10 Oktober 2023

Begini Posisi Tidur setelah Berhubungan agar Cepat Hamil

Posisi tidur yang baik juga berpengaruh lho, Moms!
Begini Posisi Tidur setelah Berhubungan agar Cepat Hamil

Apakah betul, salah satu cara untuk cepat hamil, pasangan perlu tahu posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil?

Hamil dan memiliki anak masih jadi impian banyak pasangan yang sudah menikah.

Dengan begitu, tak heran bila banyak ide di luar sana tentang berbagai cara untuk hamil dan akhirnya terkadang sulit membedakan hal tersebut berdasarkan fakta atau fiksi.

Salah satunya yang menjadi pertanyaan adalah posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil?

Moms mungkin pernah mendengar beberapa di antaranya, misalnya berbaring telentang.

Jadi bagaimana posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil? Yuk disimak, Moms.

Baca Juga: Susah Tidur? Hadirkan 5 Tanaman Ini Di Kamar Tidur Agar Bisa Tidur Nyenyak

Adakah Posisi Tidur setelah Berhubungan agar Cepat Hamil?

Tidur terlentang agar cepat hamil.jpeg
Foto: Tidur terlentang agar cepat hamil.jpeg (Kindara.com)

Beberapa orang percaya bahwa ada beberapa posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil.

Nah, posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil yang banyak dipercaya orang antara lain:

  • Berbaring sejenak atau minimal 30 menit.
  • Berbaring telentang atau kepala di bawah dan mengangkat kedua kaki ke atas dinding, agar sperma memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencapai sel telur.
  • Menaruh ganjalan atau bantal pada pinggul agar sperma dapat terus masuk ke rahim.

Baca Juga: Memilih Bantal yang Baik untuk Bayi: Bantal Biasa, Bantal Peyang, atau Tanpa Bantal?

Fakta tentang Posisi Tidur yang Baik Setelah Berhubungan agar Cepat Hamil

Dikutip dari Kindara, faktanya sekitar 40 persen wanita yang disurvei mengatakan bahwa mereka percaya tidur telentang adalah posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil yang paling baik.

Tidak hanya itu, panggul juga harus diangkat untuk memaksimalkan kemungkinan konsepsi.

Namun penelitian terbaru dalam American Association for the Advancement of Science, peneliti telah membongkar mitos soal posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil seperti telentang.

Para peneliti melibatkan hampir 500 wanita yang menjalani inseminasi intrauterine atau di mana dokter menyuntikkan spermanya ke dalam rahim wanita untuk meningkatkan kemungkinan wanita tersebut hamil.

Para wanita dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu yang melakukan istirahat atau berbaring singkat sekitar 15 menit segera setelah prosedur serta kelompok lainnya yang bangun dan bergerak setelahnya.

Para ilmuwan menemukan bahwa tidak ada posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil yang baik.

Faktanya, 40 persen wanita yang bangun dan bergerak saat itu juga mengalami hamil.

Sebaliknya, 32 persen kelompok wanita yang berbaring juga mengalami kehamilan.

Tentu saja, penelitian tersebut mengamati inseminasi intrauterine dan bukan pada pasangan yang melakukan hubungan seks secara teratur atau langsung.

Jadi, bagaimana temuan ini diterjemahkan?

Mary Jane Minkin, M.D., seorang dokter kandungan dan profesor klinis di Universitas Yale, mengatakan hal serupa, yaitu tidak ada posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil yang paling baik.

Menurutnya, wanita yang melakukan hubungan intim secara langsung akan mendapat efek dari ejakulasi yang naik ke leher rahim.

"Pada masa subur perempuan, lendir cukup mudah menerima sperma di sana. Sperma tercepat dan tersehat akan langsung masuk ke dalam lendir serviks, secara instan," katanya.

Hal ini menunjukan bahwa entah Moms berbaring, tidur telentang atau bangun dan bergerak setelah berhubungan seks, tidak akan berdampak atau mempengaruhi potensi kehamilan.

Perbedaan dari semuanya adalah nol atau tidak ada.

Itu artinya, posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil itu tidak ada atau mitos.

Jika Moms benar-benar ingin hamil, Dr. Minkin merekomendasikan berhubungan seks pada waktu yang tepat atau dengan melihat masa ovulasi Moms sebagai penanda waktu paling subur.

Setelah itu, jika Moms membutuhkan pelumas, gunakanlah pelumas yang ramah sperma.

Baca Juga: 4 Tips Mempersiapkan Keuangan saat Program Hamil

Begini Cara Agar Cepat Hamil

Jadi, tidak ada posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil.

Nah, jika Moms memutuskan untuk memulai sebuah keluarga atau berencana untuk hamil lagi, maka ada cara agar cepat hamil yang disarankan para ahli.

Bukan memikirkan posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil, tetapi cara yang paling tepat adalah mendapat nasihat langsung dari ahlinya agar Moms dapat memulai kehamilan yang sehat.

Kecuali mencari posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui agar membantu Moms cepat hamil.

1. Hentikan Kontrasepsi

Hentikan Kontrasepsi agar Cepat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Hentikan Kontrasepsi agar Cepat Hamil (Orami Photo Stock)

Jika Moms hanya mencari posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil, tanpa memikirkan kontrasepsi dan pola kesuburan Moms pribadi, maka semua akan menjadi percuma.

Terdapat beberapa metode kontrasepsi, seperti kondom pria dan wanita dan KB alami.

Ketika Moms berhenti menggunakan kontrasepsi, siklus menstruasi dan kesuburan Moms tidak akan terganggu.


Sementara dengan metode lain seperti pil kontrasepsi kombinasi dan suntik kontrasepsi, diperlukan beberapa waktu agar siklus menstruasi Moms kembali normal setelah menghentikan kontrasepsi tersebut.

Meskipun tidak ada alasan Moms tidak dapat segera mencoba memiliki bayi, beberapa wanita suka menunggu beberapa bulan sebelum mencoba, untuk membangun kembali siklus alami mereka dan mempersiapkan tubuh mereka sepenuhnya.

Ketika Moms bertanya apakah kondisi baru-baru ini yang berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil kontrasepsi, akan mempengaruhi hasil tes ovulasi Moms?

Maka jawabannya, tidak. Namun, siklus Moms mungkin tidak langsung teratur dan membutuhkan waktu untuk stabil.

Moms mungkin ingin menunggu sampai mendapatkan dua siklus menstruasi alami dan mencatat lamanya siklus menstruasi Moms tersebut.

2. Berhubungan Seks di Waktu yang Tepat

Berhubungan Intim
Foto: Berhubungan Intim (Orami Photo Stock)

Tahukah Moms bahwa satu dari dua pasangan mungkin mencoba hamil pada waktu yang salah? 

Jadi, meskipun Moms sudah pada posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil, namun tidak dalam waktu yang tepat maka semua menjadi nihil.

Hanya ada beberapa hari setiap bulan ketika seorang wanita bisa hamil.

Berhubungan seks pada hari ovulasi (ketika tubuh Moms melepaskan sel telur) atau beberapa hari menjelang ovulasi, akan memaksimalkan peluang Moms untuk hamil.

Pada beberapa waktu, Moms mungkin pernah mendengar bahwa siklus rata-rata menstruasi wanita adalah 28 hari.

Sementara ovulasi terjadi pada hari ke-14. Kedua angka ini hanyalah rata-rata dari data yang dilaporkan.

Pada kenyataannya, kebanyakan siklus wanita tidak sesuai dengan rata-rata ini.

Melacak dengan tes ovulasi akan membantu Moms mengidentifikasi panjang siklus individu dan tanggal ovulasi, bukan hanya tebak-tebakan.

Baca Juga: 12 Gaya Seks Favorit Pria dan Wanita, Pasutri Wajib Tahu!

3. Konsumsi Asam Folat

Mengonsumsi suplemen asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi Moms seperti spina bifida.

Di Inggris, Pejabat Medis Pemerintah menganjurkan agar wanita yang berencana hamil atau wanita yang sedang hamil, mengonsumsi suplemen asam folat yang mengandung 400 mikrogram asam folat setiap hari.

Asam folat idealnya dimulai tiga bulan sebelum Moms mulai mencoba untuk hamil dan selama trimester pertama kehamilan Moms.

Jika Moms makan makanan yang sehat, Moms akan mendapatkan asam folat dari makanan seperti sereal, sarapan yang diperkaya dengan kacang-kacangan, serta sayuran berdaun hijau dan jus jeruk.

Akan tetapi, tetap penting untuk selalu mengonsumsi suplemen karena sangat sulit mendapatkan jumlah asam folat seperti yang dibutuhkan.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Makanan Sehat
Foto: Makanan Sehat (Freepik.com/master1305)

Untuk memberikan awal yang terbaik bagi bayi Moms dan bahkan sebelum pembuahan, ada baiknya untuk makan secara teratur, makanan seimbang, banyak buah dan sayuran segar, serta mengurangi makanan olahan dan 'cepat' saji.

Daripada mencoba posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil yang tidak terbukti secara ilmiah, baiknya Moms memastikan diet meliputi:

  • Karbohidrat

Roti gandum (coklat), pasta, nasi dan sereal yang lebih baik daripada roti putih, kue dan biskuit.

  • Buah dan Sayur

usahakan untuk makan lima porsi sehari, dengan mengingat bahwa semakin berwarna buah atau sayur, semakin bergizi.

  • Protein

Moms bisa mendapatkan protein yang Moms butuhkan dari daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan.

  • Susu dan Produk Susu

Makanan ini mengandung banyak kalsium yang penting untuk perkembangan tulang.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Suplemen Asam Folat untuk Promil dan Ibu Hamil

  • Lemak

Usahakan untuk mendapatkan asupan lemak dari sumber nabati seperti minyak zaitun, atau ikan berminyak seperti salmon, herring, atau mackerel.


Hal yang Membuat Pasangan Suami Istri Tidak Subur

Konsultasi Dokter Kandungan (Orami Photo Stock)
Foto: Konsultasi Dokter Kandungan (Orami Photo Stock)

Kini Moms dan Dads sudah tahu bahwa tidak ada posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil.

Salah satu cara juga agar Moms bisa hamil adalah memastikan Moms dan Dads terhindar dari ketidaksuburan.

Nah, ketidaksuburan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik pada pria maupun wanita.

Di bawah ini adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesuburan pasangan suami istri:

Pada Wanita:

1 . Gangguan Ovulasi

Gangguan dalam siklus ovulasi, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan hormonal lainnya, dapat menghambat pelepasan sel telur yang sehat.

2 . Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim. Ini dapat menyebabkan rasa sakit dan gangguan reproduksi.

3 . Penyumbatan Tuba Falopi

Jika saluran tuba falopi wanita terblokir atau rusak, maka sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma, yang dapat menghambat pembuahan.

4 . Masalah Struktural Rahim

Kelainan struktural pada rahim, seperti septum rahim atau fibroid, dapat memengaruhi kemampuan rahim untuk menanamkan dan mendukung perkembangan embrio.

5 . Usia

Fertilitas wanita cenderung menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 35 tahun.

Pada Pria:

1 . Kualitas Sperma Rendah

Faktor seperti jumlah sperma yang rendah, motilitas sperma rendah (kemampuan sperma untuk bergerak), atau morfologi sperma yang abnormal dapat mempengaruhi kesuburan pria.

2 . Gangguan Hormonal

Gangguan hormonal pada pria, seperti hipogonadisme, dapat mengganggu produksi sperma.

3 . Masalah Saluran Sperma

Gangguan pada saluran sperma, seperti penyumbatan atau peradangan, dapat mencegah sperma mencapai sel telur.

4 . Gangguan Seksual atau Anatomis

Masalah seperti disfungsi ereksi atau gangguan anatomi pada organ reproduksi pria juga dapat memengaruhi kesuburan.

5 . Paparan Zat Beracun

Paparan zat beracun, seperti racun lingkungan atau paparan panas yang berlebihan, dapat merusak produksi sperma.

Penting untuk diingat bahwa kesuburan adalah hal yang kompleks dan dapat dipengaruhi oleh kombinasi faktor.

Jika Moms mengalami kesulitan untuk hamil setelah berusaha selama beberapa waktu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesehatan reproduksi.

Dengan bantuan profesional medis, pasangan dapat menjalani evaluasi dan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah kesuburan yang mungkin kalian alami.

Baca Juga: Jalani Program Kehamilan? 12 Hal yang Perlu Moms dan Dads Bicarakan

Itulah beberapa penjelasan tentang mitos dan fakta seputar posisi tidur yang baik setelah berhubungan agar cepat hamil serta tips yang tepat untuk cepat hamil menurut para ahli.

Jika Moms ingin mencoba posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil seperti mitos yang ada, maka lakukanlah karena itu tidak akan merugikan siapa pun.

Namun, tetap ingat bahwa posisi tidur setelah berhubungan agar cepat hamil tersebut tidak akan memberikan banyak perubahan apa pun.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb