02 Februari 2024

Hukum Puasa Isra Mi'raj dan Bacaan Niat Puasa, Lengkap!

Puasa Isra Mi'raj dibolehkan dalam Islam
Hukum Puasa Isra Mi'raj dan Bacaan Niat Puasa, Lengkap!

Foto: Freepik.com/rawpixel-com

Puasa Isra Mi'raj atau hukum puasa Isra Mi'raj di tanggal 27 Rajab, diperbolehkan dalam Islam, lho Moms.

Terlebih, orang yang berpuasa pada Hari Isra dan Mi'raj, menurut salah satu riwayat, justru memperoleh ganjaran bagaikan berpuasa selama 60 bulan.

Puasa Isra Mi'raj tidak diwajibkan dalam Islam, namun banyak umat Muslim yang memilih untuk menjalankan puasa sunnah pada hari ini.

Tujuannya sebagai bentuk penghormatan dan perenungan atas peristiwa penting tersebut.

Puasa ini dianggap sebagai sarana untuk meningkatkan ketaqwaan dan refleksi diri, mengingat perjalanan Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan makna dan pelajaran spiritual.

Yuk, simak puasa Isra Mi'raj di bawah ini, Moms.

Baca Juga: 8 Contoh Puisi tentang Isra Mi'raj, Bisa untuk Lomba!

Hukum Puasa Isra Mi'raj

Ilustrasi Puasa Isra Mi'raj
Foto: Ilustrasi Puasa Isra Mi'raj

Dalam Islam, puasa Isra Mi'raj, yang jatuh pada tanggal 27 Rajab, diperbolehkan ya Moms.

Meskipun tidak diwajibkan, puasa pada hari ini memiliki keistimewaan tersendiri.

Sementara itu, hari-hari yang diharamkan Islam untuk pelaksanaan puasa meliputi:

  • Hari Idulfitri
  • Hari Iduladha
  • Hari Tasyrik (hari ke-11, ke-12, dan ke-13 bulan Zulhijah).

Terdapat hadis riwayat dari Abu Hurairah yang menjelaskan tentang keistimewaan puasa 27 Rajab, bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda sebagai berikut:

“Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan,” (HR. Abu Hurairah).

Untuk bacaan niat puasa Isra Mi'raj, dapat dilafalkan baik pada malam hari maupun pada siang hari sebelum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, jika niat belum dilakukan pada malam hari.

Baca Juga: 5 Contoh Pidato tentang Isra Mi'raj, Penuh Hikmah Kehidupan

Bacaan Niat Puasa di Hari Isra M'raj

Isra Mi'raj
Foto: Isra Mi'raj

Berikut ini bacaan niat puasa saat hari Isra Mi'raj.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT." Orang yang hendak berpuasa sunah Rajab pada hari Isra Mi'raj, tetapi belum mengucapkan niat pada malam harinya, diperbolehkan melafalkan niat pada siang hari.

Kewajiban membaca niat pada malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Sementara itu, untuk puasa sunah, niat boleh dilafalkan pada siang hari.

Namun, dengan syarat orang yang bersangkutan belum makan, minum, dan melakukan hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak Subuh.

Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."

Baca Juga: 5 Contoh Proposal Isra Mi'raj untuk di Sekolah hingga Masjid

Itulah informasi seputar puasa Isra Mi'raj. Semoga membantu, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb