19 Januari 2024

Setelah Pasang IUD Kapan Boleh Berhubungan Intim Lagi? Cari Tahu Jawabannya!

Apakah ada patokan tentang berapa hari boleh berhubungan setelah KB IUD?
Setelah Pasang IUD Kapan Boleh Berhubungan Intim Lagi? Cari Tahu Jawabannya!

Proses Pemasangan KB IUD

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Sebelum memasukkan KB IUD, Moms akan berbaring di sebuah kasur khusus dengan posisi kaki terangkat.

Dokter dengan lembut akan memasukkan spekulum ke dalam vagina untuk melebarkannya. Dengan menggunakan alat khusus, dokter akan:

  1. Memeriksa ukuran dan posisi rahim.
  2. Membersihkan serviks dan vagina dengan cairan antiseptik.
  3. Memperhatikan apakah ada masalah rahim.
  4. Menyejajarkan serviks dengan rahim.
  5. IUD berbentuk seperti huruf T, dengan satu tangan di kedua sisinya.
  6. Dokter akan melipat lengan dan menempatkan perangkat ke dalam tabung aplikator, kemudian memasukkan selang melalui serviks ke dalam rahim.
  7. Setelah IUD dipasang, lengan akan terlepas dan dokter akan melepas tabung aplikator.
  8. IUD memiliki tali di bagian bawah yang menggantung ke leher rahim dan vagina.
  9. Dokter akan memotong tali ini sehingga hanya sekitar satu atau dua inci yang menggantung di dalam vagina.

Pemasangan IUD akan membutuhkan waktu antara 5 dan 15 menit.

Moms mungkin akan merasakan kram saat dokter memasukkan IUD. Beberapa orang merasa pusing atau pingsan saat mencoba berdiri sesudahnya.

Sebaiknya Moms tetap berbaring sampai merasa cukup fit untuk berdiri, lalu bangun perlahan.

Moms mungkin ingin tinggal di klinik selama beberapa menit setelahnya untuk memastikan kondisi baik-baik saja.

Baca Juga: KB Spiral: Jenis, Efek Samping, Keuntungan, dan Prosedur Pemasangannya

Tips Perawatan KB IUD

Kontrasepsi IUD
Foto: Kontrasepsi IUD (Orami Photo Stocks)

Mungkin ada beberapa efek samping tidak nyaman yang terjadi selama satu atau dua hari setelah implantasi.

Pastikan Moms mengetahui apakah IUD efektif atau tidak sebelum melakukan hubungan seks tanpa kondom.

Moms mungkin akan mengalami kram dan bercak setelah IUD dipasang. Karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui kapan boleh berhubungan setelah KB IUD.

Kram ringan dan perdarahan bisa saja berlangsung dari 3 sampai 6 bulan.

Moms bisa meminum pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau asetaminofen untuk meredakan ketidaknyamanan tersebut.

Atau, Moms bisa meletakkan bantal pemanas atau botol kaca yang berisi air panas di atas perut untuk meredakannya.

Jika Moms memilih IUD tembaga, basanya waktu menstruasi Moms mungkin lebih berat dari biasanya selama beberapa bulan.

Selama 3 bulan pertama, periksa sebulan sekali apakah Moms masih bisa merasakan benang yang keluar dari serviks.

Ada sebuah benang kecil yang dipasang di bagian bawah IUD yang berada di bagian atas vagina setelah dipasang, dikutip US Department of Health and Human Service.

Untuk menemukan benang itu, cuci tangan Moms dan masukkan jari ke dalam vagina.

Arahkan jari ke area keras di bagian atas adalah leher rahim. Benangnya harus menonjol 1-2 inci dari leher rahim.

Jika tali terasa lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya, IUD mungkin telah bergerak.

Hubungi dokter dan gunakan kondom atau metode kontrasepsi cadangan lainnya untuk mencegah kehamilan.

Baca Juga: 21+ Cara Mencegah Kehamilan, dari KB Alami hingga Kontrasepsi

Setelah Pasang IUD Kapan Boleh Berhubungan Intim Lagi?

Pasangan Suami Istri
Foto: Pasangan Suami Istri (Orami Photo Stock)

Karena berada di dalam vagina, Moms mungkin bertanya, setelah pasang IUD kapan boleh berhubungan intim lagi? Berikut ini penjelasannya, Moms!

Moms harus menunggu setidaknya 24 jam setelah KB IUD dipasang sebelum dapat berhubungan seks, seperti dikutip dari Reproductive Access.

Jangan memasukkan apa pun termasuk tampon atau douche ke dalam vagina selama waktu itu. Setelah satu hari penuh berlalu, Moms bisa berhubungan seks lagi.

IUD tembaga (ParaGard) mulai bekerja segera setelah dipasang.

IUD hormonal akan membutuhkan waktu sekitar 7 hari untuk mulai bekerja, kecuali Moms telah memasangnya selama menstruasi.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  1. Sakit atau Kram: Setelah pemasangan IUD, beberapa wanita mungkin mengalami nyeri atau kram ringan selama beberapa hari. Berhubungan intim mungkin tidak nyaman selama periode ini, jadi tunggu sampai rasa sakit atau kram mereda sebelum melanjutkan aktivitas seksual.
  2. Perdarahan: Beberapa wanita mungkin mengalami perdarahan ringan setelah pemasangan IUD. Ini adalah efek samping yang umum dan biasanya tidak menjadi masalah.
  3. Infeksi: Pastikan area di sekitar IUD tetap bersih dan bebas dari infeksi.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Nyeri Perut
Foto: Nyeri Perut (Orami Photo Stock)

Penjelasan di atas tentu sudah menjawab kebingungan mengenai pertanyaan setelah pasang IUD kapan boleh berhubungan seks lagi, ya Moms!

Berhubungan seks seks beberapa hari setelah memasang KB UID mungkin akan merasa tegang awalnya, namun itu hal yang normal.

Namun, segera hubungi dokter jika terjadi:

  • Tidak dapat merasakan benang atau merasa IUD keluar dari tempatnya.
  • Berfikir mungkin hamil.
  • Mengalami pendarahan yang lebih berat dari biasanya dari vagina.
  • Menggigil atau demam.
  • Merasa pusing atau ingin pingsan.
  • Mengalami nyeri yang tajam di perut atau panggul.
  • Keluar cairan berbau busuk dari vagina.
  • Merasa sakit kepala atau migrain yang parah.
  • Merasakan sakit saat berhubungan seks.

Kini, Moms sudah tahu jawaban dari pertanyaan setelah pasang IUD kapan boleh berhubungan intim lagi dengan Dads.

Moms ternyata tidak perlu menunggu lama untuk berhubungan setelah pasang KB IUD.

Namun, jika memang ragu, Moms bisa menunggu hingga beberapa hari senyamannya Moms saja.

  • https://www.reproductiveaccess.org/wp-content/uploads/2014/12/factsheet_iud_copper.pdf
  • https://opa.hhs.gov/reproductive-health?pregnancy-prevention/birth-control-methods/iud/index.html
  • https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/mirena/about/pac-20391354
  • https://www.acog.org/womens-health/faqs/long-acting-reversible-contraception-iud-and-implant?utm_source=redirect&utm_medium=web&utm_campaign=int
  • https://www.medscape.com/viewarticle/763703

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb