9 Penyebab Rambut Bayi Rontok dan Cara Mengatasinya
6. Alopecia Areata
Alopecia areata adalah kondisi kulit yang menyebabkan bintik-bintik kebotakan di kepala.
Tenang, kondisi ini tidak mengancam jiwa, juga tidak bersifat menular.
Alopecia areata disebabkan oleh cacat pada sistem kekebalan tubuh, yang membuatnya menyerang dan menghancurkan sel-sel rambut yang sehat.
Studi di jurnal Pediatric Dermatology mencatat, penyakit ini sangat jarang terjadi pada anak di bawah 6 bulan.
7. Bayi Mengalami Stres
Bayi juga bisa mengalami yang namanya stres lho Moms, bukan hanya orang dewasa saja.
Folikel rambut sangat sensitif terhadap stres fisik atau emosional. Rambut mulai rontok sekitar 3-4 bulan setelah bayi mengalami stres berat.
Contohnya adalah demam tinggi, penyakit parah, atau operasi. Juga, krisis emosional atau diet ketat dapat menjadi pemicu.
Setelah rambut berhenti rontok, perlahan rambut akan tumbuh kembali.
Ini bisa memakan waktu 6 hingga 8 bulan untuk semua rambut tumbuh kembali. Seluruh siklus membutuhkan waktu sekitar 12 bulan.
Baca Juga: 4 Hal Penting untuk Bertahan Menghadapi Depresi Pascapersalinan
8. Bayi Kekurangan Nutrisi
Nutrisi yang baik sangat penting untuk tubuh bayi yang sehat. kekurangan vitamin, mineral, dan protein, bisa menyebabkan rambut bayi rontok.
Rambut bayi rontok bisa menjadi tanda kelainan pola makan seperti anoreksia dan bulimia, serta efek samping dari pola makan vegetarian atau vegan rendah protein.
Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan rambut rontok:
- Besi
- Seng
- Niacin
- Biotin
- Protein dan asam amino
Terlalu banyak vitamin A juga bisa menyebabkan rambut rontok.
Dokter anak dapat menyarankan rencana makan yang sehat atau meresepkan suplemen untuk mengatasi kekurangan nutrisi.
9. Mengalami Hipotiroid
Tiroid adalah kelenjar di leher kita. Kelenjar ini tugasnya melepaskan hormon yang membantu mengontrol metabolisme tubuh.
Pada hipotiroidisme, tiroid tidak menghasilkan cukup hormon yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Gejalanya meliputi:
- Kenaikan berat badan
- Sembelit atau susah buang air besar
- Kelelahan
- Rambut kering atau rontok di seluruh kulit kepala
Rambut rontok harus berhenti saat Si Kecil dirawat dengan obat penambah hormon tiroid.
Tapi hal ini bisa memakan waktu beberapa bulan sampai semua rambut tumbuh kembali.
Baca Juga: Tak Usah Langsung Khawatir, Simak 13 Penyebab Rambut Rontok pada Anak
Cara Mengatasi Rambut Bayi Rontok
Ingatlah bahwa bayi Moms mengalami rambut rontok sebagai akibat dari proses alami yang terjadi di dalam tubuhnya.
Untuk meminimalkan gejala rambut bayi rontok, beberapa tips berikut ini bisa Moms coba.
1. Jangan Panik
Hampir setiap bayi mengalami rambut rontok sebagai hasil dari fluktuasi normal kadar hormon di dalam tubuhnya.
Rambut bayi rontok dalam hal ini adalah kondisi normal.
Oleh karena itu, Moms tidak perlu khawatir berlebihan, apalagi jika keluhannya tidak disertai gejala-gejala penyerta yang mengganggu kenyamanan Si Kecil.
2. Perhatikan Cara Bayi Duduk dan Tidur
Faktor eksternal lain yang dapat menyebabkan kerontokan rambut bayi adalah cara mereka duduk dan tidur.
Saat mulai memperhatikan, Moms mungkin memperhatikan bahwa bayi menghabiskan banyak waktunya dalam posisi yang sama.
Misalnya, saat mereka tidur, mereka menoleh ke kanan untuk melihat ke luar tempat tidur mereka.
Kemudian ketika mereka duduk di kursi mobil, menoleh ke kanan untuk melihat ke luar jendela.
Menghabiskan terlalu banyak waktu dalam satu posisi dapat memberi tekanan pada kulit anak hingga menciptakan gesekan yang dapat menyebabkan rambut rontok.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.