurnal berjudul Difference Between Spermatogenesis and Oogenesis, produksi gamet jantan, sperma, dan spermatogonia di testis disebut spermatogenesis.

Maka, dilihat dari hasil akhirnya, proses spermatogenesis akan menghasilkan sperma.

Sejauh in pasti Moms sudah memahamai apa itu spermatogenesis bukan? Agar lebih paham mengenai perbedaan spermatogenesis dan oogenesis, simak penjelasan oogenesis.

Baca Juga: 12 Cara Memperbanyak Sel Telur agar Cepat Hamil dalam 90 Hari

Proses Oogenesis dan Hasil Akhirnya

sel telur
Foto: sel telur (Shutterstock.com)

Foto ilustrasi sel telur yang dibuahi sperma (Sumber: Orami Photo Stock)

Salah satu perbedaan spermatogenesis dan oogenesis yang paling terlihat adalah proses terbentuknya, Moms! Jika spermatogenesis terbentuk di testis, oogenesis terbentuk di ovarium.

Melansir dari Fertilitypedia, oogenesis adalah proses pembentukan dan pematangan sel telur atau ovum pada perempuan yang terjadi di dalam ovarium atau indung telur.

Arti lain, oogenesis merupakan jenis gametogenesis di mana ovum yang juga disebut sebagai gamet betina terbentuk dan hasilkan dikenal sebagai ovum.

Gamet betina ini juga dikenal sebagai telur atau sel telur. Sel telur dalam tubuh perempuan sudah ada sejak berusia 8 hingga 20 minggu dalam kandungan.

Ovarium yang ada di embrio memiliki jumlah sekitar 600 ribu sel oogonium. Berbeda dari proses spermatogenesis, oogenesis hanya memiliki 3 tahap.

Baca Juga: 7 Gejala Setelah Embrio Transfer pada IVF, Hampir sama dengan Gejala PMS!

1. Tahap Pra Kelahiran

Proses oogenesis dimulai dengan mitosis dan meiosis. Mitosis sendiri merupakan proses pembelahan sel untuk menghasilkan 2 gamet atau sel anak yang mirip.

Sedangkan meiosis pembelahan sel yang akan menghasilkan 4 gamet betina. Di mana masing-masing gamet ini memiliki jumlah setengah kromosom dari sel induk.

Kemudian, sel induk telur akan matang dan kemudian bermitosis menjadi oosit primer atau sel telur yang lebih besar. Oosit primer lalu membelah menjadi oosit sekunder.

2. Fase Perkembangan

Pembelahan sel telur pertama pada oosgenesis mengalami perkembangan sitoplasma atau perkembangan sel tidak seimbang.

Sehingga menyebabkan 1 oosit memiliki banyak sitoplasma sedangkan oosit lainnya tidak memiliki sitoplasma.

Oosit dengan sitoplasma berukuran lebih besar, sebaliknya oosit tanpa sitoplasma memiliki ukuran yang lebih kecil. Oosit yang kecil ini disebut badan polar pertama.

Baca Juga: Penting! Ini 14 Fakta Ovulasi yang Harus Moms Ketahui

3. Tahap Pra Ovulasi

2 Waktu ovulasi.jpg
Foto: 2 Waktu ovulasi.jpg

Foto ilustrasi menghitung jadwal ovulasi (Sumber: Orami Photo Stock)

Di tahap ini oosit sekunder yang berukuran besar akan mengalami pembelahan sel telur dan menghasilkan ootid. Badan polar pertama juga turut membelah menjadi 2 badan polar kedua.

Ootid akan berkembang menjadi sel telur jika bertemu dengan sel sperma. Maka, ovulasi dapat terjadi ketika oosit sudah mencapai tahap ootid.

Setelah pembuahan, maka ootid sudah melewati tahap akhir proses dan jadilah sel telur. Proses ini pastinya akan mengalami degenerasi dan perubahan.

Jika oosit atau ootid tidak bertemu dengan sperma, proses oogenesis akan kembali berproses ke tahap pertama. Sel telur yang tidak berkembang akan menyebabkan menstruasi.

Nah, Moms sekarang tentunya Moms sudah semakin paham tentang perbedaan spermatogenesis dan oogenesis. Hasil akhir dari oogenesis adalah sel telur.

Tapi jika sel telur tidak bertemu sperma, maka proses oogenesis akan kembali ke tahap awal dan menyebabkan perempuan mengalami menstruasi.

Baca Juga: Darah Menstruasi Menggumpal, Apakah Berbahaya?

Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis dan Persamaan

oogenesis.jpg
Foto: oogenesis.jpg

Foto ilustrasi spermatogenesis dan oogenesis (Sumber: Orami Photo Stock)

Tidak banyak persamaan antara spermatogenesis dan oogenesis, Moms. Persamaan dari kedua proses ini hanya terletak pada proses pembentukan sel gamet.

Spermatogenesis membentuk sel gamet jantan, sementara oogenesis membentuk sel gamet betina. Proses pembentukan gamet dinamai dengan gametogenesis.

Spermatogenesis pembentukan sel sperma yang terjadi di testis milik laki-laki, dan oogenesis pembentukan ovum yang terjadi di perempuan.

Persamaan keduanya terletak di pembentukan sel gamet yang mengalami tahapan mitosis 1 kali dan meiosis 2 kali. Kedua proses ini sama-sama menghsilkan gamet yang haploid.

Nah itu dia Moms informasi seputar perbedaan spermatogenesis dan oogenesis yang perlu Moms ketahui. Keduanya merupakan proses yang terjadi di antara laki-laki dan perempuan.

  • https://www.researchgate.net/publication/316616963_Difference_Between_Spermatogenesis_and_Oogenesis/link/5907e480a6fdccd580dd0635/download
  • https://www.biologyonline.com/dictionary/spermatogenesis
  • https://byjus.com/biology/spermatogenesis/
  • https://byjus.com/biology/oogenesis/#:~:text=%E2%80%9COogenesis%20is%20the%20process%20of,is%20known%20as%20an%20ovum.
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK10008/
  • https://byjus.com/biology/difference-between-spermatogenesis-and-oogenesis/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb